Friday, March 4, 2011

Peganglah Tanganku

Di kala kucemas
Dan di kala kubersenang
KepadaMu kupasrah hidupku

Bila kubersenang di dalam masa hidupku
Agar namaMu terpuji kekal

Peganglah tanganku o peganglah
Peganglah tanganku o peganglah tanganku
Janganlah kutersesat di jalan
Janganlah kutersesat di perjalananku

Pimpinlah kan daku o pimpinlah
Pimpinlah kan daku o pimpinlah hidupku
O Tuhan pimpin hambaMu
Janganlah ku tersesat di perjalananku

Berita Kepada Kawan

Ebiet G Ade

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan

Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menambah kering rerumputan
Perjalanan inipun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih o o o o

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa dosa

Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Demi Cintaku Padamu

Vokal : Emmy dan Inka Christy

Demi cintaku padamu
Ke manapun kau kan kubawa
Biarpun harus kujalan
Laut dan bara

Demi cintaku padamu
Ke gurun kuikut denganmu
Biarpun harus berkorban
Jiwa dan raga

Bulan madu di awan biru
Tiada yang mengganggu
Bulan madu di atas pelangi
Hanya kita berdua
Nyanyikan lagu cinta
Walau seribu luka
Kita takkan terpisah

Andai dipisah
Laut dan pantai
Tak akan goyah
Gelora cinta

Andai dipisah
Api dan bara
Tak akan pudar
Sinaran cinta

Antara Cinta dan Dusta

Obi Mesakh

Hati siapakah
Yang takkan hancur
Bila di depan mata dia bercumbu

Insan yang mana
Yang tak jadi benci
Bila cinta yang indah jadi begini

Kau yang kusayang
Mengapa berdusta
Tak cukupkah satu untuk dirimu

Inikah sumpahmu
Yang kau ucap dulu
Sehidup semati kita berdua

Belum mati sudah kau buat begini
Apalagi bila aku mati

Pandainya matamu
Menyimpan dia yang lain
Seakan tak pernah ada
Aku di hatimu

Pandainya lidahmu
Memutar balik kata
Kau kejam
Kau sakiti insan lemah ini
Kau kejam
Seakan tiada mata hatimu

Jangan bicara cinta lagi
Telah tertutup pintu hati ini
Jangan lagi kau datang disini
Telah kuhapus namamu di hati

Walau Hati Menangis

Vokal : Meriam Bellina
Ciptaan : Pance Pondaag

Mungkin lebih baik begini
Menyendiri di sudut kota ini
Kututup pintu hati
Untuk sebuah kisah
Walau batin ini menangis

Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku

Hapuslah namaku
Hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada

Biarkan aku sendiri
Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus kuakui
Hanyalah kau yang sangat kusayangi
Hatikupun tak ingin mencari
Pengganti dirimu

Ketik judul, penyanyi, composer atau potongan lirik