IIS SUGIANTO
Tersimpan rapi lembar memori
Kenangan yang indah suka dan duka
Rintik hujan turun di malam ini
Persis seperti malam indah dulu
Apa dayaku semua berlalu
Biarlah tinggal tangis di hati
Rintik hujan turun pedih kurasa
Kau seperti masih di sampingku
Memori
Memori Januari
Me...memori
Tak pernah hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti luka di hati
Kasih
Memori Januari
Monday, March 11, 2013
Seindah Rembulan
Rinto Harahap
Kutanyakan dalam hatimu
Adakah engkau masih di sana
Kudengarkan burung bernyanyi
Menemani hati yang ceria
Terpejam mata
Tersenyum bibirku ini
Hatiku sayang masih milikmu
Seindah rembulan
Hati yang berbunga bunga
Secerah mentari pagi hatiku
Seindah rembulan
Di malam hari
Tersenyum seluruh tubuhku
Kutanyakan dalam hatimu
Adakah engkau masih di sana
Kudengarkan burung bernyanyi
Menemani hati yang ceria
Terpejam mata
Tersenyum bibirku ini
Hatiku sayang masih milikmu
Seindah rembulan
Hati yang berbunga bunga
Secerah mentari pagi hatiku
Seindah rembulan
Di malam hari
Tersenyum seluruh tubuhku
Burung Burung Putih
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Merdunya kedengar suaramu
Serasa bergetar relung hatiku
Kau bawa cinta padaku
Yang dulu pernah hilang bersama mimpi
Mengapa kau hanya di situ
Berkunjunglah kau ke sini
Oh inginnya kubisikkan senandungku
Burung burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara
Burung burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta
Betapa sedihnya kurasa
Yang dulu hijau kini memerah
Tangis yang pilu menghibah
Seakan tiada henti menangis lagi
back to ====>Mengapa kau hanya di situ........dst
Vokal : Christin Panjaitan
Merdunya kedengar suaramu
Serasa bergetar relung hatiku
Kau bawa cinta padaku
Yang dulu pernah hilang bersama mimpi
Mengapa kau hanya di situ
Berkunjunglah kau ke sini
Oh inginnya kubisikkan senandungku
Burung burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara
Burung burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta
Betapa sedihnya kurasa
Yang dulu hijau kini memerah
Tangis yang pilu menghibah
Seakan tiada henti menangis lagi
back to ====>Mengapa kau hanya di situ........dst
Seandainya
Rita Butar Butar
Ciptaan : Rinto Harahap
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa di sini
Seandainya dapat kau rasakan
Kejam kejamnya dunia
Tiada lagi keadilan
Untuk apa 'ku di sini
Menjerit dan menangis
Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada
ho ho
Duniaku yang fana ho ho ho
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa ku disini
Ciptaan : Rinto Harahap
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa di sini
Seandainya dapat kau rasakan
Kejam kejamnya dunia
Tiada lagi keadilan
Untuk apa 'ku di sini
Menjerit dan menangis
Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada
ho ho
Duniaku yang fana ho ho ho
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa ku disini
Kau Tercipta Untukku
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Betharia Sonata
Teganya hatimu padaku sayang
Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Apakah salahku padamu sayang
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang
Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku
Hanyalah dikau
Tak pernah kubenci padamu sayang
Hatiku jiwaku cintaku untukmu
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Vokal : Betharia Sonata
Teganya hatimu padaku sayang
Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Apakah salahku padamu sayang
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang
Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku
Hanyalah dikau
Tak pernah kubenci padamu sayang
Hatiku jiwaku cintaku untukmu
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Untuk Mama
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Mama lihatlah diriku
Aku masih ada di sisimu
Jangan kau bersedih
Jangan kauingat ingat lagi
