Blacksweet
Di tepi jalan
Si miskin menjerit
Hidup meminta dan menerima
Yang kaya tertawa
Berpesta pora
Hidup menyimpang di kecurangan
Sadarlah kau
Cara hidupmu
Yang hanya menelan
Korban yang lain
Bintang jatuh
Hari kiamat
Pengadilan yang penghabisan
Itulah hidup
Semakin biasa
Seakan tak pedulikan lagi
Tiada kasih bagi yang lemah
Disiram banjiran air mata
Sadarlah kau
Cara hidupmu
Yang hanya menelan
Korban yang lain
Bintang jatuh
Hari kiamat
Pengadilan yang penghabisan
Friday, December 21, 2012
Kandang Yang Hina
Aku lihat di sana
Satu kandang yang hina
Tempat lahirnya
Juruselamat kita
Penebus jiwa umat manusia
Datangnya dari sorga
Jelmaan Rohul Kudus
Karena kasihNya
Pada kita semua
Diutusnya AnakNya yang tunggal
Waktu lahirMu Tuhan
Penuh dengan derita
Apalagi lahir
Di kandang yang hina
Mencapai derita yang harus Kau tanggung
Hanya karena dosa dosa kami semua
Satu kandang yang hina
Tempat lahirnya
Juruselamat kita
Penebus jiwa umat manusia
Datangnya dari sorga
Jelmaan Rohul Kudus
Karena kasihNya
Pada kita semua
Diutusnya AnakNya yang tunggal
Waktu lahirMu Tuhan
Penuh dengan derita
Apalagi lahir
Di kandang yang hina
Mencapai derita yang harus Kau tanggung
Hanya karena dosa dosa kami semua
Malam Di Efrata
Blacksweet
Malam di Efrata
Terlihat bintang terang bercahaya
Gembala yang telah tertidur lelap
Tersentak dan melihat terang
Inilah bintang terang
Menandakan lahir Putera Hu
Seorang Anak sebagai
Penebus dosa manusia
Engkau datang ke dunia
Dengan kesucian diriMu
Untuk menebus dosa dunia
Haleluyah.... Puji Tuhan
Malam di Efrata
Terlihat bintang terang bercahaya
Gembala yang telah tertidur lelap
Tersentak dan melihat terang
Inilah bintang terang
Menandakan lahir Putera Hu
Seorang Anak sebagai
Penebus dosa manusia
Engkau datang ke dunia
Dengan kesucian diriMu
Untuk menebus dosa dunia
Haleluyah.... Puji Tuhan
Kuucapkan Selamat Hari Natal
Pujilah Tuhan sya la la la la
Pujilah Tuhan sya la la la la
Pujilah Tuhan dan agungkanlah namaNya
Sambutlah Dia sya la la la la
Sambutlah Dia sya la la la la
Sambutlah Dia Raja di atas segala raja
Kuucapkan selamat hari natal
Kuucapkan selamat hari natal
Kuucapkan selamat hari natal
Dari lubuk hatiku
Pujilah Tuhan sya la la la la
Pujilah Tuhan dan agungkanlah namaNya
Sambutlah Dia sya la la la la
Sambutlah Dia sya la la la la
Sambutlah Dia Raja di atas segala raja
Kuucapkan selamat hari natal
Kuucapkan selamat hari natal
Kuucapkan selamat hari natal
Dari lubuk hatiku
Di Dalam Palungan
Di dalam palungan tiada yang lain
Terbaringlah Yesus
Berbalutkan kain
BintangNya di langit
Menghias terang
Dan Yesus tertidur
Lelap dan tenang
Ya Yesus Tuhanku dengar doaku
Tetaplah sertaku
Dengan kasihMu
Semua anakMu berilah berkat
Dan tinggal sertamu
Di sorga kelak
Terbaringlah Yesus
Berbalutkan kain
BintangNya di langit
Menghias terang
Dan Yesus tertidur
Lelap dan tenang
Ya Yesus Tuhanku dengar doaku
Tetaplah sertaku
Dengan kasihMu
Semua anakMu berilah berkat
Dan tinggal sertamu
Di sorga kelak
Siarkan di Gunung
Hai siarkan di gunung
Di bukit dan di mana jua
Hai siarkan gunung
Lahirnya kelahiran Yesus
Di waktu kaum gembala
Menjaga dombanya
Terpancar dari langit
Cahaya mulia
Hai siarkan di gunung
Di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung
Kelahiran Yesus
Di bukit dan di mana jua
