Rinduku

Iwan Fals

Tolong rasakan ungkapan hati
Rasa saling memberi
Agar makin erat hati kita
Jalani kisah yang ada

Ku tak pernah merasa jemu
Jika kau s'lalu di sampingku
Begitu nyanyian rinduku
Terserah apa katamu

Rambutmu matamu bibirmu kurindu
Senyummu candamu tawamu  kurindu

Beri aku waktu sedetik lagi
Menatap wajahmu
Esok hari ini atau nanti
Mungkin tak kembali

Ku tak pernah merasa jemu
Jika kau s'lalu di sampingku
Begitu nyanyian rinduku
Terserah apa katamu

Ku tak pernah merasa jemu
Jika kau s'lalu di sampingku
Begitu nyanyian rinduku
Terserah apa katamu

Rambutmu matamu bibirmu kurindu
Senyummu candamu tawamu kurindu
Oh oh oh oh

Jadi Gila

Iwan Fals

Sudah lama aku sendiri
Tak ada cinta di hati
Hu yeah hu yeah hu yeah hu yeah hu yeah

Saat bertemu dengan dia
Hatiku jadi bahagia
Di manapun aku ada
Di situpun kamu ada
Di mana mana kamu ada

Kau membuatku jadi gila
Kau membuatku tak berdaya
Bila bersama dengan dia
Kuingin hidup selamanya

Dengan dirimu aku bahagia
Tanpa dirimu terasa hampa
Karena dirimu sudah membuat
Aku jatuh cinta

Kau membuatku jadi gila
Kau membuat tak berdaya
Bila bersama dengan dia
Kuingin hidup selamanya
Wo oh wo oh wo oh

Gila jadi gila
Gila jadi gila
Gila jadi gila
Gila jadi gila

Wo oh
Wo oh

Mencari Kekasih Hati

Bagaimana nasibku
Hidupku yang sendiri
Tiap hari aku pergi
Mencari kekasih hati

Sungguh malang nasibku
Di mana engkau kini
Telah lama tak kembali
Ke mana harus kucari

Kupergi ke sana ke mari
Mencarimu oh dewi
Mencarimu oh dewiku

Kupergi ke sana ke mari
Mencarimu oh dewi
Mencarimu oh dewiku

Bagaimana nasibku
Hidupku yang sendiri
Tiap hari aku pergi
Mencari kekasih hati
Mencari kekasih hati

Kota Kembang

Kota Kembang yang indah permai
Sejuk nyaman hawanya
Bagai gadis lemah gemulai
Indah dipandang mata

Di sana aku dibesarkan
Diasuh ayah bunda
Tiada pernah kulupakan
Hingga aku dewasa

Walau kini jauh kutinggalkan
Kota Kembang yang selalu
Sangat kurindukan

Kota Kembang Kota kenangan
Yang terlalu berkesan
Tak akan pernah kulupakan
Sampai di akhir masa

Kota kembang yang selalu
Sangat kurindukan
Kota kembang kota kenangan
Yang terlalu berkesan
Tak pernah akan kulupakan
Sampai di akhir masa.

Hilang Permataku

Di depan mata
Engkau pria yang paling setia
Di depan mata
Engkau pria yang berhati mulia

Tak terbayangkan
Yang terjadi di balik itu
Tega nian kau mengkhianati

Hilang permataku
Hilang harapanku
Yang kupupuk sejak dulu kalah
Aku tak mengerti mengapa terjadi
Pada saat aku menderita

Ku tak memuji pribadiku
Dari yang lain
Aku merasa tak setitik membuat noda
Kasih sayangku kuimpikan abadi slalu
Pedih perih hancurlah hatiku