Sunday, March 31, 2013

Bukan Dewa

Nice Friday

Maafkanlah aku
Jika ku tak sempurna
Maafkan jika kau terluka

Mungkin kau tersiksa
Namun mengertilah
Kar'na ku memang tak biasa

Aku bukanlah dewa
Aku hanya manusia
Aku tak kan pernah sempurna
Kumohon tetaplah di sini
Jangan pergi

Ku hanya ingin
Jadi yang terbaik
Untukmu hanyalah untukmu

Akan kuberi
Segala yang
Terbaik untukmu

Maafkanlah diriku
Kar'na ku tak sempurna
Maafkan jika kau terluka

Mungkin engkau tersiksa
Namun mengertilah
Kar'na ku memang tak biasa

Aku bukanlah dewa
Ku hanya manusia
Aku tak 'kan pernah sempurna
Kumohon tetaplah di sini
Jangan kau pergi ho

Ku hanya ingin
Jadi yang terbaik
Untukmu hanyalah untukmu

Akan ku beri segalanya yang ho o ho

Aku bukan dewa
Ku hanya manusia
Aku tak 'kan pernah sempurna

Saturday, March 30, 2013

Dua Manusia

Paquita Wijaya

Dua manusia duduk
Dan bicara tentang cinta
Dan kasih sayangnya

Lagu lama terulang kembali
Tak mengapa
Itu biasa saja

Bila mereka
Memadu hatinya
Menjadi satu menjadi satu

Bila keduanya
Membagi cintanya ke kekasihnya
Itu wajar saja

Dua manusia kini terbang tinggi
Dan melayang tinggalkan dunia (dunia)
Kini mereka hidup bersama
Di usia muda
Belum saatnya

Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia nafsu manusia

Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua

Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia nafsu manusia

Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua

Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia

Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua

Jam Bersembayang

Lagu Asli : Sweet Hour of Prayer

William W Walford
William B Bradbury

Nyanyian Kemenangan Iman No. 90
Penerbit Yayasan Kalam Hidup

Jam bersembahyang yang sedap
Yang panggil dari dunia g'lap
Dan pada tahta Tuhanku
Serahkan keperluanku
Di waktu berkesusahan
Jiwaku dapat p'rhentian
Terluput dari kuasa g'lap
Dalam sembahyang yang sedap
Terluput dari kuasa g'lap
Dalam sembahyang yang sedap

Jam bersembayang yang teguh
Yang bawa permintaanku
Kepada Dia yang benar
Yang mau beri berkat terbesar
Disuruh cari mukaNya
Bersandar pada firmanNya
Serahkan kebimbanganku
Dalam sembayang yang sungguh
Serahkan kebimbanganku
Dalam sembayang yang sungguh

Jam bersembayang yang genap
Hiburkan hati yang tetap
Sampai dipanggil ke Surga
Beserta Tuhan ke seb'rang
Tubuhku t'rus ditinggalkan
Pahalaku dikurniakan
Bersorak dan terangkatlah
Ke tempat suci yang senang
Bersorak dan terangkatlah
Ke tempat suci yang senang

Thursday, March 28, 2013

Pertama dan Terakhir

Ermy Kulit

Dari dulu aku telah
Katakan padamu
Kuterima apa adanya
Akan dirimu

Lupakanlah masa lalu
Janganlah kau ragu
Dengan hati tulus
Aku sanggup isi hatimu

S'ribu bulan telah lalu
Kaupergi dariku
Tiada pesan tiada harapan
Kau beri padaku

Kalau memang
Engkau ingin
Permainkan diriku
Janganlah padaku
Jangan hidupku
Engkau hancurkan

Bisik hati kecilku
Saatnya nanti pasti kan terjadi
Kisah kasih sayangku kau khianati
Dan berpaling pada sahabat karibku

Sampai hati kau
Mana ksatriamu
Kini aku sadar
Bukan aku curahan kalbumu

Janganlah kau ulangi
Aku yang pertama
Berjanjilah sayang
Bahwa dia kasih yang terakhir

Masih Mungkinkah

Vokal : Ermy Kulit
Ciptaan : Is Haryanto

Mungkin kau masih teringat dulu
Waktu kau nyatakan cintamu padaku
Hati berbinar namun ragu
Pada ssat itu tak tahu mengapa

Mungkin kar'na kau harus pergi
Berpisah dariku dua tahun lamanya
Kutahu kau kecewa
Hanya air mata s'bagai jawabanku

Masihkah ingin kau ucapkan
Kata kata itu bila kau kembali
Masihkan ingin kau bisikkan
Kata kata mesra yang lembut di telingaku
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya

Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu s'makin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi

Mungkin kau sendiri t'lah tahu
Betapa jujurnya dalam lubuk hatiku
Oh kapan kau kembali
Dan ucapkan janji tak berpisah lagi


Masihkah ingin kau ucapkan
Kata kata itu bila kau kembali
Masihkan ingin kau bisikkan
Kata kata mesra yang lembut di telingaku
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya

Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu s'makin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi

Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya

Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu semakin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi

Di dalam mimpi mimpi

Di dalam mimpi mimpi

Sunday, March 24, 2013

Mama You Are My Everything

Afiqah

Mamaku yang tercinta
Yang selalu ada di hati ini
Begitu banyak cerita indah
Saat bersamamu

Engkau selalu ajarkan aku
Agar kelak jadi anak berbakti
Berguna bagi semua orang
Dan tak boleh nakal

Mamaku yang tercinta
You are my everything for me
Mamaku yang terhebat
Kau segalanya bagiku

Thursday, March 21, 2013

Untukmu Kuserahkan

Obbie Messakh

Hari ini kau ulangi lagi
Kau sakiti insan lemah ini
Mataku dapat kau dustai
Namun hatiku tidak
Ke sana kau pergi membagi cinta

Oh mengapa tak pernah kau coba
Merubah sedikit saja sifatmu
Berikanlah kasih sayang
Seperti kuinginkan

Walau kau sakiti kumenyayangimu

Janganlah jangan kau sakiti lagi
Setulus hati aku meminta

Janganlah jangan kau ulangi lagi
Membagi cinta dengan yang lain


Perasaan insan sama
Ingin sayang dan cinta
Demi keutuhan kita berdua

Yesterday

The Beatles

Yesterday

All my troubles seemed so far away
Now it looks as thought their here to stay
Oh I believe in yesterday

Suddenly
I'm not half the man I used to be
There a shadow hanging over me
Oh yesterday came suddenly

Why she had to go I don't know
She wouldn't say
I said something wrong
Now I long for yesterday

Yesterday
Love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh I believe in yesterday

Why she had to go I don't know
She wouldn't say
I said something wrong
Now I long for yesterday

Yesterday
Love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh I believe in yesterday

Mm....



Wednesday, March 20, 2013

Untukmu Bahagia

Obbie Messakh

Malam ini kau masih di sini
Duduk di sebelah kananku
Ada yang hendak engkau bicarakan
Namun bibirmu seakan tak bergerak dan diam

Malam ini aku mengerti
Malam terakhir untuk kau dan aku
Kenyataan memang berat untuk kita
Berdua memadu cinta

Rela kurela
Demi untukmu bahagia
Rela kurela
Demi kau yang kusayangi

Tuhan ada di antara kita
Dan mungkin ini kehendak-Nya
Kalau memang cinta tak mesti bersatu
Rela aku rela

Malam ini usah kau menangis
Marilah lebih dekat kau merapat
Ada yang hendak kubisikkan
Kenanglah aku dalam dalam hidupmu

Rela kurela
Demi untukmu bahagia
Rela kurela
Demi kau yang kusayangi

Tuhan ada di antara kita
Dan mungkin ini kehendak-Nya
Kalau memang cinta tak mesti bersatu
Rela aku rela

Yang Kusayang Pandai Berdusta

Obbie Messakh

Malam ini kusendiri tanpa dirimu
Kuratapi kisah kasih yang pergi berlari
Mungkin di sana dia sedang tertawa
Aku yang di sini menangis sedih

Malam itu setahun yang lalu kau di sini
Ucap janji ucap setia hanyalah untukku
Habislah sudah apa yang kumiliki
Dalam diri ini kaupun berlari

Mana janji janji manis dulu
Semanis kumbang gula yang merah
Tak kubayangkan kau yang kusayang
Pandainya kau berdusta

Tulus cintaku setulus merpati
Kau balas licik seperti ular
Kejamnya kejam dirimu kasih
Terlalu kau terlalu

Aduh kasih
Terlanjur memang salah diri
Aduh kasih
Entah harus berbuat apa
Namun kasih
Walau dia telah kumiliki oh oh
Percayalah kasih
Namamu abadi di dalam hati ini

Elegi Cinta

Obbie Messakh

Yang selamat bermimpi
Kuucapkan untukmu  dari sini
Yang sebelum terlena

Ukirlah nama di relung hatimu

Yang cepatlah kau datang
Pintu mimpiku terbuka untukmu
Bawalah daku dalam mimpimu
Seperti kau lihat di sini
Di mataku hanya ada kamu

Bermimpilah bermimpi kita
Bagai ratu dan raja sehari
Bermimpilah bermimpi kita
Tentang Pulau Bali yang di sana

Tempat yang kita janjikan
Pergi berbulan madu
Bunga bunga Kintamani menari

Kau dan Aku Satu

Obbie Messakh

Kut'rima suratmu kasihku
Yang kau kirimkan dari seb'rang sana
Dalam kata kata kau ucap hati rindu
Lamanya sebuah penantian

Sabarlah kasihku menanti
Di sini aku mengejar cita cita
Demi hari nanti hidup kita berdua
Selamanya kau dan aku satu

Biarlah di dalam mimpiku dan mimpimu
Kita bertemu saling melepas rindu
Biarlah di dalam mimpku dan mimpimu
Kita bertemu bercumbu mesra

Simpanlah rindumu kasihku
Jangan kau beri pada siapapun
Demi janji kita untuk hari nanti
Selamanya kau dan aku satu

Tuesday, March 19, 2013

Istilah Cinta

Obbie Messakh

Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi

Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku

Benci benar benar cinta
Sebel senang betul
Gemes genit genit mesra
Susuki sungguh sungguh laki laki

Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi

Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku

Marah malu malu tapi ogah
Malpinas malu malu tapi ganas
Bisnis bisikan pada si manis
Kiss me satu kali minta lagi

Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi

Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku

Benci benar benar cinta
Sebel senang betul
Gemes genit genit mesra
Susuki sungguh sungguh laki laki

Marah malu malu tapi ogah
Malpinas malu malu tapi ganas
Bisnis bisikan pada si manis
Kiss me satu kali minta lagi

Monday, March 18, 2013

Sayangi Daku Seutuhnya

Obbie Messakh

Surat yang biru
Penuh air mata
Habis kubaca malam ini
Tiada salah
Dia memutus cinta
Dia bilang aku tak setia
Tiada salah
Dia membenci kini
Dia bilang aku tak menyayang
Tak lagi cinta hm....

Semua yang ada
Dalam diri ini
Bukankah sudah kau miliki
Andai kau ingin
Jantung merah ini
Belah saja dadaku
Untuk cintamu

Jangan jangan jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Yang sayangilah daku
Jangan jangan jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Kasihanilah insan lemah ini

Bunga yang merah
T'lah menghitam kini
Cinta yang indah jadi kelabu
Selamat jalan pergilah kau sayang
Kulepas dengan air mata

Telepon Rindu

Vokal : Nani Sugianto

Ciptaan : Obbie Mesakh

Oh....oh kasihku
Lupakah kau dengan suaraku
Ingatkah kau wajah ini
Yang s'lalu manis untukmu


Oh...oh lihatlah
Tujuh purnama t'lah berlalu
Kesekian kalinya
Di kota sunyi ini
Kumenanti nanti

Rindu rindunya
Rindu hati ini
Memandang wajah
Dan dengar suaramu
Kapan kapankah kita bersama lagi
Seperti hari hari yang dulu

Oh...oh kasihku
Lama kita tiada bertemu
Lihatlah aku sendiri
Di sini ku kesepian

Oh....oh kapankah
Kita dapat pergi ke sana
Ke tepi danau itu
Melihat angsa putih
Yang menari nari

Sunday, March 17, 2013

Takkan Beranjak

Priskila Group

Biarpun gunung gunung beranjak
Dan segala bukit bergoyang
Namun kasih setiaMu tak akan
Beranjak dariku

Biarpun gunung gunung beranjak
Dan segala bukit bergoyang
Namun kasih setiaMu tak akan
Beranjak dariku

Takkan beranjak
Tak akan bergoyang
Takkan beranjak
Tak akan bergoyang
Demikianlah Firman Tuhan
Yang mengasihiku

Wednesday, March 13, 2013

Bangku Tua Jadi Saksi


Bila ku duduk di sini
Ku ingat belaian sayangmu
Di sini di bangku ini
Seminggu yang lalu
Ada memori kau dan aku
Saling lepas rinduku dan rindumu
U...u...u....

Saat kau kecup pipiku
Serasa jantungku melayang
Berdebar debar di dada
Saat jemari tanganmu
Kau kecup dengan mesranya
Aduh sepanas api yang biru

Di sini di bangku tua ini
Kuingin seperti yang dulu
Ada tawa ada candamu
Ada pandangan mesramu

Masihkah kau ingat ke sini
Kau belai rambut dengan mesra
Kau nyatakan cinta setia
Sungguh indah penuh kenanagn
Masihkah kau ingat sayang
Di bangku tua ini.


Siapa Bilang Aku Cinta

Vokal : Betharia Sonata
Ciptaan : Rinto Harahap

Na na na siapa bilang
Na na na aku cinta
Walaupun engkau yang datang
Cintaku sudah tak ada

Darilah jauh ku memandang
Apa yang terjadi di sana
Banyaklah orang yg terbuang
Hanya karena putus cinta

Mengapa harus kualami
Tak usah cintapun tak mati
Biarlah hidupku begini
Tak pernah lagi sakit hati

Dalam Mimpi

Vokal :IIS SUGIANTO
Ciptaan : Rinto Harahap

Tiap kali aku memandangmu
Ada sakit yang menusuk kalbu
Kau janjikan aku hidup berdua
Yang tak pernah kulupakan sayang

Dua tahun menanti menantimu
Seorang diri aku tidur sayang
Kau berikan aku mimpi yang indah
Dan mengharap hati ini sayang

Barangkali kau tak ingat lagi pada diriku ini
Atau mungkin kau tak cinta lagi aku sayang
Barangkali sudah bunga pengganti diri ini
Kau milikku kau cintaku dalam mimpi

Tiap kali aku memandangmu
Rasa benci semakin menggebu
Ingin rasanya ku pergi berlari
Menghindarkan cinta ini sayang

Dua tahun menanti menantimu
Seorang diri aku tidur sayang
Kupanjatkan doa hanya untukmu
Namun engkau tak pernah kembali

Sonata Yang Indah

Vokal : Robin Panjaitan
Ciptaan : Dakka Hutagalung

Kuingin duduk di sisimu
Kuingin bernyanyi untukmu
Satu sonata yang paling indah
Menghantar khayalku pada cinta kita

