Ebiet G Ade
Masih sanggup untuk kutahankan
Meski telah kau lumatkan hati ini
Kau sayat luka baru di atas luka lama
Coba bayangkan betapa sakitnya
Hanya Tuhanlah yang tahu pasti
Apa gerangan yang bakal terjadi lagi
Begitu buruk telah kau perlakukan aku
Ibu menangislah demi anakmu
Sementara aku tengah bangganya
Mampu tetap setia meski banyak cobaan
Begitu tulusmya kubuka tanganku
Langit mendung gelap malam untukku
Ternyata mengagungkan cinta
Harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
Hikmat sakit hati ini
Telah sempurnakah kekejamanmu
Petir menyambar hujanpun turun
Di tengah jalan sempat kumerenung
Masih adakah cinta yang disebutkan cinta
Bila kasih sayang kehilangan makna
Monday, March 14, 2011
Elegi Esok Pagi
Ebiet G Ade
Izinkanlah kukecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi kau buka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang sepi
Izinkanlah aku kenang
Sejenak perjalanan ho ho ho ho
Dan biarkan kumengerti demi hati yang risau ini ho ho ho
Barangkali di tengah telaga
Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Izinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu ho ho ho ho
Dan biarkan kumengerti
Apa yang tersimpan di matamu ho ho ho
Izinkanlah kukecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi kau buka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang sepi
Izinkanlah aku kenang
Sejenak perjalanan ho ho ho ho
Dan biarkan kumengerti demi hati yang risau ini ho ho ho
Barangkali di tengah telaga
Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Izinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu ho ho ho ho
Dan biarkan kumengerti
Apa yang tersimpan di matamu ho ho ho
Walau Seribu Rebah
Tiada pernah kuragukan
Kasih setiaMu ya Tuhan
Setiap saat dalam hidupku
Tak pernah Kau tinggalkan
Meski langit tampak suram
Awan gelap pun menghadang
Hadapi badai lewati gelombang
Tak pernah Kau tinggalkan diriku
Walau seribu rebah disisiku
Kau tetaplah Allah penolongku
Walau sepuluh ribu rebah di kananku
Takkan kugoyah
Sebab Yesus sertaku
Kasih setiaMu ya Tuhan
Setiap saat dalam hidupku
Tak pernah Kau tinggalkan
Meski langit tampak suram
Awan gelap pun menghadang
Hadapi badai lewati gelombang
Tak pernah Kau tinggalkan diriku
Walau seribu rebah disisiku
Kau tetaplah Allah penolongku
Walau sepuluh ribu rebah di kananku
Takkan kugoyah
Sebab Yesus sertaku
Subscribe to:
Posts (Atom)