Lebih dari segalanya
Kuberharap padaMu
Lebih dari para penjaga
Berharap fajar pagi
Begitu rindu hatiku
Berada dekatMu
Alangkah dalam kasihMu
Memenuhi hidupku
Tenanglah jiwaku
Dalam naungan sayapMu
Menembus awan kelabu
Pandang kemuliaanMu
Selalu kurindu lekat dalam hatiMu
Mengikuti rencanaMu
Yesus Tuhan rajaku
Monday, February 28, 2011
Cinta Yang Suci
Vokal : Nia Daniaty
Ciptaan : Deddy Dores
Dalamnya laut
Bukanlah ukuran
Untuk bercinta
Hitam putihnya cinta
Manalah aku tahu
Isi di hatimu
Coba kau tanya
Pada diri sendiri
Siapa yang salah
Gagal dalam bercinta
Bukannya harus hidup menyendiri
Masih ada cinta
Yang putih untuk dirimu
Pasti kau dapat
Teman dalam hidupmu
Untuk selamanya
Buanglah saja
Luka yang ada di hati
Gagal yang dulu
Awal dari sebuah
Cinta yang suci
Simponi biru cepatlah berlalu
Dari hatimu
Tataplah ke depan
Masa depanmu menanti kau di sana
Ciptaan : Deddy Dores
Dalamnya laut
Bukanlah ukuran
Untuk bercinta
Hitam putihnya cinta
Manalah aku tahu
Isi di hatimu
Coba kau tanya
Pada diri sendiri
Siapa yang salah
Gagal dalam bercinta
Bukannya harus hidup menyendiri
Masih ada cinta
Yang putih untuk dirimu
Pasti kau dapat
Teman dalam hidupmu
Untuk selamanya
Buanglah saja
Luka yang ada di hati
Gagal yang dulu
Awal dari sebuah
Cinta yang suci
Simponi biru cepatlah berlalu
Dari hatimu
Tataplah ke depan
Masa depanmu menanti kau di sana
Sentuh Hatiku
Vokal : Maria Sandi
Betapa ku mencintai
Segala yang telah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi Rancangan terbaik oleh karena kasih
Bapa sentuh hatiku
Ubah hidupku menjadi yang baharu
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir yang tiada
Pernah berhenti
KasihMu ya Tuhan
Tak pernah berhenti
Betapa ku mencintai
Segala yang telah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi Rancangan terbaik oleh karena kasih
Bapa sentuh hatiku
Ubah hidupku menjadi yang baharu
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir yang tiada
Pernah berhenti
KasihMu ya Tuhan
Tak pernah berhenti
Sangkar Anak Istri
Vokal : Nia Daniaty
Jangan kau tanya lagi
Mengapa memerah mataku ini
Coba coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi
Jauh kapal berlayar
Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak tidak seperti kamu
Pergi ke seberang sudah
Tak ingat rumah
Bukan materi obat di hati
Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu menyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta
Burung saja terbang tak lupa pulang
Ingat sangkar anak istri
Jangan kau tanya lagi
Mengapa memerah mataku ini
Coba coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi
Jauh kapal berlayar
Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak tidak seperti kamu
Pergi ke seberang sudah
Tak ingat rumah
Bukan materi obat di hati
Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu menyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta
Burung saja terbang tak lupa pulang
Ingat sangkar anak istri
Beraksi
Kotak
Ketika siapa saja sendirian
Berdiam diri tak ada hiburan
Jika kau merasakan kesepian
Datang kemari kita senang senang
Semua berdiri waktunya beraksi
Penindasan kekerasan gak zaman
Kami datang membawa perdamaian
Ciptakan suasana tak terlupakan
Lantangkan suaramu dan teriakkan
Kotak pun beraksi
Yang ada di sana
Yang datang di sini
Semua ikut bernyanyi
Yang datang di sini
Jangan bikin keki
Bikin suasana happy
Beraksi
Beraksi
Ketika siapa saja sendirian
Berdiam diri tak ada hiburan
Jika kau merasakan kesepian
Datang kemari kita senang senang
Semua berdiri waktunya beraksi
Penindasan kekerasan gak zaman
Kami datang membawa perdamaian
Ciptakan suasana tak terlupakan
Lantangkan suaramu dan teriakkan
Kotak pun beraksi
Yang ada di sana
Yang datang di sini
Semua ikut bernyanyi
Yang datang di sini
Jangan bikin keki
Bikin suasana happy
Beraksi
Beraksi
Cindai
Vokal : Siti Nurhaliza
Cindailah mana tidak berhias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalin yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenangan tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas kujaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak kurasa (hai sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak kudaya (hai sayang)
Tingginya tidak terlawan
Jangan jangan kuhiba (hai sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukankah bukan kupinta (hai sayang)
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut ditepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinar kan kembali
Cindailah mana tidak berhias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalin yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenangan tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas kujaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak kurasa (hai sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak kudaya (hai sayang)
Tingginya tidak terlawan
Jangan jangan kuhiba (hai sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukankah bukan kupinta (hai sayang)
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut ditepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinar kan kembali
Subscribe to:
Posts (Atom)