Kuingin manjakan dirimu
Kuingin membelai rambutmu
Satu sentuhan yang paling mesra
Menghantar tidurku mimpi tentang kita

Katakan katakan kau cinta padaku
Katakan katakan kau hanya milikku
Kan kubawa kau ke langit biru
Kan kudendangkan lagu rindu untukmu

Du du du du  du du du du
Hu la la hu
Du du du du du du du du
Hu la la hu

Tuesday, March 12, 2013

Aku Ingin Merasakan Cinta

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Endang S Taurina

Untuk apa kita berkenalan
Kalau hanya sekedar teman
Aku inginkan sayang
Aku inginkan cinta darimu

Untuk apa kau bersandirwara
Sedang kita hanya berdua
Aku tidak sengaja
Mendengarkan cerita dirimu

Kau mau kau rindu
Tapi pernah kau jujur kepadaku
Ho cinta hanya di dalam angan angan

Aku ingin bersanding
Aku perlu pendamping
Teman hidupku
Dalam hidupku selama lamanya

Bunga bunga yang tumbuh di hatiku
Jangan jangan sampai layu dan berdebu
Aku ingin merasakan cinta sekarang

Untuk apa kita bercerita
Tentang indah Tana Toraja
Kalau engkau di sana
Dan akupun di sini sendiri

back to =====> (Kau mau kau rindu.....)

Monday, March 11, 2013

Memori Januari

IIS SUGIANTO

Tersimpan rapi lembar memori
Kenangan yang indah suka dan duka
Rintik hujan turun di malam ini
Persis seperti malam indah dulu

Apa dayaku semua berlalu
Biarlah tinggal tangis di hati
Rintik hujan turun pedih kurasa
Kau seperti masih di sampingku

Memori
Memori Januari
Me...memori
Tak pernah hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti luka di hati
Kasih
Memori Januari

Seindah Rembulan

Rinto Harahap

Kutanyakan dalam hatimu
Adakah engkau masih di sana
Kudengarkan burung bernyanyi
Menemani hati yang ceria

Terpejam mata
Tersenyum bibirku ini
Hatiku sayang masih milikmu

Seindah rembulan
Hati yang berbunga bunga
Secerah mentari pagi hatiku

Seindah rembulan
Di malam hari
Tersenyum seluruh tubuhku


Burung Burung Putih

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan

Merdunya kedengar suaramu
Serasa bergetar relung hatiku
Kau bawa cinta padaku
Yang dulu pernah hilang bersama mimpi

Mengapa kau hanya di situ
Berkunjunglah kau ke sini
Oh inginnya kubisikkan senandungku

Burung burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara

Burung burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta

Betapa sedihnya kurasa
Yang dulu hijau kini memerah
Tangis yang pilu menghibah
Seakan tiada henti menangis lagi


back to ====>Mengapa kau hanya di situ........dst

Seandainya

Rita Butar Butar
Ciptaan : Rinto Harahap

Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa di sini

Seandainya dapat kau rasakan
Kejam kejamnya dunia
Tiada lagi keadilan
Untuk apa 'ku di sini

Menjerit dan menangis
Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada
ho ho
Duniaku yang fana ho ho ho


Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa ku disini

Kau Tercipta Untukku

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Betharia Sonata

Teganya hatimu padaku sayang
Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita

Apakah salahku padamu sayang
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang

Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku
Hanyalah dikau

Tak pernah kubenci padamu sayang
Hatiku jiwaku cintaku untukmu
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita

Untuk Mama

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan

Mama lihatlah diriku
Aku masih ada di sisimu
Jangan kau bersedih
Jangan kauingat ingat lagi
Dia telah pergi untuk selamanya

Oh mama kuatkan hatimu
Diapun tak inginkau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku

Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti

Engkaulah nadi hidupku mamaku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu mamaku
Berikan senyum yang indah di bibirmu

Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti

Andaikan ingin hatimu bertemu
Pejamkan mata dan sebut nama Tuhanmu
Andaikan ingin hatimu pergi jauh
Bawalah ku ikut serta bersamamu

Kaulah Segalanya

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Nia Daniaty

Kau bagaikan burung yang terbang melayang
Bagaikan bintang yang cerlang cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana

Kau bagaikan ikan yang sedang menari
Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana

Kau kaulah segalanya
Siapapun tergetar memandangmu
Kau kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu

Kau bolehkah aku bersanding denganmu
Siang malam kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu

Bukalah Pintu Hatimu

Vocal : Nia Daniaty
Ciptaan : Rinto Harahap

Ibu dan bapak dulu berpesan
Jangan pernah kau sisakan nasi
Masih seribu tangan meminta
Tidak semuanya sama nasib

Bukakanlah jendela dan pintu
Bila kau dengar terbit matahari
Bukakanlah pintu hatimu
Bila kau dengar suara yang merintih

Aku ingin bertanya
Aku siapa yang punya
Tangan ini meminta
Tiada yang perduli

Aku tak tahu
Apa ayah dan ibu mendengarnya
Akupun merindukan
Belas darimu

Kain yang bekas jangan dibuang
Masih banyak yang tak tahan dingin
Kalau sebelas kasih dan sayang
Kan selusin bianglala menghampiri

Cinta Bukan Dusta

Rano Karno
Ciptaan : Rinto Harahap

Bergelut udang di dalam laut
Mendengar engkau meninggalkanku
Bergulung ombak samudra
Tak rela kau pergi

Berjatuhan daun daun hijau
Walaupun belum musimnya kini
Tak akanpun bersemi lagi
Di dalam hatiku

Mengapa berdusta
Hanya untuk cinta
Tak pernah kusangka
Sampai di sini

Beribu cerita
Berbaris di sini
Akan kusimpan
Dalam hati ho...ho..

