Friday, December 14, 2012

Menjaring Matahari

Ebiet G Ade

Kabut
Sengajakah engkau mewakili pikiranku
Pekat
Hitam berarak menyelimuti matahari
Aku dan semua yang ada di s'kelilingku
Menggapai merangkak dalam kelam

Mendung
Benarkah pertanda akan segera turun hujan
Deras
Agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan

Roda zaman menggilas kita
Terseret tertatih tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu

Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana
Dialah Tuhan

Dialah Tuhan
Ho ho ho ho ho ho ho
Tuhan a a a a a an

What A Friend We Have In Jesus

What a friend we have in Jesus
All our sins and griefs to bear
What a privillage to carry
Everything to God in prayer

O what peace we often forfeit
O what needless pain we bear
All because we do not carry
Everything to God in prayer

Have we trials and temptation
Is the trouble anywhere
We should never be discouraged
Take it to the Lord in prayer

Can we find a friend so faithful
Who will all our sorrows share
Jesus knows our every weakness
Take it to the Lord in prayer

Are we weak and heavy-laden
Cumbered with a load of care
Precious Saviour still our refuge
Take it to the Lord in prayer

Do thy friends despise forsake thee
Take it to the Lord in prayer
In His arms He'll take and shield thee
Thou wilt find a solace there

Di malam yang dingin dan sesunyi ini (Kalimat Pertama)

Vokal : Melky Gueslow

Di malam (di malam)
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Teringat aku akan dirimu sayang
Hanya kaulah kasihku seorang

Mungkinkah (mungkinkah)
Mungkinkah kau akan kembali sayang
Walaupun itu hanya sedetik saja
Oh kasihku

Entah di mana kini kau berada
Sudah kucoba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Kusendiri

JanjiMu

Vokal : Paramita Rusady

Inikah jalanku
Ternoda dan malu
Terlanjur kuserahkan diri
Utuh padamu

Tak pernah kuduga
Dendammu membara
Cinta kau balas dengan tuba
Mengapa oh mengapa

Terlanjur kuberjanji
Akan setia selalu
Janjiku kepadamu
Takkan usang dimakan waktu

Benih cinta kita
Yang menghapus duka
Apa daya kutelah berjanji
Setia sampai mati

Rambut Hitam Kepang Dua

Mukhlas Ade Putera

Memang cantik
Memang manis
Siapa sih dia?
Rambut hitam
Kepang dua
Sungguh mempesona

Malu malu kau tersipu
Makin gemas hati ini
Lirikan matamu senyum di bibirmu
Menggoda hatiku

Rambut hitam berkepang dua(berkepang dua)
Bibir merah siapa yang punya (siapa yang punya)
Dag dig dug jantung rasanya
Bila saling pandang
Hati ini jatuh cinta

Rambut hitam berkepang dua
Lenggak lenggok aduh manisnya
Senyumnya selalu menggoda
Tak tahan kudibuatnya
Aduh cantiknya

Di keheningan malam itu (Kalimat Pertama)

Di keheningan malam itu
Di akhir tahun yang lalu
Di saat bulan bersinar indah
Kuterbuai di dalam pelukanmu

Rambutku yang panjang terurai
Kau cium dan kau belai mesra
Kau bisik kata lembut merayu
Menambah indahnya malam itu

Hasratku ingin mengulang kembali
Masa yang indah penuh kenangan
Mungkinkah ini terjadi o sayang
Sampai pada saat akhir hidupku

O angin sampaikan syair ku ini
O burung nyanyikan laguku ini
Pada siapa yang selalu
Mendambakan cinta
Tulus dan murni

Balada Pelaut

 Vokal : Tantowi Yahya

Sapa bilang pelaut mata karanjang
Kapal bastom lapas tali lapas cinta
Sapa bilang pelaut pamba tunangan
Jangan percaya mulut rica rica

So balayar sampe so ka ujung dunia
Banya doi baroyal abis parcuma
Dorang bilang palaut obral cinta
Dompet so kosong baru inga rumah


Mana jo ngana pe sumpa
Mana jo ngana pe cinta
So samua kita pe punya ngana so minta

Kita balik ngana so laeng
Kita balik ngana so kaweng
Cikar kanan
Vaya condios cari laeng



Ketik judul, penyanyi, composer atau potongan lirik