Tuesday, January 21, 2014

Surat Cinta

Vina Panduwinata
Cipt : Oddie Agam

Cucucucucudududu
Cucucucucudududu

Hari ini ku gembira
Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba

Sepucuk surat yang wangi
Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar ku buka

Satu dua dan tiga
Kumulai membaca

Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata kata cintanya

Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata kata cintanya
Padaku

Cucucucududududu
Cucucucucudududu

Hari ini ku gembira
Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba

Ucapan semanis madu
Tiga lembar rayuannya
Rasanya tak puas hati
Kuulangi lagi

Satu dua dan tiga
Kumulai membaca

Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata kata cintanya

Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata kata cintanya
Padaku

Ucapan semanis madu
Tiga lembar rayuannya
Rasanya tak puas hati
Kuulangi lagi

Satu dua dan tiga
Kumulai membaca

Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata kata cintanya

Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata kata cintanya
Padaku


Logika

Vina Panduwinata

Dari semuanya
Lelaki yang pernah
Mendampingi daku

Tiada yang pernah
Selama dua jam
Bikinku menunggu

Kau yang pertama melakukannya
Mengapa daku membisu

Dari semuanya
Lelaki yang pernah
Mencintai daku

Tiada yang pernah
Hingga detik ini
Bikinku cemburu

Kau yang pertama melakukannya
Mengapa daku membisu

Di mana logika
Hatiku jatuh cinta kepadanya
O tetapi ternyata
Asmara tak kenal dengan logika

Dari semuanya
Lelaki yang pernah
Mendampingi daku

Tiada yang pernah
Selama dua jam
Bikinku menunggu

Kau yang pertama melakukannya
Mengapa daku membisu

Di mana logika
Hatiku jatuh cinta kepadanya
O tetapi ternyata
Asmara tak kenal dengan logika

Dari semuanya
Lelaki yang pernah
Mencintai daku

Tiada yang pernah
Hingga detik ini
Bikinku cemburu

Kau yang pertama melakukannya
Mengapa daku membisu

Di mana logika
Hatiku jatuh cinta kepadanya
O tetapi ternyata
Asmara tak kenal dengan logika

Di mana logika
Hatiku jatuh cinta kepadanya
O tetapi ternyata
Asmara tak kenal dengan logika
Tak kenal dengan logika

Burung Camar

Vina Panduwinata

Burung camar tinggi melayang
Bersahutan di balik awan
Membawa angan anganku
Jauh meniti buih
Lalu hilang jauh  di lautan

Oh bahagia tiada terperi
Indah nian derap jiwaku
Tak kenal duka derita
Tak kenal nestapa
Ceria penuh pesona

Tiba tiba kutertegun
Lubuk hatiku tersentuh
Perahu kecil terayun
Nelayan tua di sana

Tiga malam
Bulan t'lah menghilang
Langit sepi
Walau tak bermega

Tiba tiba kusadari
Lagu burung camar tadi
Cuma kisah sedih nada duka
Hati yang terluka
Tiada teman berbagi derita
Bahkan untuk berbagi cerita

Burung camar tinggi melayang
Bersahutan di balik awan
Kini membawa anganku yang tadi melayang
Jatuh dia dekat di kakiku

Tiba tiba kusadari
Lagi burung camar tadi
Cuma kisah sedih nada duka
Hati yang terluka
Tiada teman berbagi derita
Bahkan untuk berbagi cerita

Burung camar tinggi melayang
Bersahutan di balik awan
Kini membawa anganku
Yang tadi melayang
Jatuh dia dekat
Jatuh dia dekat
Jatuh dia dekat di kakiku

Burung camar tinggi melayang
Bersahutan di balik awan
Kini membawa anganku
Yang tadi melayang
Jatuh dia dekat
Jatuh dia dekat
Jatuh dia dekat di kakiku

Aku Makin Cinta

Vina Panduwinata

Sekian lama kita bersama
Di antara banyak peristiwa
Sering aku tak mengerti
Perasaanku padamu

Mungkinkah ini tandanya cinta
Ataukah perasaanku saja
Kini baru kusadari
Yang sesungguhnya terjadi

Ternyata aku makin cinta
Cinta sama kamu
Hanya kamu seorang kasihku
Tak mau yang lain
Hanya sama kamu
Kamu yang terakhir yang kucinta

Mungkinkah ini tandanya cinta
Ataukah perasaanku saja
Kini baru kusadari
Yang sesungguhnya terjadi

Ternyata aku makin cinta
Cinta sama kamu
Hanya kamu seorang kasihku
Tak mau yang lain
Hanya sama kamu
Kamu yang terakhir yang kucinta



Ketik judul, penyanyi, composer atau potongan lirik