Nice Friday
Maafkanlah aku
Jika ku tak sempurna
Maafkan jika kau terluka
Mungkin kau tersiksa
Namun mengertilah
Kar'na ku memang tak biasa
Aku bukanlah dewa
Aku hanya manusia
Aku tak kan pernah sempurna
Kumohon tetaplah di sini
Jangan pergi
Ku hanya ingin
Jadi yang terbaik
Untukmu hanyalah untukmu
Akan kuberi
Segala yang
Terbaik untukmu
Maafkanlah diriku
Kar'na ku tak sempurna
Maafkan jika kau terluka
Mungkin engkau tersiksa
Namun mengertilah
Kar'na ku memang tak biasa
Aku bukanlah dewa
Ku hanya manusia
Aku tak 'kan pernah sempurna
Kumohon tetaplah di sini
Jangan kau pergi ho
Ku hanya ingin
Jadi yang terbaik
Untukmu hanyalah untukmu
Akan ku beri segalanya yang ho o ho
Aku bukan dewa
Ku hanya manusia
Aku tak 'kan pernah sempurna
Sunday, March 31, 2013
Saturday, March 30, 2013
Dua Manusia
Paquita Wijaya
Dua manusia duduk
Dan bicara tentang cinta
Dan kasih sayangnya
Lagu lama terulang kembali
Tak mengapa
Itu biasa saja
Bila mereka
Memadu hatinya
Menjadi satu menjadi satu
Bila keduanya
Membagi cintanya ke kekasihnya
Itu wajar saja
Dua manusia kini terbang tinggi
Dan melayang tinggalkan dunia (dunia)
Kini mereka hidup bersama
Di usia muda
Belum saatnya
Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia nafsu manusia
Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua
Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia nafsu manusia
Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua
Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia
Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua
Dua manusia duduk
Dan bicara tentang cinta
Dan kasih sayangnya
Lagu lama terulang kembali
Tak mengapa
Itu biasa saja
Bila mereka
Memadu hatinya
Menjadi satu menjadi satu
Bila keduanya
Membagi cintanya ke kekasihnya
Itu wajar saja
Dua manusia kini terbang tinggi
Dan melayang tinggalkan dunia (dunia)
Kini mereka hidup bersama
Di usia muda
Belum saatnya
Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia nafsu manusia
Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua
Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia nafsu manusia
Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua
Jika keduanya
Mencoba menahan
Nafsu manusia
Maka semua ini
Tak akan terjadi
Pada mereka berdua
Jam Bersembayang
Lagu Asli : Sweet Hour of Prayer
William W Walford
William B Bradbury
Nyanyian Kemenangan Iman No. 90
Penerbit Yayasan Kalam Hidup
Jam bersembahyang yang sedap
Yang panggil dari dunia g'lap
Dan pada tahta Tuhanku
Serahkan keperluanku
Di waktu berkesusahan
Jiwaku dapat p'rhentian
Terluput dari kuasa g'lap
Dalam sembahyang yang sedap
Terluput dari kuasa g'lap
Dalam sembahyang yang sedap
Jam bersembayang yang teguh
Yang bawa permintaanku
Kepada Dia yang benar
Yang mau beri berkat terbesar
Disuruh cari mukaNya
Bersandar pada firmanNya
Serahkan kebimbanganku
Dalam sembayang yang sungguh
Serahkan kebimbanganku
Dalam sembayang yang sungguh
Jam bersembayang yang genap
Hiburkan hati yang tetap
Sampai dipanggil ke Surga
Beserta Tuhan ke seb'rang
Tubuhku t'rus ditinggalkan
Pahalaku dikurniakan
Bersorak dan terangkatlah
Ke tempat suci yang senang
Bersorak dan terangkatlah
Ke tempat suci yang senang
William W Walford
William B Bradbury
Nyanyian Kemenangan Iman No. 90
Penerbit Yayasan Kalam Hidup
Jam bersembahyang yang sedap
Yang panggil dari dunia g'lap
Dan pada tahta Tuhanku
Serahkan keperluanku
Di waktu berkesusahan
Jiwaku dapat p'rhentian
Terluput dari kuasa g'lap
Dalam sembahyang yang sedap
Terluput dari kuasa g'lap
Dalam sembahyang yang sedap
