Dian Piesesha
Kuserahkan padamu kasih
S'gala yang kumilki
Kupasrahkan hidupku
Penuh ketulusan hati
Walaupun kusadari sayang
Jalan masih berliku
Namun aku percaya
Takkan nati kau tinggalkan diriku
Kadang kala memang
Keraguan hadir
Mungkinkah cinta dalam hatimu
Akan berubah
Seringkali memang
Kutanya hatiku
Akankah mungkin engkau berlalu
Dari sisiku
Monday, March 4, 2013
Mengapa Kita Harus Berjumpa
Dian Piesesha
Bergetar tubuhku
Menahan pedihnya
Bagai tersayat sayat hatiku ini
Apa yang kau mau
Sudah kuberikan
Setelah puas kaupun berlalu
Tiada bulan madu
Yang pernah kau janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku
Ternoda diriku
Kejam kejam kejamnya dunia
Yang kusesali bukannya kau ingkar janji sayang
Yang kutangisi bukan karena kuternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa
Bergetar tubuhku
Menahan pedihnya
Bagai tersayat sayat hatiku ini
Apa yang kau mau
Sudah kuberikan
Setelah puas kaupun berlalu
Tiada bulan madu
Yang pernah kau janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku
Ternoda diriku
Kejam kejam kejamnya dunia
Yang kusesali bukannya kau ingkar janji sayang
Yang kutangisi bukan karena kuternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa
Demi Kau Dan Si Buah Hati
Pance F Pondaag
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Seriung kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara
Kasihmu kepadaku
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan bukan bukan aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Seriung kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara
Kasihmu kepadaku
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan bukan bukan aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Kerinduan
Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa
Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila kutanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
Vokal : Meriam Bellina
Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa
Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila kutanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
Engkau Segalanya Bagiku
Dian Pesesha
Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun tahun pertama
Masihku kurasa lembut asmaramu
Hari hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang telah bosan
Ataukah memang takdirku begini
Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku
Di malam malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya
Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun tahun pertama
Masihku kurasa lembut asmaramu
Hari hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang telah bosan
Ataukah memang takdirku begini
Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku
Di malam malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya
Apa Salahku
Dian Piesesha
Oh mengapa hujan tiada berhenti
Oh mengapa bintang tiada bersinar
Dinginnya malam mencekam
Sedingin hati ini
Tangisku berpadu rindu
Sederas rintik hujan
Reff :
Ingin aku bertanya pada dirimu
Apa salahku apa dosaku kepadamu
Dulu begitu sayang engkau padaku
Ke mana lagi di mana lagi ku berteduh
Oh jauh jauh dirimu di sana
Oh beku beku sudah cinta ini
Pernahkah engkau mengerti
Apa yang kurasakan
Pernahkan engkau mengerti
Rindu dalam hatiku
Oh mengapa hujan tiada berhenti
Oh mengapa bintang tiada bersinar
Dinginnya malam mencekam
Sedingin hati ini
Tangisku berpadu rindu
Sederas rintik hujan
Reff :
Ingin aku bertanya pada dirimu
Apa salahku apa dosaku kepadamu
Dulu begitu sayang engkau padaku
Ke mana lagi di mana lagi ku berteduh
Oh jauh jauh dirimu di sana
Oh beku beku sudah cinta ini
Pernahkah engkau mengerti
Apa yang kurasakan
Pernahkan engkau mengerti
Rindu dalam hatiku
Seandainya Masih Mungkin
Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Kau hadir saat itu
Membuka lembaran baru
Ada damai di sini
Ada rindu untukmu
Kucoba menutupi
Getaran di hati ini
Ingin berterus terang
Bibir tak sanggup berkata
Seandainya masih mungkin
Ingin rasanya diriku
Berteduh di hatimu
Di dalam pelukanmu
Seandainya masih mungkin
Menyatu kita berdua
Datanglah dalam mimpiku
Walaupun sesaat saja
Vokal : Meriam Bellina
Kau hadir saat itu
Membuka lembaran baru
Ada damai di sini
Ada rindu untukmu
Kucoba menutupi
Getaran di hati ini
Ingin berterus terang
Bibir tak sanggup berkata
Seandainya masih mungkin
Ingin rasanya diriku
Berteduh di hatimu
Di dalam pelukanmu
Seandainya masih mungkin
Menyatu kita berdua
Datanglah dalam mimpiku
Walaupun sesaat saja
Jangan Salahkan Siapa
Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Sampai kapan kau menutupi
Apa yang di hatimu
Sampai kapan lagi
Kau hindari kenyataan
Ku tahu engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya kutunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama kutersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hatiku ini
Seringkali engkau bertanya
Tentang kesetiaanku
Apa guna kujawab
Sebab kau masih menutup diri
Vokal : Meriam Bellina
Sampai kapan kau menutupi
Apa yang di hatimu
Sampai kapan lagi
Kau hindari kenyataan
Ku tahu engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya kutunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama kutersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hatiku ini
Seringkali engkau bertanya
Tentang kesetiaanku
Apa guna kujawab
Sebab kau masih menutup diri
Nostalgia Biru
Meriam Belina
Dingin malam ini
Sendiri aku menunggu
Malam s'makin larut sayang
Entah engkau di mana
Sunyi yang menyiksa
Selalu engkau begini
Tinggalkan aku sendiri
Di kamar sepi ini
Semakin lama
Semakin kau lupakan tanggung jawabmu
Semakin lama
Semakin ku merasa hidup tersiksa
Sumpah janjimu di malam pertama
Hanya sebuah nostalgia
Dingin malam ini
Sendiri aku menunggu
Malam s'makin larut sayang
Entah engkau di mana
Sunyi yang menyiksa
Selalu engkau begini
Tinggalkan aku sendiri
Di kamar sepi ini
Semakin lama
Semakin kau lupakan tanggung jawabmu
Semakin lama
Semakin ku merasa hidup tersiksa
Sumpah janjimu di malam pertama
Hanya sebuah nostalgia
Subscribe to:
Posts (Atom)