Vocal : Ratih Purwasi
Ciptaan : Obi Mesak
Yang
Hujan turun lagi
Di bawah payung hitam kuberlindung
Yang
Ingatkah kau padaku
Di jalan ini dulu kita berdua
Basah tubuh ini
Basah rambut ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu
Yang
Rindukah kau padaku
Tak inginkah kau duduk di sampingku
Kita bercerita tentang langit biru
Di sana harapan dan impian
Benci benci benci tapi rindu jua
Memandang wajah dan senyummu sayang
Rindu rindu rindu tapi benci jua
Bila ingat kau sakiti hatiku
Antara benci dan rindu di sini
Membuat mataku menangis
Sunday, January 30, 2011
KAU TERCIPTA DARI TULANG RUSUKKU
Voc Mukhlas Ade Putra & Maya Angela
Wanita :
Untuk siapa aku dilahirkan
Ke dunia fana sayang
Harusnya engkau percaya
Bahwa aku terlahir
Dari tulang rusukmu
Yang hilang satu
Pria :
Aduh ku rindu
Ingin di sampingmu
Bercerita tentang kita
Mestinya engkau dan aku
Membagi rindu sayang
Karena engkau tercipta
Dari tulang rusukku
Pria :
Untuk siapa aku dilahirkan
Wanita :
Akupun tercipta untuk siapa
Pria :
Aku lahir untukmu
Wanita :
Kutercipta untukmu
Pria dan Wanita :
Kita adalah satu
Wanita :
Untuk siapa aku dilahirkan
Ke dunia fana sayang
Harusnya engkau percaya
Bahwa aku terlahir
Dari tulang rusukmu
Yang hilang satu
Pria :
Aduh ku rindu
Ingin di sampingmu
Bercerita tentang kita
Mestinya engkau dan aku
Membagi rindu sayang
Karena engkau tercipta
Dari tulang rusukku
Pria :
Untuk siapa aku dilahirkan
Wanita :
Akupun tercipta untuk siapa
Pria :
Aku lahir untukmu
Wanita :
Kutercipta untukmu
Pria dan Wanita :
Kita adalah satu
Thursday, January 6, 2011
MEMORI PANTAI BIRU
Vocal : Mukhlas Ade Putra
Ingatan semakin melayang
Di sudut memori yang paling dalam
Aduh indahnya
Di pantai biru
Pasir laut saksi cinta kita
Sepinya malam ini sayang
Terasa mencekam di dalam dada
Hati ini tak seteguh karang
Jiwa ini semakin hitam
Engkau kasih belahan jiwaku
Mungkinkah kau dengar rintihanku
Seminggu berlalu rindu di hatiku tak pernah padam
Rindu rindu di dalam dadaku
Mengapa tak pernah jadi satu
Di pantai biru o
Diriku masih menantimu
Ingatan semakin melayang
Di sudut memori yang paling dalam
Aduh indahnya
Di pantai biru
Pasir laut saksi cinta kita
Sepinya malam ini sayang
Terasa mencekam di dalam dada
Hati ini tak seteguh karang
Jiwa ini semakin hitam
Engkau kasih belahan jiwaku
Mungkinkah kau dengar rintihanku
Seminggu berlalu rindu di hatiku tak pernah padam
Rindu rindu di dalam dadaku
Mengapa tak pernah jadi satu
Di pantai biru o
Diriku masih menantimu
AKHIR CINTA
Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta buta
Aku gagal kali ini
Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta buta
Aku gagal kali ini
Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran
Wednesday, January 5, 2011
DENGAR TUHAN
Tuhan
Masihkah mau Kau mendengarkan doaku
Tuhan masihkah gerangan sembahku Kau terima
Mana tanganMU
Gelapnya jalan yang kini kutempuh
Sesatkah anakMU kini melangkah
Dengar Tuhan
Ratapanku
Tuhan
Tiada lagi teman bagiku
Semua telah pergi
Tuhan
Tiada lagi tempat bagiku
Semua penuh tanya
Andai kudapat
Membelokkan arah jalanku
Memberi semua cinta
Kembalikan cerahku
Dengar Tuhan
Ratapanku
Masihkah mau Kau mendengarkan doaku
Tuhan masihkah gerangan sembahku Kau terima
Mana tanganMU
Gelapnya jalan yang kini kutempuh
Sesatkah anakMU kini melangkah
Dengar Tuhan
Ratapanku
Tuhan
Tiada lagi teman bagiku
Semua telah pergi
Tuhan
Tiada lagi tempat bagiku
Semua penuh tanya
