Sunday, January 30, 2011

Benci Tapi Rindu

Vocal : Ratih Purwasi
Ciptaan : Obi Mesak

Yang
Hujan turun lagi
Di bawah payung hitam kuberlindung

Yang
Ingatkah kau padaku
Di jalan ini dulu kita berdua

Basah tubuh ini
Basah rambut ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu

Yang
Rindukah kau padaku
Tak inginkah kau duduk di sampingku

Kita bercerita tentang langit biru
Di sana harapan dan impian

Benci benci benci tapi rindu jua
Memandang wajah dan senyummu sayang

Rindu rindu rindu tapi benci jua
Bila ingat kau sakiti hatiku

Antara benci dan rindu di sini
Membuat mataku menangis

KAU TERCIPTA DARI TULANG RUSUKKU

Voc Mukhlas Ade Putra & Maya Angela

Wanita :
Untuk siapa aku dilahirkan
Ke dunia fana sayang
Harusnya engkau percaya
Bahwa aku terlahir
Dari tulang rusukmu
Yang hilang satu

Pria :
Aduh ku rindu
Ingin di sampingmu
Bercerita tentang kita
Mestinya engkau dan aku
Membagi rindu sayang
Karena engkau tercipta
Dari tulang rusukku

Pria :
Untuk siapa aku dilahirkan

Wanita :
Akupun tercipta untuk siapa

Pria :
Aku lahir untukmu

Wanita :
Kutercipta untukmu

Pria dan Wanita :
Kita adalah satu

Thursday, January 6, 2011

MEMORI PANTAI BIRU

Vocal : Mukhlas Ade Putra

Ingatan semakin melayang
Di sudut memori yang paling dalam
Aduh indahnya
Di pantai biru
Pasir laut saksi cinta kita

Sepinya malam ini sayang
Terasa mencekam di dalam dada
Hati ini tak seteguh karang
Jiwa ini semakin hitam

Engkau kasih belahan jiwaku
Mungkinkah kau dengar rintihanku
Seminggu berlalu rindu di hatiku tak pernah padam

Rindu rindu di dalam dadaku
Mengapa tak pernah jadi satu
Di pantai biru o
Diriku masih menantimu

AKHIR CINTA

Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Cintaku yang pertama

Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah
Pada akhir cinta buta

Aku gagal kali ini
Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran

Wednesday, January 5, 2011

DENGAR TUHAN

Tuhan
Masihkah mau Kau mendengarkan doaku
Tuhan masihkah gerangan sembahku Kau terima

Mana tanganMU
Gelapnya jalan yang kini kutempuh
Sesatkah anakMU kini melangkah

Dengar Tuhan
Ratapanku

Tuhan
Tiada lagi teman bagiku
Semua telah pergi

Tuhan
Tiada lagi tempat bagiku
Semua penuh tanya

Andai kudapat
Membelokkan arah jalanku
Memberi semua cinta

Kembalikan cerahku
Dengar Tuhan
Ratapanku

Tuesday, January 4, 2011

KUSERAHKAN

Mungkinkah dapat kuhadapi semua
Kenyataan yang telah menjadi begini

Pahit terasa
Hingga menyesakkan dada
Kutanyakan lagi pada diriku

Bila kudengar kicau burung di sana
Dan kurasakan
Hangatnya sinar mentari

Kucoba jua menghalau duka yang ada
Walau dengan harapan yang tersisa

PadaMU Tuhan
Kuserahkan semua
Hanya Engkaulah
Tempat kuberteduh

PadaMU Tuhan
Kumohon pengampunan
Hapuskan semua dosa hidupku

ADA RINDU UNTUKMU

Kapan lagi kita berbincang
Dan berterus terang
Kapan
Kapankah lagi

Kurasakan sunyi mencekam
Hatipun tersiksa
Ada rindu untukmu

Seputih gaunmu kekasih
Begitu hatiku
Tak ingin kau jauh dariku
Lembutnya sinar di matamu
sayang (sayang)
Kau begitu seadanya
Namun bergetar sendu
Hati ini

DIRIMU SATU

Mana suaramu lagi
Mana tanyamu lagi
Masihkah aku ada di dalam dirimu
Di dalam dirimu

Tiba semua padaku
Baru terbuka mataku
Engkaulah segalanya
Dalam hidupku
Inilah hidupku

Telah kuberjalan
Entah untuk apa
Kudustai diriku pula
Di dalam gelap
Terjatuh daku
Semuanya semu

Kini dirimu satu kurindu
Kini namamu satu kuseru
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi
Adakah hari kan bersinar lagi

KEMESRAAN

Suatu hari
Di kala kita duduk
Di tepi pantai

Dan memandang
Ombak di lautan yang kian menepi

Burung camar
Terbang bermain di derunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita

Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta

Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu

Kemesraan ini
Janganlah cepat berlaku
Kemesraan ini
Ingin kukenang selalu

Hatiku damai
Jiwaku tentram disampingmu
Hatiku damai
Jiwaku tentram bersamamu

HATI YANG LUKA

Berulang kali
Aku mencoba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan
Kita berdua
Walau kadang sakit

Lihatlah tanda
Merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan
Bila kau marah
Menutupi salahmu

Samakah aku
Bagai burung di sana
Yang dijual orang
Hingga sesukamu
Kau lakukan itu
Kau sakiti aku

Kalaulah memang
Kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas
Membagi cinta
Pulangkan saja
Aku pada ibuku atau ayahku

Dulu segenggam emas
Kau pinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi uwo...uwo

Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta uwo... uwo...

Namun semua
Tinggal cerita
Hati yang luka

verse
Biar biarkanlah
Ada duka malam ini
Mungkin esok kan kau jelang bahagia
Bersama yang lain

Monday, January 3, 2011

KERETA SENJA

Kereta senja
Tlah tiba di depanku
Semakin sedih rasa hati ini

Tak dapat kuberkata
Hanyalah air mata
Membasahi pipiku ini

Kau belai rambutku
Dan kau usap pipiku
Terucap slamat tinggal untukku
Cinta dan rindu ini hanyalah untukmu
Semakin deras air mataku

Kereta senja tlah membawa dirimu
Bilakah engkau kembali

Di sini aku rindu menanti dirimu
Hanyalah dirimu yang kuharapkan

Verse :
Jangan bersedih
Dan jangan kau menangis
Percaya akan janji suciku
Cinta dan rindu ini
Hanyalah untukmu
Kereta senja akan kembali

DESAKU

Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku

Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai
-

NYIUR HIJAU

Nyiur hijau
Di tepi pantai
Siar siur
Daunnya melambai

Padi mengembang
Kuning merayu
Burung burung
Bernyanyi gembira

Tanah airku
Tumpah darahku
Tanah yang subur
Kaya makmur

Tanah airku
Tumpah darahku
Tanah yang kaya
Permai nyata

Lirik lagu lainnya :
Indonesia Permai
Tanah Airku Indonesia
Hari Merdeka
Syukur

Ketik judul, penyanyi, composer atau potongan lirik