Jam bersembayang yang teguh
Yang bawa permintaanku
Kepada Dia yang benar
Yang mau beri berkat terbesar
Disuruh cari mukaNya
Bersandar pada firmanNya
Serahkan kebimbanganku
Dalam sembayang yang sungguh
Serahkan kebimbanganku
Dalam sembayang yang sungguh
Jam bersembayang yang genap
Hiburkan hati yang tetap
Sampai dipanggil ke Surga
Beserta Tuhan ke seb'rang
Tubuhku t'rus ditinggalkan
Pahalaku dikurniakan
Bersorak dan terangkatlah
Ke tempat suci yang senang
Bersorak dan terangkatlah
Ke tempat suci yang senang
Thursday, March 28, 2013
Pertama dan Terakhir
Ermy Kulit
Dari dulu aku telah
Katakan padamu
Kuterima apa adanya
Akan dirimu
Lupakanlah masa lalu
Janganlah kau ragu
Dengan hati tulus
Aku sanggup isi hatimu
S'ribu bulan telah lalu
Kaupergi dariku
Tiada pesan tiada harapan
Kau beri padaku
Kalau memang
Engkau ingin
Permainkan diriku
Janganlah padaku
Jangan hidupku
Engkau hancurkan
Bisik hati kecilku
Saatnya nanti pasti kan terjadi
Kisah kasih sayangku kau khianati
Dan berpaling pada sahabat karibku
Sampai hati kau
Mana ksatriamu
Kini aku sadar
Bukan aku curahan kalbumu
Janganlah kau ulangi
Aku yang pertama
Berjanjilah sayang
Bahwa dia kasih yang terakhir
Dari dulu aku telah
Katakan padamu
Kuterima apa adanya
Akan dirimu
Lupakanlah masa lalu
Janganlah kau ragu
Dengan hati tulus
Aku sanggup isi hatimu
S'ribu bulan telah lalu
Kaupergi dariku
Tiada pesan tiada harapan
Kau beri padaku
Kalau memang
Engkau ingin
Permainkan diriku
Janganlah padaku
Jangan hidupku
Engkau hancurkan
Bisik hati kecilku
Saatnya nanti pasti kan terjadi
Kisah kasih sayangku kau khianati
Dan berpaling pada sahabat karibku
Sampai hati kau
Mana ksatriamu
Kini aku sadar
Bukan aku curahan kalbumu
Janganlah kau ulangi
Aku yang pertama
Berjanjilah sayang
Bahwa dia kasih yang terakhir
Masih Mungkinkah
Vokal : Ermy Kulit
Ciptaan : Is Haryanto
Mungkin kau masih teringat dulu
Waktu kau nyatakan cintamu padaku
Hati berbinar namun ragu
Pada ssat itu tak tahu mengapa
Mungkin kar'na kau harus pergi
Berpisah dariku dua tahun lamanya
Kutahu kau kecewa
Hanya air mata s'bagai jawabanku
Masihkah ingin kau ucapkan
Kata kata itu bila kau kembali
Masihkan ingin kau bisikkan
Kata kata mesra yang lembut di telingaku
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya
Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu s'makin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi
Mungkin kau sendiri t'lah tahu
Betapa jujurnya dalam lubuk hatiku
Oh kapan kau kembali
Dan ucapkan janji tak berpisah lagi
Masihkah ingin kau ucapkan
Kata kata itu bila kau kembali
Masihkan ingin kau bisikkan
Kata kata mesra yang lembut di telingaku
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya
Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu s'makin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya
Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu semakin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi
Di dalam mimpi mimpi
Di dalam mimpi mimpi
Ciptaan : Is Haryanto
Mungkin kau masih teringat dulu
Waktu kau nyatakan cintamu padaku
Hati berbinar namun ragu
Pada ssat itu tak tahu mengapa
Mungkin kar'na kau harus pergi
Berpisah dariku dua tahun lamanya
Kutahu kau kecewa
Hanya air mata s'bagai jawabanku
Masihkah ingin kau ucapkan
Kata kata itu bila kau kembali
Masihkan ingin kau bisikkan
Kata kata mesra yang lembut di telingaku
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya
Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu s'makin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi
Mungkin kau sendiri t'lah tahu
Betapa jujurnya dalam lubuk hatiku
Oh kapan kau kembali
Dan ucapkan janji tak berpisah lagi
Masihkah ingin kau ucapkan
Kata kata itu bila kau kembali
Masihkan ingin kau bisikkan
Kata kata mesra yang lembut di telingaku
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya
Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu s'makin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi
Masihkah inginkan diriku
Jadi pendampingmu selama lamanya
Jangan biarkan diriku
Gelisah menunggu semakin dalam rinduku
Jangan biarkan diriku hanyalah bertemu
Di dalam mimpi mimpi
Di dalam mimpi mimpi
Di dalam mimpi mimpi
Sunday, March 24, 2013
Mama You Are My Everything
Afiqah
Mamaku yang tercinta
Yang selalu ada di hati ini
Begitu banyak cerita indah
Saat bersamamu
Engkau selalu ajarkan aku
Agar kelak jadi anak berbakti
Berguna bagi semua orang
Dan tak boleh nakal
Mamaku yang tercinta
You are my everything for me
Mamaku yang terhebat
Kau segalanya bagiku
Mamaku yang tercinta
Yang selalu ada di hati ini
Begitu banyak cerita indah
Saat bersamamu
Engkau selalu ajarkan aku
Agar kelak jadi anak berbakti
Berguna bagi semua orang
Dan tak boleh nakal
Mamaku yang tercinta
You are my everything for me
Mamaku yang terhebat
Kau segalanya bagiku
Thursday, March 21, 2013
Untukmu Kuserahkan
Obbie Messakh
Hari ini kau ulangi lagi
Kau sakiti insan lemah ini
Mataku dapat kau dustai
Namun hatiku tidak
Ke sana kau pergi membagi cinta
Oh mengapa tak pernah kau coba
Merubah sedikit saja sifatmu
Berikanlah kasih sayang
Seperti kuinginkan
Walau kau sakiti kumenyayangimu
Janganlah jangan kau sakiti lagi
Setulus hati aku meminta
Janganlah jangan kau ulangi lagi
Membagi cinta dengan yang lain
Perasaan insan sama
Ingin sayang dan cinta
Demi keutuhan kita berdua
Hari ini kau ulangi lagi
Kau sakiti insan lemah ini
Mataku dapat kau dustai
Namun hatiku tidak
Ke sana kau pergi membagi cinta
Oh mengapa tak pernah kau coba
Merubah sedikit saja sifatmu
Berikanlah kasih sayang
Seperti kuinginkan
Walau kau sakiti kumenyayangimu
Janganlah jangan kau sakiti lagi
Setulus hati aku meminta
Janganlah jangan kau ulangi lagi
Membagi cinta dengan yang lain
Perasaan insan sama
Ingin sayang dan cinta
Demi keutuhan kita berdua
Yesterday
The Beatles
Yesterday
All my troubles seemed so far away
Now it looks as thought their here to stay
Oh I believe in yesterday
Suddenly
I'm not half the man I used to be
There a shadow hanging over me
Oh yesterday came suddenly
Why she had to go I don't know
She wouldn't say
I said something wrong
Now I long for yesterday
Yesterday
Love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh I believe in yesterday
Why she had to go I don't know
She wouldn't say
I said something wrong
Now I long for yesterday
Yesterday
Love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh I believe in yesterday
Mm....
Yesterday
All my troubles seemed so far away
Now it looks as thought their here to stay
Oh I believe in yesterday
Suddenly
I'm not half the man I used to be
There a shadow hanging over me
Oh yesterday came suddenly
Why she had to go I don't know
She wouldn't say
I said something wrong
Now I long for yesterday
Yesterday
Love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh I believe in yesterday
Why she had to go I don't know
She wouldn't say
I said something wrong
Now I long for yesterday
Yesterday
Love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh I believe in yesterday
Mm....