Andai kudapat
Membelokkan arah jalanku
Memberi semua cinta
Kembalikan cerahku
Dengar Tuhan
Ratapanku
Tuesday, January 4, 2011
KUSERAHKAN
Mungkinkah dapat kuhadapi semua
Kenyataan yang telah menjadi begini
Pahit terasa
Hingga menyesakkan dada
Kutanyakan lagi pada diriku
Bila kudengar kicau burung di sana
Dan kurasakan
Hangatnya sinar mentari
Kucoba jua menghalau duka yang ada
Walau dengan harapan yang tersisa
PadaMU Tuhan
Kuserahkan semua
Hanya Engkaulah
Tempat kuberteduh
PadaMU Tuhan
Kumohon pengampunan
Hapuskan semua dosa hidupku
Kenyataan yang telah menjadi begini
Pahit terasa
Hingga menyesakkan dada
Kutanyakan lagi pada diriku
Bila kudengar kicau burung di sana
Dan kurasakan
Hangatnya sinar mentari
Kucoba jua menghalau duka yang ada
Walau dengan harapan yang tersisa
PadaMU Tuhan
Kuserahkan semua
Hanya Engkaulah
Tempat kuberteduh
PadaMU Tuhan
Kumohon pengampunan
Hapuskan semua dosa hidupku
ADA RINDU UNTUKMU
Kapan lagi kita berbincang
Dan berterus terang
Kapan
Kapankah lagi
Kurasakan sunyi mencekam
Hatipun tersiksa
Ada rindu untukmu
Seputih gaunmu kekasih
Begitu hatiku
Tak ingin kau jauh dariku
Lembutnya sinar di matamu
sayang (sayang)
Kau begitu seadanya
Namun bergetar sendu
Hati ini
Dan berterus terang
Kapan
Kapankah lagi
Kurasakan sunyi mencekam
Hatipun tersiksa
Ada rindu untukmu
Seputih gaunmu kekasih
Begitu hatiku
Tak ingin kau jauh dariku
Lembutnya sinar di matamu
sayang (sayang)
Kau begitu seadanya
Namun bergetar sendu
Hati ini
DIRIMU SATU
Mana suaramu lagi
Mana tanyamu lagi
Masihkah aku ada di dalam dirimu
Di dalam dirimu
Tiba semua padaku
Baru terbuka mataku
Engkaulah segalanya
Dalam hidupku
Inilah hidupku
Telah kuberjalan
Entah untuk apa
Kudustai diriku pula
Di dalam gelap
Terjatuh daku
Semuanya semu
Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
Mana tanyamu lagi
Masihkah aku ada di dalam dirimu
Di dalam dirimu
Tiba semua padaku
Baru terbuka mataku
Engkaulah segalanya
Dalam hidupku
Inilah hidupku
Telah kuberjalan
Entah untuk apa
Kudustai diriku pula
Di dalam gelap
Terjatuh daku
Semuanya semu
Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
KEMESRAAN
Suatu hari
Di kala kita duduk
Di tepi pantai
Dan memandang
Ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar
Terbang bermain di derunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlaku
Kemesraan ini
Ingin kukenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram disampingmu
Hatiku damai
Jiwaku tentram bersamamu
Di kala kita duduk
Di tepi pantai
Dan memandang
Ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar
Terbang bermain di derunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlaku
Kemesraan ini
Ingin kukenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram disampingmu
Hatiku damai
Jiwaku tentram bersamamu
HATI YANG LUKA
Berulang kali
Aku mencoba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan
Kita berdua
Walau kadang sakit
Lihatlah tanda
Merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan
Bila kau marah
Menutupi salahmu
Samakah aku
Bagai burung di sana
Yang dijual orang
Hingga sesukamu
Kau lakukan itu
Kau sakiti aku
Kalaulah memang
Kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas
Membagi cinta
Pulangkan saja
Aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas
Kau pinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi uwo...uwo
Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta uwo... uwo...