Dia telah pergi untuk selamanya
Oh mama kuatkan hatimu
Diapun tak inginkau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Engkaulah nadi hidupku mamaku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu mamaku
Berikan senyum yang indah di bibirmu
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Andaikan ingin hatimu bertemu
Pejamkan mata dan sebut nama Tuhanmu
Andaikan ingin hatimu pergi jauh
Bawalah ku ikut serta bersamamu
Vokal : Christin Panjaitan
Mama lihatlah diriku
Aku masih ada di sisimu
Jangan kau bersedih
Jangan kauingat ingat lagi
Dia telah pergi untuk selamanya
Oh mama kuatkan hatimu
Diapun tak inginkau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Engkaulah nadi hidupku mamaku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu mamaku
Berikan senyum yang indah di bibirmu
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Andaikan ingin hatimu bertemu
Pejamkan mata dan sebut nama Tuhanmu
Andaikan ingin hatimu pergi jauh
Bawalah ku ikut serta bersamamu
Kaulah Segalanya
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Nia Daniaty
Kau bagaikan burung yang terbang melayang
Bagaikan bintang yang cerlang cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana
Kau bagaikan ikan yang sedang menari
Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana
Kau kaulah segalanya
Siapapun tergetar memandangmu
Kau kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu
Kau bolehkah aku bersanding denganmu
Siang malam kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu
Vokal : Nia Daniaty
Kau bagaikan burung yang terbang melayang
Bagaikan bintang yang cerlang cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana
Kau bagaikan ikan yang sedang menari
Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana
Kau kaulah segalanya
Siapapun tergetar memandangmu
Kau kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu
Kau bolehkah aku bersanding denganmu
Siang malam kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu
Bukalah Pintu Hatimu
Vocal : Nia Daniaty
Ciptaan : Rinto Harahap
Ibu dan bapak dulu berpesan
Jangan pernah kau sisakan nasi
Masih seribu tangan meminta
Tidak semuanya sama nasib
Bukakanlah jendela dan pintu
Bila kau dengar terbit matahari
Bukakanlah pintu hatimu
Bila kau dengar suara yang merintih
Aku ingin bertanya
Aku siapa yang punya
Tangan ini meminta
Tiada yang perduli
Aku tak tahu
Apa ayah dan ibu mendengarnya
Akupun merindukan
Belas darimu
Kain yang bekas jangan dibuang
Masih banyak yang tak tahan dingin
Kalau sebelas kasih dan sayang
Kan selusin bianglala menghampiri
Ciptaan : Rinto Harahap
Ibu dan bapak dulu berpesan
Jangan pernah kau sisakan nasi
Masih seribu tangan meminta
Tidak semuanya sama nasib
Bukakanlah jendela dan pintu
Bila kau dengar terbit matahari
Bukakanlah pintu hatimu
Bila kau dengar suara yang merintih
Aku ingin bertanya
Aku siapa yang punya
Tangan ini meminta
Tiada yang perduli
Aku tak tahu
Apa ayah dan ibu mendengarnya
Akupun merindukan
Belas darimu
Kain yang bekas jangan dibuang
Masih banyak yang tak tahan dingin
Kalau sebelas kasih dan sayang
Kan selusin bianglala menghampiri
Cinta Bukan Dusta
Rano Karno
Ciptaan : Rinto Harahap
Bergelut udang di dalam laut
Mendengar engkau meninggalkanku
Bergulung ombak samudra
Tak rela kau pergi
Berjatuhan daun daun hijau
Walaupun belum musimnya kini
Tak akanpun bersemi lagi
Di dalam hatiku
Mengapa berdusta
Hanya untuk cinta
Tak pernah kusangka
Sampai di sini
Beribu cerita
Berbaris di sini
Akan kusimpan
Dalam hati ho...ho..
Ciptaan : Rinto Harahap
Bergelut udang di dalam laut
Mendengar engkau meninggalkanku
Bergulung ombak samudra
Tak rela kau pergi
Berjatuhan daun daun hijau
Walaupun belum musimnya kini
Tak akanpun bersemi lagi
Di dalam hatiku
Mengapa berdusta
Hanya untuk cinta
Tak pernah kusangka
Sampai di sini
Beribu cerita
Berbaris di sini
Akan kusimpan
Dalam hati ho...ho..