Wednesday, March 20, 2013
Untukmu Bahagia
Obbie Messakh
Malam ini kau masih di sini
Duduk di sebelah kananku
Ada yang hendak engkau bicarakan
Namun bibirmu seakan tak bergerak dan diam
Malam ini aku mengerti
Malam terakhir untuk kau dan aku
Kenyataan memang berat untuk kita
Berdua memadu cinta
Rela kurela
Demi untukmu bahagia
Rela kurela
Demi kau yang kusayangi
Tuhan ada di antara kita
Dan mungkin ini kehendak-Nya
Kalau memang cinta tak mesti bersatu
Rela aku rela
Malam ini usah kau menangis
Marilah lebih dekat kau merapat
Ada yang hendak kubisikkan
Kenanglah aku dalam dalam hidupmu
Rela kurela
Demi untukmu bahagia
Rela kurela
Demi kau yang kusayangi
Tuhan ada di antara kita
Dan mungkin ini kehendak-Nya
Kalau memang cinta tak mesti bersatu
Rela aku rela
Malam ini kau masih di sini
Duduk di sebelah kananku
Ada yang hendak engkau bicarakan
Namun bibirmu seakan tak bergerak dan diam
Malam ini aku mengerti
Malam terakhir untuk kau dan aku
Kenyataan memang berat untuk kita
Berdua memadu cinta
Rela kurela
Demi untukmu bahagia
Rela kurela
Demi kau yang kusayangi
Tuhan ada di antara kita
Dan mungkin ini kehendak-Nya
Kalau memang cinta tak mesti bersatu
Rela aku rela
Malam ini usah kau menangis
Marilah lebih dekat kau merapat
Ada yang hendak kubisikkan
Kenanglah aku dalam dalam hidupmu
Rela kurela
Demi untukmu bahagia
Rela kurela
Demi kau yang kusayangi
Tuhan ada di antara kita
Dan mungkin ini kehendak-Nya
Kalau memang cinta tak mesti bersatu
Rela aku rela
Yang Kusayang Pandai Berdusta
Obbie Messakh
Malam ini kusendiri tanpa dirimu
Kuratapi kisah kasih yang pergi berlari
Mungkin di sana dia sedang tertawa
Aku yang di sini menangis sedih
Malam itu setahun yang lalu kau di sini
Ucap janji ucap setia hanyalah untukku
Habislah sudah apa yang kumiliki
Dalam diri ini kaupun berlari
Mana janji janji manis dulu
Semanis kumbang gula yang merah
Tak kubayangkan kau yang kusayang
Pandainya kau berdusta
Tulus cintaku setulus merpati
Kau balas licik seperti ular
Kejamnya kejam dirimu kasih
Terlalu kau terlalu
Aduh kasih
Terlanjur memang salah diri
Aduh kasih
Entah harus berbuat apa
Namun kasih
Walau dia telah kumiliki oh oh
Percayalah kasih
Namamu abadi di dalam hati ini
Malam ini kusendiri tanpa dirimu
Kuratapi kisah kasih yang pergi berlari
Mungkin di sana dia sedang tertawa
Aku yang di sini menangis sedih
Malam itu setahun yang lalu kau di sini
Ucap janji ucap setia hanyalah untukku
Habislah sudah apa yang kumiliki
Dalam diri ini kaupun berlari
Mana janji janji manis dulu
Semanis kumbang gula yang merah
Tak kubayangkan kau yang kusayang
Pandainya kau berdusta
Tulus cintaku setulus merpati
Kau balas licik seperti ular
Kejamnya kejam dirimu kasih
Terlalu kau terlalu
Aduh kasih
Terlanjur memang salah diri
Aduh kasih
Entah harus berbuat apa
Namun kasih
Walau dia telah kumiliki oh oh
Percayalah kasih
Namamu abadi di dalam hati ini
Elegi Cinta
Obbie Messakh
Yang selamat bermimpi
Kuucapkan untukmu dari sini
Yang sebelum terlena
Ukirlah nama di relung hatimu
Yang cepatlah kau datang
Pintu mimpiku terbuka untukmu
Bawalah daku dalam mimpimu
Seperti kau lihat di sini
Di mataku hanya ada kamu
Bermimpilah bermimpi kita
Bagai ratu dan raja sehari
Bermimpilah bermimpi kita
Tentang Pulau Bali yang di sana
Tempat yang kita janjikan
Pergi berbulan madu
Bunga bunga Kintamani menari
Yang selamat bermimpi
Kuucapkan untukmu dari sini
Yang sebelum terlena
Ukirlah nama di relung hatimu
Yang cepatlah kau datang
Pintu mimpiku terbuka untukmu
Bawalah daku dalam mimpimu
Seperti kau lihat di sini
Di mataku hanya ada kamu
Bermimpilah bermimpi kita
Bagai ratu dan raja sehari
Bermimpilah bermimpi kita
