Franky Sahilatua
Berjalan di bawah lorong pertokoan
Di Surabaya yang panas
Debu debu ramai beterbangan
Dihempas oleh bis kota
Bis kota sudah miring ke kiri
Oleh sesaknya penumpang
Aku terjepit di sela sela
Ketiak para penumpang
Yang bergantungan
Tuesday, April 5, 2011
Sebagaimana Adanya Aku
Bagaimana ku kan bernyanyi
Tentang kasih cintaMu
Dapatkah kurangkai puisi tentang pengorbananMu
Duri yang perih menggantikan mahkota kemuliaanMu Tuhan
Karena diriku yang berdosa nyawa Kau serahkan
Kau balut luka di hatiku dengan kasih cintamu
Dosa yang merasuk Kau basuh dengan darahMu kudus
Entah berapa kali aku berkhianat padaMu Tuhan
Mengapa setiaMu ya Tuhan tetap kepadaku
Sungguh ku tak mampu memahami kasih dan setiaMu ya Tuhan
Bagiku yang hina ini Kau rela berkorban
Apakah ku sanggup membalas kasih dan setiaMu ya Tuhan
Sebagaimana adanya aku kuberserah padaMu
Tentang kasih cintaMu
Dapatkah kurangkai puisi tentang pengorbananMu
Duri yang perih menggantikan mahkota kemuliaanMu Tuhan
Karena diriku yang berdosa nyawa Kau serahkan
Kau balut luka di hatiku dengan kasih cintamu
Dosa yang merasuk Kau basuh dengan darahMu kudus
Entah berapa kali aku berkhianat padaMu Tuhan
Mengapa setiaMu ya Tuhan tetap kepadaku
Sungguh ku tak mampu memahami kasih dan setiaMu ya Tuhan
Bagiku yang hina ini Kau rela berkorban
Apakah ku sanggup membalas kasih dan setiaMu ya Tuhan
Sebagaimana adanya aku kuberserah padaMu
Pegang Tanganku
Ku ingin selalu dekat padaMu
Ikut Kau Tuhan tiada jemu
Bila Kau pimpin kehidupanku
Takkan kuragu tetap langkahku
O Juruselamat pegang tanganku
BimbinganMu yang aku perlu
Beri pertolongan dan kuasaMu
O Tuhan Yesus pegang tanganku
Gelap perjalanan yang aku tempuh
Namun cerah berseri jiwaku
Susah kecewa di dunia fana
Damai menanti di sorga baka
Ikut Kau Tuhan tiada jemu
Bila Kau pimpin kehidupanku
Takkan kuragu tetap langkahku
O Juruselamat pegang tanganku
BimbinganMu yang aku perlu
Beri pertolongan dan kuasaMu
O Tuhan Yesus pegang tanganku
Gelap perjalanan yang aku tempuh
Namun cerah berseri jiwaku
Susah kecewa di dunia fana
Damai menanti di sorga baka
Kau Allahku Yang Setia
Sekalipun kuberjalan
Lewat lembah kelam
Namun tanganMu selalu
Menopang hidupku
Saat kudalam ketakutan
Kau hadir di sisiku
Kau berkata jangan takut
Kau beriku kemenangan
Kaulah Tuhan yang berjanji
Tak sekalipun Kau ingkari
KesetiaanMu sungguh terbukti
Di sepanjang hidupku
Untuk selamanya kukan setia melayani mengasihiMu
Tiada tuhan sepertiMu Yesus
Kau Allahku yang setia
Lewat lembah kelam
Namun tanganMu selalu
Menopang hidupku
Saat kudalam ketakutan
Kau hadir di sisiku
Kau berkata jangan takut
Kau beriku kemenangan
Kaulah Tuhan yang berjanji
Tak sekalipun Kau ingkari
KesetiaanMu sungguh terbukti
Di sepanjang hidupku
Untuk selamanya kukan setia melayani mengasihiMu
Tiada tuhan sepertiMu Yesus
Kau Allahku yang setia
Seperti Rusa Yang Haus
Seperti rusa yang haus
Rindu aliran sungaiMu
Hatiku tak tahan menungguMu
Bagai padang gersang
Menanti datangnya hujan
Begitupun jiwaku Tuhan
Hanya Engkau pribadi yang mengenal hatiku
Tiada yang tersembunyi bagiMu
Seluruh isi hatiku Kau tahu
Dan bawaku untuk lebih dekat lagi padaMu
Tinggal dalam indahnya dekapan kasihMu
simak pula lagu : Selidiki Aku Lihat Hatiku
Rindu aliran sungaiMu
Hatiku tak tahan menungguMu
Bagai padang gersang
Menanti datangnya hujan
Begitupun jiwaku Tuhan
Hanya Engkau pribadi yang mengenal hatiku
Tiada yang tersembunyi bagiMu
Seluruh isi hatiku Kau tahu
Dan bawaku untuk lebih dekat lagi padaMu
Tinggal dalam indahnya dekapan kasihMu
simak pula lagu : Selidiki Aku Lihat Hatiku
DarahMu Yesus
Biji MataMu
Kasih setiaMu yang kurasakan
Lebih tinggi dari langit biru
