Butet
Di pangungsian do amangmu ale Butet
Da margurilla da mardarurat ale Butet
Da margurilla da mardarurat ale Butet
Butet
Tibu do mulakkai amangmu ale Butet
Masuttai ikkon saut do talu ale Butet
Masuttai ikkon saut do talu ale Butet
I...doge...doge...doge..
I...doge...i...doge...doge...
I...doge...doge...doge..
I...doge...i...doge...doge...
Butet
Sotung ngol-ngolan roha muna ale Butet
Paima tona manang surat ale Butet
Paima tona manang surat ale Butet
Butet
Haru patibu ma magodang ale Butet
Asa adong da palang mera ale Butet
Da palang mera ni negara ale Butet
I...doge...doge...doge..
I...doge...i...doge...doge...
I...doge...doge...doge..
I...doge...i...doge...doge...
I...doge...doge...doge..
I...doge...i...doge...doge...
BUTET.........
Thursday, January 31, 2013
Perahu Retak
Franky Sahilatua
Perahu negriku
Perahu bangsaku
Menyusuri gelombang
Semangat rakyatku
Kibar benderaku
Menyeruak lautan
Langit membentang
Cakrawala di depan
Melambaikan tantangan
Di atas tanahku
Dari dalam airku
Tumbuh kebahagiaan
Di sawah kampungku
Di jalan kotaku
Terbit kesejahteraan
Tapi kuheran
Di tengah perjalanan
Muncullah ketimpangan
Aku heran
Aku heran
Yang salah dipertahankan
Aku heran
Aku heran
Yang benar disingkirkan
Perahu negriku
Perahu bangsaku
Jangan retak dindingmu
Semangat rakyatku
Derap kaki tekadmu
Jangan terantuk batu
Tanah pertiwi anugerah ilahi
Jangan ambil sendiri
Tanah pertiwi anugerah ilahi
Jangan makan sendiri
Aku heran
Aku heran
Satu kenyang s'ribu kelaparan
Aku heran
Aku heran
Keserakahan diagungkan
Aku heran
Aku heran
Yang salah dipertahankan
Aku heran
Aku heran
Yang benar disingkirkan
Perahu negriku
Perahu bangsaku
Menyusuri gelombang
Semangat rakyatku
Kibar benderaku
Menyeruak lautan
Langit membentang
Cakrawala di depan
Melambaikan tantangan
Di atas tanahku
Dari dalam airku
Tumbuh kebahagiaan
Di sawah kampungku
Di jalan kotaku
Terbit kesejahteraan
Tapi kuheran
Di tengah perjalanan
Muncullah ketimpangan
Aku heran
Aku heran
Yang salah dipertahankan
Aku heran
Aku heran
Yang benar disingkirkan
Perahu negriku
Perahu bangsaku
Jangan retak dindingmu
Semangat rakyatku
Derap kaki tekadmu
Jangan terantuk batu
Tanah pertiwi anugerah ilahi
Jangan ambil sendiri
Tanah pertiwi anugerah ilahi
Jangan makan sendiri
Aku heran
Aku heran
Satu kenyang s'ribu kelaparan
Aku heran
Aku heran
Keserakahan diagungkan
Aku heran
Aku heran
Yang salah dipertahankan
Aku heran
Aku heran
Yang benar disingkirkan
Untukmu Gadisku
Franky & Jane
Dengar angin mengusik batang batang padi
Sebelum matahari meninggalkan senja
Dengar pula senandung di balik jendela
Sebelum memasuki sunyi
Rumah kecil bukalah pintu pagarmu
Kan kuajak gadismu meninggalkan kamarnya
Memetik kumbang kumbang rumput liar
Di pematang di sisi kali
Reff:
Lihatlah di sana gadisku
Perahu para penggali pasir
Anak anak gembala bertopi koran
Berangkat pulang ke rumah
Malam oh malam jangan turun di sini