Tentang Pulau Bali yang di sana
Tempat yang kita janjikan
Pergi berbulan madu
Bunga bunga Kintamani menari
Kau dan Aku Satu
Obbie Messakh
Kut'rima suratmu kasihku
Yang kau kirimkan dari seb'rang sana
Dalam kata kata kau ucap hati rindu
Lamanya sebuah penantian
Sabarlah kasihku menanti
Di sini aku mengejar cita cita
Demi hari nanti hidup kita berdua
Selamanya kau dan aku satu
Biarlah di dalam mimpiku dan mimpimu
Kita bertemu saling melepas rindu
Biarlah di dalam mimpku dan mimpimu
Kita bertemu bercumbu mesra
Simpanlah rindumu kasihku
Jangan kau beri pada siapapun
Demi janji kita untuk hari nanti
Selamanya kau dan aku satu
Kut'rima suratmu kasihku
Yang kau kirimkan dari seb'rang sana
Dalam kata kata kau ucap hati rindu
Lamanya sebuah penantian
Sabarlah kasihku menanti
Di sini aku mengejar cita cita
Demi hari nanti hidup kita berdua
Selamanya kau dan aku satu
Biarlah di dalam mimpiku dan mimpimu
Kita bertemu saling melepas rindu
Biarlah di dalam mimpku dan mimpimu
Kita bertemu bercumbu mesra
Simpanlah rindumu kasihku
Jangan kau beri pada siapapun
Demi janji kita untuk hari nanti
Selamanya kau dan aku satu
Tuesday, March 19, 2013
Istilah Cinta
Obbie Messakh
Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi
Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku
Benci benar benar cinta
Sebel senang betul
Gemes genit genit mesra
Susuki sungguh sungguh laki laki
Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi
Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku
Marah malu malu tapi ogah
Malpinas malu malu tapi ganas
Bisnis bisikan pada si manis
Kiss me satu kali minta lagi
Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi
Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku
Benci benar benar cinta
Sebel senang betul
Gemes genit genit mesra
Susuki sungguh sungguh laki laki
Marah malu malu tapi ogah
Malpinas malu malu tapi ganas
Bisnis bisikan pada si manis
Kiss me satu kali minta lagi
Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi
Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku
Benci benar benar cinta
Sebel senang betul
Gemes genit genit mesra
Susuki sungguh sungguh laki laki
Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi
Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku
Marah malu malu tapi ogah
Malpinas malu malu tapi ganas
Bisnis bisikan pada si manis
Kiss me satu kali minta lagi
Romantika bercinta
Sungguh aneh ada ada saja
Remaja remaja kinipun pandai beraksi
Di dalam kamus bercinta
S'lalu saja memakai istilah
Yang bukan didapat dari guru bahasaku
Benci benar benar cinta
Sebel senang betul
Gemes genit genit mesra
Susuki sungguh sungguh laki laki
Marah malu malu tapi ogah
Malpinas malu malu tapi ganas
Bisnis bisikan pada si manis
Kiss me satu kali minta lagi
Monday, March 18, 2013
Sayangi Daku Seutuhnya
Obbie Messakh
Surat yang biru
Penuh air mata
Habis kubaca malam ini
Tiada salah
Dia memutus cinta
Dia bilang aku tak setia
Tiada salah
Dia membenci kini
Dia bilang aku tak menyayang
Tak lagi cinta hm....
Semua yang ada
Dalam diri ini
Bukankah sudah kau miliki
Andai kau ingin
Jantung merah ini
Belah saja dadaku
Untuk cintamu
Jangan jangan jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Yang sayangilah daku
Jangan jangan jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Kasihanilah insan lemah ini
Bunga yang merah
T'lah menghitam kini
Cinta yang indah jadi kelabu
Selamat jalan pergilah kau sayang
Kulepas dengan air mata
Surat yang biru
Penuh air mata
Habis kubaca malam ini
Tiada salah
Dia memutus cinta
Dia bilang aku tak setia
Tiada salah
Dia membenci kini
Dia bilang aku tak menyayang
Tak lagi cinta hm....