KebaikanMu yang telah Kau nyatakan
Lebih dalam dari lautan
BerkatMu yang telah kuterima
Sempat membuatku terpesona
Apa yang tak pernah kupikirkan
Itu yang kau sediakan bagiku
Siapakah aku ini Tuhan
Jadi biji mataMu
Dengan apakah kubalas Tuhan
Selain puji dan sembah Kau
Lebih tinggi dari langit biru
KebaikanMu yang telah Kau nyatakan
Lebih dalam dari lautan
BerkatMu yang telah kuterima
Sempat membuatku terpesona
Apa yang tak pernah kupikirkan
Itu yang kau sediakan bagiku
Siapakah aku ini Tuhan
Jadi biji mataMu
Dengan apakah kubalas Tuhan
Selain puji dan sembah Kau
Pelangi Kasih
Belum Terlambat
Jangan ada di hatimu
Berkata kau masih muda
KarenaNya nanti esok
Tak tahu apa yang terjadi
Haruslah kau sadari
Hidup ini sementara
Mari kayuhkan langkahmu
Serahkan jiwa dan ragamu
Pujilah nama Tuhan
Seperti merdunya simponi
Nyanyi dan bersorakkah
Bagi kemuliaan Tuhan
Sekarang kini dan selamanya sama saja
Ha ha ha
Mengapa kau berpaling
Menghindari panggilanNya
Ha ha ha
Sadar sadar
Kau belum terlambat
Sadar sadar datang padaNya
Berkata kau masih muda
KarenaNya nanti esok
Tak tahu apa yang terjadi
Haruslah kau sadari
Hidup ini sementara
Mari kayuhkan langkahmu
Serahkan jiwa dan ragamu
Pujilah nama Tuhan
Seperti merdunya simponi
Nyanyi dan bersorakkah
Bagi kemuliaan Tuhan
Sekarang kini dan selamanya sama saja
Ha ha ha
Mengapa kau berpaling
Menghindari panggilanNya
Ha ha ha
Sadar sadar
Kau belum terlambat
Sadar sadar datang padaNya
Aku Cinta Dia
Vokal : Chrisye
Di saat kau berjalan
Di muka rumahku
Penuh gayamu
Serta pandanganmu hingga ku terpesona
Siapakah dirimu hatiku ingin tahu segera
Di manakah rumahmu
Siapakah namamu
Sebutkanlah
Kuingin berkenalan terimalah salamku
Gayamu dan wajahmu
Terbawa dalam mimpi
Diriku dilanda asmara
Hati yang berbunga
Pada pandangan pertama
O Tuhan tolonglah
Aku cinta aku cinta dia
Hati yang berbunga
Pada pandangan pertama
O Tuhan tolonglah
Aku cinta aku cinta dia
Di saat kau berjalan
Di muka rumahku
Penuh gayamu
Serta pandanganmu hingga ku terpesona
Siapakah dirimu hatiku ingin tahu segera
Di manakah rumahmu
Siapakah namamu
Sebutkanlah
Kuingin berkenalan terimalah salamku
Gayamu dan wajahmu
Terbawa dalam mimpi
Diriku dilanda asmara
Hati yang berbunga
Pada pandangan pertama
O Tuhan tolonglah
Aku cinta aku cinta dia
Hati yang berbunga
Pada pandangan pertama
O Tuhan tolonglah
Aku cinta aku cinta dia
Marilah Kemari
Titiek Puspa
Marilah kemari hei hei hei kawan
Akulah di sini hei hei he kasih
Mari bergembira bersama sama
Hilangkan hati duka lara
Marilah kemari hei hei hei kawan
Dan semua menari hei hei hei hei kasih
Mari bergembira bersama sama hilangkan hati dukalara
Boleh dua duaan asal tetap di lingkaran
Tapi awas jangan pergi berduaan
Nenek bahkang itu berbahaya
Marilah kemari hei hei hei kawan
Akulah di sini hei hei he kasih
Mari bergembira bersama sama
Hilangkan hati duka lara
Marilah kemari hei hei hei kawan
Dan semua menari hei hei hei hei kasih
Mari bergembira bersama sama hilangkan hati dukalara
Boleh dua duaan asal tetap di lingkaran
Tapi awas jangan pergi berduaan
Nenek bahkang itu berbahaya
Kupu Kupu Malam
Titiek Puspa
Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintainya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
Ini hidup wanita si kupu kupu malam
Bekerja bertarung seluruh jiwa raga
Bibir senyum kata halus merayu memanja
Kepada setiap mereka yang datang
Dosakah yang dia kerjakan
Sucikah mereka yang datang
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Kadang dia menangis di dalam senyuman
Oh apa yg terjadi terjadilah
Yang dia tahu Tuhan penyayang umatNya
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa
Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintainya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
Ini hidup wanita si kupu kupu malam
Bekerja bertarung seluruh jiwa raga
Bibir senyum kata halus merayu memanja
Kepada setiap mereka yang datang
Dosakah yang dia kerjakan
Sucikah mereka yang datang
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Kadang dia menangis di dalam senyuman
Oh apa yg terjadi terjadilah
Yang dia tahu Tuhan penyayang umatNya
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa
Damai Di Hatiku
Syukur
Lihatlah HambaMu
Ke mana harus kumelangkah
Menyusuri hidup yang penuh misteri
Semakin kelak jalan ini
Akan ke mana harus kumengadu
Hatiku selalu bertanya
Pada siapa aku harus mengadu
Semua pergi menjauhi
Akan ke mana aku tak mengerti
O Tuhan lihatlah hambaMu yang lelah
Hanya padaMu aku dapat bertanya
Berilah petunjuk arahkan langkahku
Agar kutemui satu saat nanti kebahagiaan
Menyusuri hidup yang penuh misteri
Semakin kelak jalan ini
Akan ke mana harus kumengadu
Hatiku selalu bertanya
Pada siapa aku harus mengadu
Semua pergi menjauhi
Akan ke mana aku tak mengerti
O Tuhan lihatlah hambaMu yang lelah
Hanya padaMu aku dapat bertanya
Berilah petunjuk arahkan langkahku
Agar kutemui satu saat nanti kebahagiaan
Pantang Mundur
Titiek Puspa
Kulepas dikau pahlawan
Kurelakan dikau berjuang
Demi keagungan negara
Kanda pergi ke medan jaya
Bila kanda teringat
Ingatlah adik seorang
Jadikan daku semangat
Terus maju pantang mundur
Air mata berlinang
Karena bahagia
Putera pertama lahir sudah
Kupintakan nama padamu pahlawan
Sembah sujud ananda
Dirgahayulah kakanda
Jayalah dikau pahlawan
Terus maju pantang mundur
Kulepas dikau pahlawan
Kurelakan dikau berjuang
Demi keagungan negara
Kanda pergi ke medan jaya
Bila kanda teringat
Ingatlah adik seorang
Jadikan daku semangat
Terus maju pantang mundur
Air mata berlinang
Karena bahagia
Putera pertama lahir sudah
Kupintakan nama padamu pahlawan
Sembah sujud ananda
Dirgahayulah kakanda
Jayalah dikau pahlawan
Terus maju pantang mundur
Betapa Hatiku Berterima Kasih Yesus
Betapa hatiku berterima kasih Yesus
Kau mengasihku Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sebab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti untuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah diriku sebagai alatMu
Seumur hidupku
Kau mengasihku Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sebab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti untuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah diriku sebagai alatMu
Seumur hidupku
Pasrah
Ermy Kulit
Lama terasa sepinya hati tanpa dirimu
Lama terasa rindu yang dalam menyiksa jiwaku
Lamanya daku kian menahan resah gelisah
Yang selama ini selalu saja datang menggoda
Dua purnama tanpa terasa berlalu sudah
Namun tiada pernah kudengar kabarmu oh sayang
Mungkin dirimu telah bersama dengan yang lain
Hingga diriku begitu saja engkau lupakan
Ke mana lagi di mana lagi harus kucari tempat untuk bertanya
Anginpun tiada burungpun tiada semua tiada bawa berita
Kalau begini terus begini aku tak tahu bagaimakah lagi
Biarlah semua akan kupasrahkan padaNya Ilahi
Lama terasa sepinya hati tanpa dirimu
Lama terasa rindu yang dalam menyiksa jiwaku
Lamanya daku kian menahan resah gelisah
Yang selama ini selalu saja datang menggoda
Dua purnama tanpa terasa berlalu sudah
Namun tiada pernah kudengar kabarmu oh sayang
Mungkin dirimu telah bersama dengan yang lain
Hingga diriku begitu saja engkau lupakan
Ke mana lagi di mana lagi harus kucari tempat untuk bertanya
Anginpun tiada burungpun tiada semua tiada bawa berita
Kalau begini terus begini aku tak tahu bagaimakah lagi
Biarlah semua akan kupasrahkan padaNya Ilahi
Subscribe to:
Posts (Atom)