Namun semua
Tinggal cerita
Hati yang luka
verse
Biar biarkanlah
Ada duka malam ini
Mungkin esok kan kau jelang bahagia
Bersama yang lain
Aku mencoba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan
Kita berdua
Walau kadang sakit
Lihatlah tanda
Merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan
Bila kau marah
Menutupi salahmu
Samakah aku
Bagai burung di sana
Yang dijual orang
Hingga sesukamu
Kau lakukan itu
Kau sakiti aku
Kalaulah memang
Kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas
Membagi cinta
Pulangkan saja
Aku pada ibuku atau ayahku
Dulu segenggam emas
Kau pinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi uwo...uwo
Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta uwo... uwo...
Namun semua
Tinggal cerita
Hati yang luka
verse
Biar biarkanlah
Ada duka malam ini
Mungkin esok kan kau jelang bahagia
Bersama yang lain
Monday, January 3, 2011
KERETA SENJA
Kereta senja
Tlah tiba di depanku
Semakin sedih rasa hati ini
Tak dapat kuberkata
Hanyalah air mata
Membasahi pipiku ini
Kau belai rambutku
Dan kau usap pipiku
Terucap slamat tinggal untukku
Cinta dan rindu ini hanyalah untukmu
Semakin deras air mataku
Kereta senja tlah membawa dirimu
Bilakah engkau kembali
Di sini aku rindu menanti dirimu
Hanyalah dirimu yang kuharapkan
Verse :
Jangan bersedih
Dan jangan kau menangis
Percaya akan janji suciku
Cinta dan rindu ini
Hanyalah untukmu
Kereta senja akan kembali
Tlah tiba di depanku
Semakin sedih rasa hati ini
Tak dapat kuberkata
Hanyalah air mata
Membasahi pipiku ini
Kau belai rambutku
Dan kau usap pipiku
Terucap slamat tinggal untukku
Cinta dan rindu ini hanyalah untukmu
Semakin deras air mataku
Kereta senja tlah membawa dirimu
Bilakah engkau kembali
Di sini aku rindu menanti dirimu
Hanyalah dirimu yang kuharapkan
Verse :
Jangan bersedih
Dan jangan kau menangis
Percaya akan janji suciku
Cinta dan rindu ini
Hanyalah untukmu
Kereta senja akan kembali
DESAKU
Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai
-
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai
-
NYIUR HIJAU
Nyiur hijau
Di tepi pantai
Siar siur
Daunnya melambai
Padi mengembang
Kuning merayu
Burung burung
Bernyanyi gembira
Tanah airku
Tumpah darahku
Tanah yang subur
Kaya makmur
Tanah airku
Tumpah darahku
Tanah yang kaya
Permai nyata
Lirik lagu lainnya :
Indonesia Permai
Tanah Airku Indonesia
Hari Merdeka
Syukur
Di tepi pantai
Siar siur
Daunnya melambai
Padi mengembang
Kuning merayu
Burung burung
Bernyanyi gembira
Tanah airku
Tumpah darahku
Tanah yang subur
Kaya makmur
Tanah airku
Tumpah darahku
Tanah yang kaya
Permai nyata
Lirik lagu lainnya :
Indonesia Permai
Tanah Airku Indonesia
Hari Merdeka
Syukur
Subscribe to:
Posts (Atom)