Jangan kurung gadisku dengan sayapmu
Biarkan diam bersama cahaya
Yang memancar dari cintaku
Dengar angin mengusik batang batang padi
Sebelum matahari meninggalkan senja
Dengar pula senandung di balik jendela
Sebelum memasuki sunyi
Rumah kecil bukalah pintu pagarmu
Kan kuajak gadismu meninggalkan kamarnya
Memetik kumbang kumbang rumput liar
Di pematang di sisi kali
Reff:
Lihatlah di sana gadisku
Perahu para penggali pasir
Anak anak gembala bertopi koran
Berangkat pulang ke rumah
Malam oh malam jangan turun di sini
Jangan kurung gadisku dengan sayapmu
Biarkan diam bersama cahaya
Yang memancar dari cintaku
Rumput Liar
Julius Sitanggang
Di antara terik matahari
Dan hembusan badai yang menderu
Kau tetap tegak berdiri
Seakan tak merasa
Bagai kstria perkasa
Menerjang tiraimu
Oh....rumput liar
Hanya namamu yang buruk terdengar
Oh....rumput liar
Kuingin hidup seperti dirimu
Di mata manusia
Dirimu tak berharga
Di mata margasatwa
Engkau bagaikan harta
Dirimu yang berpadu
Saling mengikat erat
Tak terpisahkan
Oh....rumput liar
Hanya namamu yang buruk terdengar
Oh...rumput liar
Semangat baja ada pada dirimu
Oh... rumput liar
Di antara terik matahari
Dan hembusan badai yang menderu
Kau tetap tegak berdiri
Seakan tak merasa
Bagai kstria perkasa
Menerjang tiraimu
Oh....rumput liar
Hanya namamu yang buruk terdengar
Oh....rumput liar
Kuingin hidup seperti dirimu
Di mata manusia
Dirimu tak berharga
Di mata margasatwa
Engkau bagaikan harta
Dirimu yang berpadu
Saling mengikat erat
Tak terpisahkan
Oh....rumput liar
Hanya namamu yang buruk terdengar
Oh...rumput liar
Semangat baja ada pada dirimu
Oh... rumput liar
Tuesday, January 29, 2013
Aku Ingin Kemesraan
Vokal : Nur Afni Octavia
Masih terngiang dalam ingatanku
Saat kau kecup mesra keningku
Di hati ini
Telah telah berbunga rindu
Ingin rasanya dekat
Selalu di sampingmu
Masih melingkar di jari manisku
Cincin emas yang engkau berikan
Ku tak sanggup lagi
Lama untuk menanti
Hari yang indah menuju bahagia
Sampai kapankah o sayang
Sendiri dalam sepi
Hanya selimut rindu
Teman dalam tidurku
Dingin ku semakin dingin
Tanpa kau di sisiku
Berikan kehangatan
Kuingin kemesraan di malam ini
Masih terngiang dalam ingatanku
Saat kau kecup mesra keningku
Di hati ini
Telah telah berbunga rindu
Ingin rasanya dekat
Selalu di sampingmu
Masih melingkar di jari manisku
Cincin emas yang engkau berikan
Ku tak sanggup lagi
Lama untuk menanti
Hari yang indah menuju bahagia
Sampai kapankah o sayang
Sendiri dalam sepi
Hanya selimut rindu
Teman dalam tidurku
Dingin ku semakin dingin
Tanpa kau di sisiku
Berikan kehangatan
Kuingin kemesraan di malam ini
Sebuah Penantian
Julius Sitanggang
Saat itu di bulan Desember
Ayah pergi jauh berbekal harapan
Dia tinggalkan aku tinggalkan ibu
Ke kota mencari nafkah
Sampai kini tiada berita
Kami menunggu dari hari ke hari
Di manakah dia
Apa telah tiada
Direjam kekejaman kota
Reff:
Ayah kembalilah pulang