Tak Ingin Sandiwara
Rinto Harahap
Pernah kuimpikan
Pernah kudambakan
Ho indahnya cinta
Yang tercipta
Ingin kunyatakan
Tapi apa daya
Kau bukannya dia yang ku impi
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Sayang
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Sayang
Bawa saja cintamu pergi dengannya
Tak ingin aku sandiwara
Cintamu bukanlah untukku
Ingin kumenangis
Tapi kering sudah
Ho... anganku tak pernah tercipta
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Pernah kuimpikan
Pernah kudambakan
Ho indahnya cinta
Yang tercipta
Ingin kunyatakan
Tapi apa daya
Kau bukannya dia yang ku impi
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Sayang
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Sayang
Bawa saja cintamu pergi dengannya
Tak ingin aku sandiwara
Cintamu bukanlah untukku
Ingin kumenangis
Tapi kering sudah
Ho... anganku tak pernah tercipta
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Ayah
Rinto Harahap
Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Nasibku Nasibmu
Vokal Iis Sugianto
Sunyinya malam ini
Sepi tiada berbintang
Kudengar sayup sayup
Engkau memanggil namaku
Jauhnya kini kau dariku
Entah kapan kita kan bertemu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kutahu engkau masih sayang pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Ku tahu engkau masih sayang
Pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Sunyinya malam ini
Sepi tiada berbintang
Kudengar sayup sayup
Engkau memanggil namaku
Jauhnya kini kau dariku
Entah kapan kita kan bertemu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kutahu engkau masih sayang pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Ku tahu engkau masih sayang
Pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Rasa Cinta
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Cindy Claudia
Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana kutahu
Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu
Kalaulah bantal
Dapat bercerita
Aku malu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih dari segala galanya
Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau si sisiku
Apa dayaku
Namun siapa tempat kumengadu
Aku rindu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa dikata
Sudah suratan
Tertulis di garis tangan
Vokal : Cindy Claudia
Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana kutahu
Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu
Kalaulah bantal
Dapat bercerita
Aku malu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih dari segala galanya
Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau si sisiku
Apa dayaku
Namun siapa tempat kumengadu
Aku rindu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa dikata
Sudah suratan
Tertulis di garis tangan
Apa Mungkin Hujan Turun Sendiri
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Maya Angela
Turunnya hujan
Hilangkan debu di atas pagar
Laut yang biru
Tempat bermain si ikan karang
Janganlah engkau
Merasa jemu berbuat yang benar
Siapapun ingin
Dapat bertemu mengagumimu
Apa mungkin
Air hujan turun sendiri
Apa mungkin
Air laut asin sendiri
Kita berdua
Kita bertiga
Kita semuanya
Satukan hati
Ucapkan doa
Terima kasih
Janganlah tuan
Air ke pasir tiada berbekas
Ambillah cangkir
Kalaupun penuh jangan dibuang
Janganlah marah
Sudah memberi
Tapi tak berbalas
Yang Maha Kasih
Akan melihat
Pada dirmu
Vokal : Maya Angela
Turunnya hujan
Hilangkan debu di atas pagar
Laut yang biru
Tempat bermain si ikan karang
Janganlah engkau
Merasa jemu berbuat yang benar
Siapapun ingin
Dapat bertemu mengagumimu
Apa mungkin
Air hujan turun sendiri
Apa mungkin
Air laut asin sendiri
Kita berdua
Kita bertiga
Kita semuanya
Satukan hati
Ucapkan doa
Terima kasih
Janganlah tuan
Air ke pasir tiada berbekas
Ambillah cangkir
Kalaupun penuh jangan dibuang
Janganlah marah
Sudah memberi
Tapi tak berbalas
Yang Maha Kasih
Akan melihat
Pada dirmu
Sudah Kubilang
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Sudah kubilang
Jangan kau petik mawar
Yang penuh berduri
Sudah kubilang
Jangan engkau dekati
Api yang membara
Jangan 'kan tertusuk nanti
Jangan 'kan terbakar nanti