Semua yang ada
Dalam diri ini
Bukankah sudah kau miliki
Andai kau ingin
Jantung merah ini
Belah saja dadaku
Untuk cintamu
Jangan jangan jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Yang sayangilah daku
Jangan jangan jangan lagi
Kau sakiti hati ini
Kasihanilah insan lemah ini
Bunga yang merah
T'lah menghitam kini
Cinta yang indah jadi kelabu
Selamat jalan pergilah kau sayang
Kulepas dengan air mata
Telepon Rindu
Vokal : Nani Sugianto
Ciptaan : Obbie Mesakh
Oh....oh kasihku
Lupakah kau dengan suaraku
Ingatkah kau wajah ini
Yang s'lalu manis untukmu
Oh...oh lihatlah
Tujuh purnama t'lah berlalu
Kesekian kalinya
Di kota sunyi ini
Kumenanti nanti
Rindu rindunya
Rindu hati ini
Memandang wajah
Dan dengar suaramu
Kapan kapankah kita bersama lagi
Seperti hari hari yang dulu
Oh...oh kasihku
Lama kita tiada bertemu
Lihatlah aku sendiri
Di sini ku kesepian
Oh....oh kapankah
Kita dapat pergi ke sana
Ke tepi danau itu
Melihat angsa putih
Yang menari nari
Ciptaan : Obbie Mesakh
Oh....oh kasihku
Lupakah kau dengan suaraku
Ingatkah kau wajah ini
Yang s'lalu manis untukmu
Oh...oh lihatlah
Tujuh purnama t'lah berlalu
Kesekian kalinya
Di kota sunyi ini
Kumenanti nanti
Rindu rindunya
Rindu hati ini
Memandang wajah
Dan dengar suaramu
Kapan kapankah kita bersama lagi
Seperti hari hari yang dulu
Oh...oh kasihku
Lama kita tiada bertemu
Lihatlah aku sendiri
Di sini ku kesepian
Oh....oh kapankah
Kita dapat pergi ke sana
Ke tepi danau itu
Melihat angsa putih
Yang menari nari
Sunday, March 17, 2013
Takkan Beranjak
Priskila Group
Biarpun gunung gunung beranjak
Dan segala bukit bergoyang
Namun kasih setiaMu tak akan
Beranjak dariku
Biarpun gunung gunung beranjak
Dan segala bukit bergoyang
Namun kasih setiaMu tak akan
Beranjak dariku
Takkan beranjak
Tak akan bergoyang
Takkan beranjak
Tak akan bergoyang
Demikianlah Firman Tuhan
Yang mengasihiku
Biarpun gunung gunung beranjak
Dan segala bukit bergoyang
Namun kasih setiaMu tak akan
Beranjak dariku
Biarpun gunung gunung beranjak
Dan segala bukit bergoyang
Namun kasih setiaMu tak akan
Beranjak dariku
Takkan beranjak
Tak akan bergoyang
Takkan beranjak
Tak akan bergoyang
Demikianlah Firman Tuhan
Yang mengasihiku
Wednesday, March 13, 2013
Bangku Tua Jadi Saksi
Bila ku duduk di sini
Ku ingat belaian sayangmu
Di sini di bangku ini
Seminggu yang lalu
Ada memori kau dan aku
Saling lepas rinduku dan rindumu
U...u...u....
Saat kau kecup pipiku
Serasa jantungku melayang
Berdebar debar di dada
Saat jemari tanganmu
Kau kecup dengan mesranya
Aduh sepanas api yang biru
Di sini di bangku tua ini
Kuingin seperti yang dulu
Ada tawa ada candamu
Ada pandangan mesramu
Masihkah kau ingat ke sini
Kau belai rambut dengan mesra
Kau nyatakan cinta setia
Sungguh indah penuh kenanagn
Masihkah kau ingat sayang
Di bangku tua ini.