Kau janjikan tak lebih sebulan
Ibu setiap hari menangis dan menangis
Tiada dapat aku menghibur lagi
Sampai kapan penantian ini
Sedang setahun kini telah berlalu
Tiada hari indah tanpa ayah pulang
Kami kini telah lelah menanti
Saat itu di bulan Desember
Ayah pergi jauh berbekal harapan
Dia tinggalkan aku tinggalkan ibu
Ke kota mencari nafkah
Sampai kini tiada berita
Kami menunggu dari hari ke hari
Di manakah dia
Apa telah tiada
Direjam kekejaman kota
Reff:
Ayah kembalilah pulang
Kau janjikan tak lebih sebulan
Ibu setiap hari menangis dan menangis
Tiada dapat aku menghibur lagi
Sampai kapan penantian ini
Sedang setahun kini telah berlalu
Tiada hari indah tanpa ayah pulang
Kami kini telah lelah menanti
Monday, January 28, 2013
Hanya Dia
Priskila Group
Walau bertambah kesukaran
Jalan hanya pada t'rang Tuhan
T'rang mentari kebenaranNya
Akan membawa damai dan sentosa
Walau sekarang kau merasa
Tanggungan dan bebanmu berat
S'rahkanlah sekarang semuanya
Pada Yesus dan mohon pembebasan
Hanya Dia (Hanya Dia)
Hanya Tuhan ( Hanya Tuhan)
Ada damai dan sentosa
Hanya Dia (Hanya Dia)
Hanyalah padaNya
Ada pembebasan
Marilah padaNya (Hai marilah)
Datanglah padaNya (KepadaNya)
Semua insan di dunia
Dan beroleh hidup kekal selamanya
Walau bertambah kesukaran
Jalan hanya pada t'rang Tuhan
T'rang mentari kebenaranNya
Akan membawa damai dan sentosa
Walau sekarang kau merasa
Tanggungan dan bebanmu berat
S'rahkanlah sekarang semuanya
Pada Yesus dan mohon pembebasan
Hanya Dia (Hanya Dia)
Hanya Tuhan ( Hanya Tuhan)
Ada damai dan sentosa
Hanya Dia (Hanya Dia)
Hanyalah padaNya
Ada pembebasan
Marilah padaNya (Hai marilah)
Datanglah padaNya (KepadaNya)
Semua insan di dunia
Dan beroleh hidup kekal selamanya
Monday, January 21, 2013
Yesus Jamah
Saat kut'rima Yesus
Jadi baru diriku
Tak kuberhenti memuji
Memuji Dia selamanya
Yesus jamah s'g'nap hidupku
Dan b'ri damai di hatiku
S'mua t'lah berubah dan aku ta'u
Yesus jamah kujadi baru
Jadi baru diriku
Tak kuberhenti memuji
Memuji Dia selamanya
Yesus jamah s'g'nap hidupku
Dan b'ri damai di hatiku
S'mua t'lah berubah dan aku ta'u
Yesus jamah kujadi baru
Monday, January 7, 2013
Seperti Rusa Merindukan Air
S'perti rusa merindukan air
Begitupun jiwaku
Merindukan Engkau
Ku berharap hanya kepadaMu
Hanya Engkau Allahku
Tuhan dan Rajaku
Engkau sumber kehidupanku
Yang mengalir segarkan jiwaku
Engkau Yesus pengharapanku
Kusembah Kau
Dengan seg'nap hatiku
Begitupun jiwaku
Merindukan Engkau
Ku berharap hanya kepadaMu
Hanya Engkau Allahku
Tuhan dan Rajaku
Engkau sumber kehidupanku
Yang mengalir segarkan jiwaku
Engkau Yesus pengharapanku
Kusembah Kau
Dengan seg'nap hatiku
Sunday, January 6, 2013
Sejak kucium mesra bibirmu (Kalimat pertama)
Sejak kucium mesra bibirmu
Hatiku terbuai dalam rindu
Telah kuukir namamu sayang
Di lubuk hati ini
Sering ku melamun
Duduk sendiri
Di pembaringan malam yang sunyi
Ku pandangi potretmu sayang