Tak Ingin Sandiwara

Rinto Harahap

Pernah kuimpikan
Pernah kudambakan
Ho indahnya cinta
Yang tercipta

Ingin kunyatakan
Tapi apa daya
Kau bukannya dia yang ku impi

Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata

Terbuai di antara dusta dan cintaku

Sayang
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Sayang
Bawa saja cintamu pergi dengannya
Tak ingin aku sandiwara
Cintamu bukanlah untukku

Ingin kumenangis
Tapi kering sudah
Ho... anganku tak pernah tercipta

Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku

Ayah

Rinto Harahap

Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku

Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi

Nasibku Nasibmu

Vokal Iis Sugianto

Sunyinya malam ini
Sepi tiada berbintang
Kudengar sayup sayup
Engkau memanggil namaku

Jauhnya kini kau dariku
Entah kapan kita kan bertemu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah

Kutahu engkau masih sayang pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah

Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati

Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang

Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah

Ku tahu engkau masih sayang
Pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah

Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah

Rasa Cinta

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Cindy Claudia

Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana kutahu

Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu

Kalaulah bantal
Dapat bercerita
Aku malu  u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini

Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata

Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih dari segala galanya

Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau si sisiku
Apa dayaku

Namun siapa tempat kumengadu
Aku rindu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini

Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata

Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa dikata
Sudah suratan
Tertulis di garis tangan

Apa Mungkin Hujan Turun Sendiri

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Maya Angela

Turunnya hujan
Hilangkan debu di atas pagar
Laut yang biru
Tempat bermain si ikan karang

Janganlah engkau
Merasa jemu berbuat yang benar
Siapapun ingin
Dapat bertemu mengagumimu

Apa mungkin
Air hujan turun sendiri
Apa mungkin
Air laut asin sendiri

Kita berdua
Kita bertiga
Kita semuanya

Satukan hati
Ucapkan doa
Terima kasih

Janganlah tuan
Air ke pasir tiada berbekas
Ambillah cangkir
Kalaupun penuh jangan dibuang

Janganlah marah
Sudah memberi
Tapi tak berbalas
Yang Maha Kasih
Akan melihat
Pada dirmu

Sudah Kubilang

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan

Sudah kubilang
Jangan kau petik mawar
Yang penuh berduri

Sudah kubilang
Jangan engkau dekati
Api yang membara

Jangan 'kan tertusuk nanti
Jangan 'kan terbakar nanti
Jangan kau bawa dirimu dalam mimpi

Jangan lagi
Jangan sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu

Jangan lagi
Jangan sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat kalbu

Jangan Simpan Tangismu

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan

Kalau sedih
Kalau kau berduka
Kalau hujan di hatimu
Jangan biarkan
Sakit hatimu
Biarkan tangis merintih

Jangan sedih
Jangan kau risaukan
Memang hidup
Penuh derita

Jangan simpan
Dalam hatimu
Biar tangismu
Untukku

Biarkan mereka tersenyum
Biarkan mereka tertawa
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah berlagu
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah bernyanyi


Bila Kau Seorang Diri

Rinto Harahap

Bila kau seorang diri
Jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri
Aku kan menemani

Kan kuceritakan tentang
Sekuntum mawar merah
Kan kunyanyikna lagu
Tentang asmara

Bila kau seorang diri
Tanya pada hatimu
Tiada hujan hujan terhenti
Hanya karena tangismu

Masih ada di sana
Segelas anggur merah
Dia kan bercerita
Tentang dunia

Apa saja yang ada di hatimu
Akupun tahu
Apa saja yang ada di hatimu
Engkaupun tahu

Kau duduk di sana
Ku duduk di sini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli

Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku

Bila kau seorang diri
Jangan engkau risaukan
Walaupun seorang diri
Aku masih di sini

Kita nyanyikan saja
Lagu senandung cinta
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku

Aku Ingin Cinta Yang Nyata

Vokal Betharia Sonata
Ciptaan : Rinto Harahap

Setiap kali kumemandangmu
Seribu tanya di hatiku
Sering kali sudah kubertanya
Tiada jawab di bibirmu

Apa sayang
Apa yang salah padaku
Katakanlah
Jangan kau hanya membisu

Setiap kali kita bertemu
Tak pernah engkau menegurku
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku

Tapi sayang
Engkaupun hanya di situ
Siapa salah
Aku ingin cinta yang nyata

Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku


Mana kutahu

Mana kusadari
Engkau sayang padaku

Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu

Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu

Seandainya dapat kau dengarkan

Hati bernyanyi menantimu
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Aku ingin cinta nyata

Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku

Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku

Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu

Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu

Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Tak mungkin aku yang meminta

Sunday, March 10, 2013

Tangan Tak Sampai

Rinto Harahap

Pernahkah
Kau dengarkan burung burung bernyanyi
Pernahkah
Kau dengarkan dia menangis

Tawa dan tangis yang kudengar
Sama merdunya
Ataukah memang aku tak tahu
Senandungnya

Kuingat ada senyum yang  abadi di bibirmu

Mengapa tiada lagi kini sayang
Semua duka yang kau alami
Sudah nasibmu
Untuk apa kau sembunyikna senyum
Di bibirmu

Walau ingin hatimu memeluk gunung
Manalah mungkin tangan tak samapai
Walau ingin hatimu memetik bintang
Manalah mungkin tiada sayapmu

Biarlah yang hitam menjadi hitam
Jagan harapakan jadi putih
Biarlah rembulan di atas sana
Manalah mungkin turun ke sini

Kala Sang Surya Tenggelam

Surya tenggelam
Ditelan kabut kelam
Senja nan muram
Di hati remuk redam

Jalan berliku
Dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu
Kasih pujaan
Menempuh cobaan

Malam mencekam
Rembulan sendu rawan
Anak perawan
Menanggung rindu dendam

Jalan berliku
Dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu
Kasih pujaan
Menempuh cobaan

Saturday, March 9, 2013

Tak Mungkin Lagi

Vokal : Betharia Sonata

Kau membuat hatiku
Jadi tak menentu
Kau teganya padaku
Mengkhianati cinta kita

Dulu hatimu janji padakau
Bahwa kau menyayangiku
Tapi semua hanya kelabu
Yang mewarnai cinta kita

ho ooo


Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin
Terjalin lagi
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin
Mengharapkanmu

Kupasrahkan semuanya
Apa yang  terjadi
Kuserahkan segalanya
Pada yang kuasa

Karena kita bersumpah padaNya
Untuk mengikat tali cinta
Tetapi kini kau nodai sudah
Cinta yang telah terbina

Yang Pertama Kali

Pance Pondaag

Denyut jantung di dada
Berdebar tak menentu
Karena kehadiranmu
Diam diam hatiku mengagumi dirimu
Bahkan menyayangimu

Untuk pertama kali
Itupun kuakui
Kau begitu berarti

Rasanya ingin selalu dekat dengan dirimu
Tak ingin pisah lagi

Yang pertama di dalam hidup ini
Rindu dan sayang menyiksa diri
Yang pertama di dalam hidup ini
Kasih dan sayang menerpa duiri

Terkadang tak sabar bibirku ini
Menyebut dan memanggil namamu sayang
Pertama kali di dalam hidupu ini
Menyayang dirimu

Satukanlah Hati Kami

Ciptaan : Pance Pondaag

Di sini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji janji tanpa kemesraan
Kau diam akupun membisu

Kau pergi dengan cita cita
Ke kota yang jauh di sana
Pasrah sudah hati
Hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati

Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya selamanya

Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya selamanya


Cinta Tak Selamanya Memiliki

Ciptaan : Pance F Pondaag

Kini aku t'lah menyadari
Bahwa cinta tak s'lamanya   memiliki
Ternyata kasih
Pengorbanan di atas segalanya

Tak pernah aku membatasi
Segala kebebasan yang kau inginkan
Walaupun sayang tiap saat
Hatiku merintih

Sepahit  apapun juga
Tak pernah aku menyesali
Kucoba mendampingimu
Sekuat hatiku ini

Kucari dalam hatimu
Cinta kasih yang terakhir
Walau bertahun tahun
Kusabar menunggu

Wednesday, March 6, 2013

Camelia 2

Ebiet G Ade

Gugusan hari hari
Indah bersamamu
Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku ke sana.

Ingin ku berlari
Mengejar seribu bayangmu
Camelia
Tak perdulikan ku terjang
Biarpun harus kutembus padang ilalang

Tiba tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata

Tak perlu engkau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi
Maka biarkan ia datang
Di hatimu
Di hatimu

Misteri Cinta

Ciptaan : Ully Sigar Rusady
Vokal : Nicky Astria

Kala cinta berlabuh di dermaga
Kutelusuri karang terjal berliku
Tak perduli pasirnya melukai
Aku pasrah dalam rangkulnya

Bila cinta berlumur dusta
Aku tenggelam dalam keruhnya
Sebab ia memberi surya
Walau dia perih menyalibku

Pedihnya kemesraan yang dalam
Adalah luka karena tikamnya

Tetes darah di atas sukacita
Adalah suka rala di atas getarnya

Aku menjadi bulan atas riaknya
Aku menjadi bintang di atas gelombang
Aku jadi segala yang diinginkannya
Untuk didamparkan di pantai ini

Maafkanlah

Ciptaan : Tito Sumarsono / Yuke NS
Vokal : Chrisye

Masih adakah satu kemungkinan
Bagi diriku dengan dirimu
Menjalin cerita berbagi suka duka
Walau kita sama saling mencinta

Bila di sana di depan kita
Tirai menghalangi perjalanan ini
Diriku mengerti dan dapat merasakan
Semua yang kau rasa di saat itu