Hai siarkan gunung
Lahirnya kelahiran Yesus
Di waktu kaum gembala
Menjaga dombanya
Terpancar dari langit
Cahaya mulia
Hai siarkan di gunung
Di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung
Kelahiran Yesus
Cintaku Sampai ke Ethiopia
Kalau kau benar sayang padaku
Dan kalau kau benar cinta
Ucapkanlah janji setiamu
Kalau kau memang sungguh mau
Semua kuberikan untukmu
Jiwa dan ragaku semuanya milikmu
Bukanlah emas permata (intan berlian)
Juga bukan gemerlap dunia
Bulan madu akupun tak minta
Asalkan kita selalu berdua
Akupun bahagia
Ke mana saja pergi
Ku kan ikut kamu
la la la ke ujung dunia
Jangankan gunung Fujiama (Fujiama)
Puncak Himalaya ku ikut kamu
Jangankan ke Kamboja (ke Kamboja)
Ke Ethiopia ku ikut kamu
Kalau memang kamu cinta aku
Ke kutub utara aku ikut kamu
(Jangan janganlah kau ragu ragu sayang)
(Jangan jangan ragukan cintaku)
(Jangan jangan kau tinggalkan daku sayang)
(Sungguh mati aku cinta kepadamu)
Dan kalau kau benar cinta
Ucapkanlah janji setiamu
Kalau kau memang sungguh mau
Semua kuberikan untukmu
Jiwa dan ragaku semuanya milikmu
Bukanlah emas permata (intan berlian)
Juga bukan gemerlap dunia
Bulan madu akupun tak minta
Asalkan kita selalu berdua
Akupun bahagia
Ke mana saja pergi
Ku kan ikut kamu
la la la ke ujung dunia
Jangankan gunung Fujiama (Fujiama)
Puncak Himalaya ku ikut kamu
Jangankan ke Kamboja (ke Kamboja)
Ke Ethiopia ku ikut kamu
Kalau memang kamu cinta aku
Ke kutub utara aku ikut kamu
(Jangan janganlah kau ragu ragu sayang)
(Jangan jangan ragukan cintaku)
(Jangan jangan kau tinggalkan daku sayang)
(Sungguh mati aku cinta kepadamu)
Biar Miskin Asal Bahagia
Aku tiada berdaya
Nasib sudah suratan
Hidup menderita
Pahit kenyataan
Pedih kurasakan
Setelah berdua
Andai saja dahulu
Kuturuti semua
Pesan ayah dan ibuku
Tak mungkin ini terjadi
Tak mungkin akan begini
Ini memang salahku
Apa pula artinya
Harta dan kejayaan
Bila kau tak setia
Lebih baik kumiskin
Makan nasi dan garam
Asalkan bahagia
Apa saja kau mau
Apa saja kau suka
Telah kulakukan segalanya
Namun kau anggap diriku
Bagai seorang pembantu
Yang hidup tanpa cinta
Di kala malam sepi
Dingin dingin malam hari
Aku sendiri
Tak pernah kurasakan
Kehangatan bagai mereka di sana
Sering kau tak pulang
Hidangan malam di meja
Kadang jadi basi
Sampai kapankah ini
Semua kan berakhir
Segala yang ku derita
Oh tak mungkin aku kembali
Pulang ke rumah orang tuaku lagi
Oh tak ingin aku begini
Putuskan saja
Tali cinta ini
Nasib sudah suratan
Hidup menderita
Pahit kenyataan
Pedih kurasakan
Setelah berdua
Andai saja dahulu
Kuturuti semua
Pesan ayah dan ibuku
Tak mungkin ini terjadi
Tak mungkin akan begini
Ini memang salahku
Apa pula artinya
Harta dan kejayaan
Bila kau tak setia
Lebih baik kumiskin
Makan nasi dan garam
Asalkan bahagia
Apa saja kau mau
Apa saja kau suka
Telah kulakukan segalanya
Namun kau anggap diriku
Bagai seorang pembantu
Yang hidup tanpa cinta
Di kala malam sepi
Dingin dingin malam hari
Aku sendiri
Tak pernah kurasakan
Kehangatan bagai mereka di sana
Sering kau tak pulang
Hidangan malam di meja
Kadang jadi basi
Sampai kapankah ini
Semua kan berakhir
Segala yang ku derita
Oh tak mungkin aku kembali
Pulang ke rumah orang tuaku lagi
Oh tak ingin aku begini
Putuskan saja
Tali cinta ini
Subscribe to:
Posts (Atom)