Bila kuingat kepadamu
Lihatlah bunga bunga berkembang
Menghiasi cinta kita yang indah
Lihatlah rumah kecil yang mungil
Untuk kita berteduh di sana
Dari semua yang ada
Hanya kau harapanku
Yang kusayang dan kucinta
Selamanya
Sering ku melamun
Duduk sendiri
Di pembaringan malam yang sunyi
Ku pandangi potret kita berdua
Kala berpelukan mesra
Lihatlah bunga bunga berkembang
Menghiasi cinta kita yang indah
Lihatlah rumah kecil yang mungil
Untuk kita berteduh di sana
Dari semua yang ada
Hanya satu dirimu
Yang kusayang dan ku nanti
Sampai mati
Hatiku terbuai dalam rindu
Telah kuukir namamu sayang
Di lubuk hati ini
Sering ku melamun
Duduk sendiri
Di pembaringan malam yang sunyi
Ku pandangi potretmu sayang
Bila kuingat kepadamu
Lihatlah bunga bunga berkembang
Menghiasi cinta kita yang indah
Lihatlah rumah kecil yang mungil
Untuk kita berteduh di sana
Dari semua yang ada
Hanya kau harapanku
Yang kusayang dan kucinta
Selamanya
Sering ku melamun
Duduk sendiri
Di pembaringan malam yang sunyi
Ku pandangi potret kita berdua
Kala berpelukan mesra
Lihatlah bunga bunga berkembang
Menghiasi cinta kita yang indah
Lihatlah rumah kecil yang mungil
Untuk kita berteduh di sana
Dari semua yang ada
Hanya satu dirimu
Yang kusayang dan ku nanti
Sampai mati
Sanggupkah Ku Menghadapi
Ita Purnama Sari
Ada rindu di hatiku
Kini sedang mengganggu
Mengganggu lamunanku
Hingga aku
Ingin jumpa denganmu
Aku hampir tak percaya
Menghadapi semua
Semua kenyataan yang terjadi
Dan menyayat di hati
Sanggupkah ku menghadapi
Hidup ini tanpa dirimu
Mengapa begitu cepat
Engkau pergi
Tinggalkan aku
Sepertinya aku bermimpi
Kini tinggallah kenangan
Yang tak mungkin kembali
Dan doaku untukmu
Semoga saja kau di sana
Bahagia s'lamanya
Ada rindu di hatiku
Kini sedang mengganggu
Mengganggu lamunanku
Hingga aku
Ingin jumpa denganmu
Aku hampir tak percaya
Menghadapi semua
Semua kenyataan yang terjadi
Dan menyayat di hati
Sanggupkah ku menghadapi
Hidup ini tanpa dirimu
Mengapa begitu cepat
Engkau pergi
Tinggalkan aku
Sepertinya aku bermimpi
Kini tinggallah kenangan
Yang tak mungkin kembali
Dan doaku untukmu
Semoga saja kau di sana
Bahagia s'lamanya
Kamus Cinta Sang Primadona
Conny Constantia
Kini terdengar lagi
Kata kata cinta dalam hidup ini
Semua menjadi pasti
Di dalam harapan
Dan dalam kenyataan
Tiba tiba saja
Gairah hidupku tercipta lagi
Kulupakan semua
Kenangan kelabu
Yang menyiksa jiwaku
Mari kita bersama
Satu langkah pasti
Oh segalanya
Cinta bukanlah lagi
Jadi pertanyaan
Bagi kita berdua
Kata kata mesra
Terdengar bagaikan
Nada yang indah
Bahagia dan cinta
Telah menjadi satu
Dalam hentak irama
na na na
na na na
na na
Kini terdengar lagi
Kata kata cinta dalam hidup ini
Semua menjadi pasti
Di dalam harapan
Dan dalam kenyataan
Tiba tiba saja
Gairah hidupku tercipta lagi
Kulupakan semua
Kenangan kelabu
Yang menyiksa jiwaku
Mari kita bersama
Satu langkah pasti
Oh segalanya
Cinta bukanlah lagi
Jadi pertanyaan