Mengapa ini harus terjadi
Kita bertemu saat dirimu
Tak lagi sendiri
Cobalah engkau sadari
Mana mungkin lagi
Kita berdua kan menyatu ho ho

oh...oh....oh...
Maafkanlah diriku kasih

Langit Hitam

Franky and Jane
Ciptaan : Franky S dan Jhony S

Di keheningan malam
Tanpa bintang tanpa bulan
Kebisuan mencekam
Hingga lubuk yang terdalam
Kutengadahkan wajah ah...
Pada langit yang hitam
o o o

Kenapa jadi luka
Kalau cinta berbuah pedih
Sedangkan semua malam
Merindukan bintang bintang

Aku selalu bertanya ah...
Kapankah purnama
Singgah di hatiku

Kau lepaskan tangan dariku
Kau lepaskan tangan dariku
Langitpun jadi hitam
Langitpun jadi hitam
oh...oh...


Indonesia Jaya

Ciptaan : Chacken M

Hari hari terus berlalu
Tiada pernah berhenti
S'ribu rintang jalan berliku
Bukanlah suatu penghalang

Hadapilah segala tantangan
Mohon petunjuk Yang Kuasa
Ciptakanlah kerukunan bangsa
Kobarkanlah  dalam dada
Semangat jiwa Pancasila

Hidup tiada mungkin
Tanpa perjuangan tanpa pengorbanan
Mulia adanya
Berpeganglah tangan satu dalam jiwa
Demi masa depan
Indonesia jaya

Pondok Cinta

Nani Sugianto

Di tengah rintiknya hujan
Kita sepayung berdua
Tatap matamu, manis senyummu
Mesra dan bahagia

Pinggang ramping kupeluk erat
Degup jantungmu getarkan jiwa
Di dadaku engkau sandarkan
Kepala dengan manja

Di gunung kecil nan indah
Kita berbicang suka dan  suka
Bunga mekar harus semerbak
Seharum rambutmu

Burung burung menyanyi riang
Semerdu suaramu
Janji setia kita ucapkan
Tetap saling menyinta


Kini Baru Kau Rasa

Vokal : Dewi Yull
Cipt : Amin Ivos

Kau anggap cinta
Hanya sandiwara
Hanya tawa dan canda
Hanya pelipur lara
Nanti juga kan sirna

Kini kau rasa
Pahit getirnya cinta
Mengapa kau lepaskan
Kini jadi sesalan
Kasih entah di mana

Reff :
Kini kau selusuri
Jalan jalan memori
Kau harapkan bertemu
Kekasih yang kau rindu

Tiada bisa kau lupa
Wajah dan senyumannya
S'makin lama kau coba
Melupakan dirinya
S'makin dalam kau rasa

Pria :
Bukit berbunga
Rendezvous berdua

Wanita :
Kau selalu ke sana
Seakan dia di sana

Pria :
Terbayang bayang
Manis dalam kenangan

Wanita :
Kini baru kau rasa
Kasih tiada duanya
Cinta tiada taranya

Bukan Kau Yang Pertama

Cipt : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina

Bukankah pernah bibir ini
Berterus terang padamu
Tentang diriku ini
Tak lagi seperti dulu

Sejujurnya t'lah kukatakan
Bukan bukan dirimu
Yang pertama kali
Menyentuh hatiku
Menyentuh tubuhku

Masih kuingat saat itu
Jawab di bibirmu
Apapun terjadi
Kau tetap  menyayangiku

Aku diam menatap pilu
Sunggulkah hatimu sayang
Serasa bermipi
Kau membuka hati
Memahami diriku

Tapi apa yang terjadi
Manisnya kurasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu
Yang telah berlalu

Mengapa di saat ini
Hadir penyesalam di dalam hatimu
Sungguh kau terlalu
Sumpah demi apa kini tak berarti lagi

Tuesday, March 5, 2013

Yesus Berbangkitlah

Terjemahan dari lagu asli :
Low in the Grave He Lay

Robert Lowry

Nyanyian Kemenangan Iman
Nomor : 56
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup

Di dalam kubur g'lap
Tuhanku Yesus
Dibaringkan senyap
Tuhan Yesus

Reff
Mukhalis berbangkitlah
Kuasa Iblis hilanglah seg'ra
Maut dan kubur
Tak berkuasa atasNya
Musuh manusia dialahkanNya
NamaNya pujilah
Tuhan Yesus hiduplah

Penjaga semuanya
Hilang kuasanya
Olehnya tak terhalang bangkitNya

Kubur terbukalah
Yesus bangkitlah
Kuasanya mau lenyap
Tak bersengat

Hari Ini Yesus Sudah Bangkit, Haleluyah

Terjemahan dari lagu :
Christ, the Lord, Is Risen Today

Charles Wesley
Lyra Dawidica

Nyanyian Kemenangan Iman
Nomor 52
Penerbit Yayasan Kalam Hidup

Nyanyi hari inilah Haleluyah
Dari kubur naik Yesus Haleluyah
Yang kena sengsara k'ras Haleluyah
Dari maut sudah lepas Haleluyah