Jangan kau bawa dirimu dalam mimpi
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat kalbu
Vokal : Christin Panjaitan
Sudah kubilang
Jangan kau petik mawar
Yang penuh berduri
Sudah kubilang
Jangan engkau dekati
Api yang membara
Jangan 'kan tertusuk nanti
Jangan 'kan terbakar nanti
Jangan kau bawa dirimu dalam mimpi
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat kalbu
Jangan Simpan Tangismu
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Kalau sedih
Kalau kau berduka
Kalau hujan di hatimu
Jangan biarkan
Sakit hatimu
Biarkan tangis merintih
Jangan sedih
Jangan kau risaukan
Memang hidup
Penuh derita
Jangan simpan
Dalam hatimu
Biar tangismu
Untukku
Biarkan mereka tersenyum
Biarkan mereka tertawa
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah berlagu
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah bernyanyi
Vokal : Christin Panjaitan
Kalau sedih
Kalau kau berduka
Kalau hujan di hatimu
Jangan biarkan
Sakit hatimu
Biarkan tangis merintih
Jangan sedih
Jangan kau risaukan
Memang hidup
Penuh derita
Jangan simpan
Dalam hatimu
Biar tangismu
Untukku
Biarkan mereka tersenyum
Biarkan mereka tertawa
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah berlagu
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah bernyanyi
Bila Kau Seorang Diri
Rinto Harahap
Bila kau seorang diri
Jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri
Aku kan menemani
Kan kuceritakan tentang
Sekuntum mawar merah
Kan kunyanyikna lagu
Tentang asmara
Bila kau seorang diri
Tanya pada hatimu
Tiada hujan hujan terhenti
Hanya karena tangismu
Masih ada di sana
Segelas anggur merah
Dia kan bercerita
Tentang dunia
Apa saja yang ada di hatimu
Akupun tahu
Apa saja yang ada di hatimu
Engkaupun tahu
Kau duduk di sana
Ku duduk di sini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli
Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Bila kau seorang diri
Jangan engkau risaukan
Walaupun seorang diri
Aku masih di sini
Kita nyanyikan saja
Lagu senandung cinta
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Bila kau seorang diri
Jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri
Aku kan menemani
Kan kuceritakan tentang
Sekuntum mawar merah
Kan kunyanyikna lagu
Tentang asmara
Bila kau seorang diri
Tanya pada hatimu
Tiada hujan hujan terhenti
Hanya karena tangismu
Masih ada di sana
Segelas anggur merah
Dia kan bercerita
Tentang dunia
Apa saja yang ada di hatimu
Akupun tahu
Apa saja yang ada di hatimu
Engkaupun tahu
Kau duduk di sana
Ku duduk di sini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli
Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Bila kau seorang diri
Jangan engkau risaukan
Walaupun seorang diri
Aku masih di sini
Kita nyanyikan saja
Lagu senandung cinta
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Aku Ingin Cinta Yang Nyata
Vokal Betharia Sonata
Ciptaan : Rinto Harahap
Setiap kali kumemandangmu
Seribu tanya di hatiku
Sering kali sudah kubertanya
Tiada jawab di bibirmu
Apa sayang
Apa yang salah padaku
Katakanlah
Jangan kau hanya membisu
Setiap kali kita bertemu
Tak pernah engkau menegurku
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Tapi sayang
Engkaupun hanya di situ
Siapa salah
Aku ingin cinta yang nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya dapat kau dengarkan
Hati bernyanyi menantimu
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Aku ingin cinta nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Tak mungkin aku yang meminta
Ciptaan : Rinto Harahap
Setiap kali kumemandangmu
Seribu tanya di hatiku
Sering kali sudah kubertanya
Tiada jawab di bibirmu
Apa sayang
Apa yang salah padaku
Katakanlah
Jangan kau hanya membisu
Setiap kali kita bertemu
Tak pernah engkau menegurku
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Tapi sayang
Engkaupun hanya di situ
Siapa salah
Aku ingin cinta yang nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya dapat kau dengarkan
Hati bernyanyi menantimu
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Aku ingin cinta nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Tak mungkin aku yang meminta
Subscribe to:
Posts (Atom)