Bagi kita berdua
Kata kata mesra
Terdengar bagaikan
Nada yang indah
Bahagia dan cinta
Telah menjadi satu
Dalam hentak irama
na na na
na na na
na na
Saturday, January 5, 2013
Jangan Sebut Namaku
Betharia Sonata
Oh biar
Biarkanlah
Biarkanlah terhambur tangis yang pedih
Dari mataku
Oh biar
Biarkanlah
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Barang sekejap
Biarkanlah
Kau dan aku
Takkan mungkin
Kan bersatu
Kamu
Kamu tak pernah jujur
Pada diri ini
Cinta
Hanya kau hamburkan
Lewat bibir saja
Biarkanlah
Kan ku tempuh hidup ini
Tanpa dirimu
Oh biar
Biarkanlah
Biarkanlah terhambur tangis yang pedih
Dari mataku
Oh biar
Biarkanlah
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Barang sekejap
Biarkanlah
Kau dan aku
Takkan mungkin
Kan bersatu
Kamu
Kamu tak pernah jujur
Pada diri ini
Cinta
Hanya kau hamburkan
Lewat bibir saja
Biarkanlah
Kan ku tempuh hidup ini
Tanpa dirimu
Jangan Salah Sebut Namaku
Betharia Sonata
Ingin kubertanya
Kepada dirimu
Apakah salahku
Sedangkan diri ini
Bertahun berkorban
Semuanya untukmu
Sungguh ku tak mengerti
Mengapa engkau kini
Tak seperti engkau yang dulu
Kau dustai diriku
Kau membagi waktumu
Kau sakiti hatiku ini
Kering sudah mataku
Kering sudah lidahku
Namun engkau tak pernah mengerti
Sedangkan diri ini
Mengharap dirimu
Kembali seperti yang dulu
Sakit rasa hatiku
Bila aku mendengar
Sering kau salah sebut namaku
Tak ingin diri ini
Tak rela hatiku
Kau lakukan aku begitu
Ingin kubertanya
Kepada dirimu
Apakah salahku
Sedangkan diri ini
Bertahun berkorban
Semuanya untukmu
Sungguh ku tak mengerti
Mengapa engkau kini
Tak seperti engkau yang dulu
Kau dustai diriku
Kau membagi waktumu
Kau sakiti hatiku ini
Kering sudah mataku
Kering sudah lidahku
Namun engkau tak pernah mengerti
Sedangkan diri ini
Mengharap dirimu
Kembali seperti yang dulu
Sakit rasa hatiku
Bila aku mendengar
Sering kau salah sebut namaku
Tak ingin diri ini
Tak rela hatiku
Kau lakukan aku begitu
Friday, January 4, 2013
Jiwaku Ingin Bernyanyi
Jiwaku ingin bernyanyi
Serta tubuhku menari nari
Oh oh oh
Kan kumainkan kecapi
Memuji Tuhan Muhalisku
Kan kutiup sangkakala
Atau seruling dengan rebana
Oh oh oh
Menyanyikan sukacita
Karena kasihNya kepadaku
Haleluyah
Akan kupuji Tuhanku
Dan kunyanyikan selamanya
Gendang, ceracap atau gong serta rebab
Akan kutabuh membesarkan namaNya
Oh oh oh
Pantun syair dan seloka
Kukumandangkan dan kuserukan
Oh oh oh jadi nyanyian yang indah
Memuji Tuhan Muhalisku
Serta tubuhku menari nari
Oh oh oh
Kan kumainkan kecapi
Memuji Tuhan Muhalisku
Kan kutiup sangkakala
Atau seruling dengan rebana
Oh oh oh
Menyanyikan sukacita
Karena kasihNya kepadaku
Haleluyah
Akan kupuji Tuhanku
Dan kunyanyikan selamanya
Gendang, ceracap atau gong serta rebab
Akan kutabuh membesarkan namaNya
Oh oh oh
Pantun syair dan seloka
Kukumandangkan dan kuserukan
Oh oh oh jadi nyanyian yang indah
Memuji Tuhan Muhalisku
Subscribe to:
Posts (Atom)