Sengatmu di manakah Haleluyah
Maut dan pintu neraka Haleluyah
Pada kami olehNya Haleluyah
Pintu Surga terbuka Haleluyah

Yang berdosa hai kamu Haleluyah
Lihat tebusan itu Haleluyah
Terimalah perdamaian Haleluyah
Olehmu dari Tuhan Haleluyah

Sungguh Yesus beri s'lamat Haleluyah
Carilah sampai dapat Haleluyah
Olehmu dari Tuhan Haleluyah
Puji padaMu Tuhan Haleluyah

Allah Hu Mahakuasa

Allah kuasa melakukan
Segala perkara
Allah Hu Mahakuasa

Dia ciptakan seisi dunia
Atur s'gala masa
Allah Hu Mahakuasa

Allah kuasa melakukan
Segala perkara
Allah Hu Mahakuasa

Dia ampuni orang berdosa
Sembuhkan penyakit
Allah Hu Mahakuasa

Monday, March 4, 2013

Kupasrahkan Padamu

Dian  Piesesha

Kuserahkan padamu kasih
S'gala yang kumilki
Kupasrahkan hidupku
Penuh ketulusan hati

Walaupun kusadari sayang
Jalan masih berliku
Namun aku percaya
Takkan nati kau tinggalkan diriku

Kadang kala memang
Keraguan hadir
Mungkinkah cinta dalam hatimu
Akan berubah

Seringkali memang
Kutanya hatiku
Akankah mungkin engkau berlalu
Dari sisiku

Mengapa Kita Harus Berjumpa

Dian Piesesha

Bergetar tubuhku
Menahan pedihnya
Bagai tersayat sayat  hatiku ini
Apa yang kau mau
Sudah kuberikan
Setelah puas kaupun berlalu

Tiada bulan madu
Yang pernah kau janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku
Ternoda diriku
Kejam kejam kejamnya dunia

Yang kusesali bukannya kau ingkar janji sayang
Yang kutangisi bukan karena kuternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa

Demi Kau Dan Si Buah Hati

Pance F Pondaag

Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Seriung kutinggalkan
Kau seorang diri

Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara
Kasihmu kepadaku

Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan bukan bukan aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini

Tiap hari hingga malam berakhir
Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu

Kerinduan

Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina

Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri

Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa

Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila kutanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu

Engkau Segalanya Bagiku

Dian Pesesha

Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun tahun pertama
Masihku kurasa lembut asmaramu

Hari hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang telah bosan
Ataukah memang takdirku begini

Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan

Sering kau tinggal diriku
Di malam malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya

Apa Salahku

Dian Piesesha

Oh mengapa hujan tiada berhenti
Oh mengapa bintang tiada bersinar
Dinginnya malam mencekam
Sedingin hati ini
Tangisku berpadu rindu
Sederas rintik hujan

Reff :
Ingin aku bertanya pada dirimu
Apa salahku apa dosaku kepadamu
Dulu begitu sayang engkau padaku
Ke mana lagi di mana lagi ku berteduh

Oh jauh jauh dirimu di sana
Oh beku beku sudah cinta ini
Pernahkah engkau mengerti
Apa yang kurasakan
Pernahkan engkau mengerti
Rindu dalam hatiku

Seandainya Masih Mungkin

Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina

Kau hadir saat itu
Membuka lembaran baru
Ada damai di sini
Ada rindu untukmu

Kucoba menutupi
Getaran di hati ini
Ingin berterus terang
Bibir tak sanggup berkata

Seandainya masih mungkin
Ingin rasanya diriku
Berteduh di hatimu
Di dalam pelukanmu

Seandainya masih mungkin
Menyatu kita berdua
Datanglah dalam mimpiku
Walaupun sesaat saja


Jangan Salahkan Siapa

Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina

Sampai kapan kau menutupi
Apa yang di hatimu
Sampai kapan lagi
Kau hindari kenyataan

Ku tahu engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya

Sekian lamanya kutunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu

Sekian lama kutersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hatiku ini

Seringkali engkau bertanya
Tentang kesetiaanku
Apa guna kujawab
Sebab kau masih menutup diri


Nostalgia Biru

Meriam Belina

Dingin malam ini
Sendiri aku menunggu
Malam s'makin larut sayang
Entah engkau di mana

Sunyi yang menyiksa
Selalu engkau begini
Tinggalkan aku sendiri
Di kamar sepi ini

Semakin lama
Semakin kau lupakan tanggung jawabmu
Semakin lama
Semakin ku merasa hidup tersiksa
Sumpah janjimu di malam pertama
Hanya sebuah nostalgia

Sunday, March 3, 2013

Penantian Sampai Akhir Hayat

TIELMAN SISTER

Jangan lagi engkau bertanya
Cinta yang ada dalam diriku
Sampai kini diriku
Seperti yang dulu
Biar menyatu dengan dirimu

Aku rela dalam penantian
Sampai akhir hayat hidupku ini
Cintaku takkan pudar
Memandang yang lain
Engkaulah satu dalam hatiku

Kuberjanji takkan ada lain
Walaupun apa yang akan terjadi
Biarkan aku memiliki
Semua cinta di dalam hidupku

Ketik judul, penyanyi, composer atau potongan lirik