Siapa Bilang Aku Cinta
Vokal : Betharia Sonata
Ciptaan : Rinto Harahap
Na na na siapa bilang
Na na na aku cinta
Walaupun engkau yang datang
Cintaku sudah tak ada
Darilah jauh ku memandang
Apa yang terjadi di sana
Banyaklah orang yg terbuang
Hanya karena putus cinta
Mengapa harus kualami
Tak usah cintapun tak mati
Biarlah hidupku begini
Tak pernah lagi sakit hati
Ciptaan : Rinto Harahap
Na na na siapa bilang
Na na na aku cinta
Walaupun engkau yang datang
Cintaku sudah tak ada
Darilah jauh ku memandang
Apa yang terjadi di sana
Banyaklah orang yg terbuang
Hanya karena putus cinta
Mengapa harus kualami
Tak usah cintapun tak mati
Biarlah hidupku begini
Tak pernah lagi sakit hati
Dalam Mimpi
Vokal :IIS SUGIANTO
Ciptaan : Rinto Harahap
Tiap kali aku memandangmu
Ada sakit yang menusuk kalbu
Kau janjikan aku hidup berdua
Yang tak pernah kulupakan sayang
Dua tahun menanti menantimu
Seorang diri aku tidur sayang
Kau berikan aku mimpi yang indah
Dan mengharap hati ini sayang
Barangkali kau tak ingat lagi pada diriku ini
Atau mungkin kau tak cinta lagi aku sayang
Barangkali sudah bunga pengganti diri ini
Kau milikku kau cintaku dalam mimpi
Tiap kali aku memandangmu
Rasa benci semakin menggebu
Ingin rasanya ku pergi berlari
Menghindarkan cinta ini sayang
Dua tahun menanti menantimu
Seorang diri aku tidur sayang
Kupanjatkan doa hanya untukmu
Namun engkau tak pernah kembali
Ciptaan : Rinto Harahap
Tiap kali aku memandangmu
Ada sakit yang menusuk kalbu
Kau janjikan aku hidup berdua
Yang tak pernah kulupakan sayang
Dua tahun menanti menantimu
Seorang diri aku tidur sayang
Kau berikan aku mimpi yang indah
Dan mengharap hati ini sayang
Barangkali kau tak ingat lagi pada diriku ini
Atau mungkin kau tak cinta lagi aku sayang
Barangkali sudah bunga pengganti diri ini
Kau milikku kau cintaku dalam mimpi
Tiap kali aku memandangmu
Rasa benci semakin menggebu
Ingin rasanya ku pergi berlari
Menghindarkan cinta ini sayang
Dua tahun menanti menantimu
Seorang diri aku tidur sayang
Kupanjatkan doa hanya untukmu
Namun engkau tak pernah kembali
Sonata Yang Indah
Vokal : Robin Panjaitan
Ciptaan : Dakka Hutagalung
Kuingin duduk di sisimu
Kuingin bernyanyi untukmu
Satu sonata yang paling indah
Menghantar khayalku pada cinta kita
Kuingin manjakan dirimu
Kuingin membelai rambutmu
Satu sentuhan yang paling mesra
Menghantar tidurku mimpi tentang kita
Katakan katakan kau cinta padaku
Katakan katakan kau hanya milikku
Kan kubawa kau ke langit biru
Kan kudendangkan lagu rindu untukmu
Du du du du du du du du
Hu la la hu
Du du du du du du du du
Hu la la hu
Ciptaan : Dakka Hutagalung
Kuingin duduk di sisimu
Kuingin bernyanyi untukmu
Satu sonata yang paling indah
Menghantar khayalku pada cinta kita
Kuingin manjakan dirimu
Kuingin membelai rambutmu
Satu sentuhan yang paling mesra
Menghantar tidurku mimpi tentang kita
Katakan katakan kau cinta padaku
Katakan katakan kau hanya milikku
Kan kubawa kau ke langit biru
Kan kudendangkan lagu rindu untukmu
Du du du du du du du du
Hu la la hu
Du du du du du du du du
Hu la la hu
Tuesday, March 12, 2013
Aku Ingin Merasakan Cinta
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Endang S Taurina
Untuk apa kita berkenalan
Kalau hanya sekedar teman
Aku inginkan sayang
Aku inginkan cinta darimu
Untuk apa kau bersandirwara
Sedang kita hanya berdua
Aku tidak sengaja
Mendengarkan cerita dirimu
Kau mau kau rindu
Tapi pernah kau jujur kepadaku
Ho cinta hanya di dalam angan angan
Aku ingin bersanding
Aku perlu pendamping
Teman hidupku
Dalam hidupku selama lamanya
Bunga bunga yang tumbuh di hatiku
Jangan jangan sampai layu dan berdebu
Aku ingin merasakan cinta sekarang
Untuk apa kita bercerita
Tentang indah Tana Toraja
Kalau engkau di sana
Dan akupun di sini sendiri
back to =====> (Kau mau kau rindu.....)
Vokal : Endang S Taurina
Untuk apa kita berkenalan
Kalau hanya sekedar teman
Aku inginkan sayang
Aku inginkan cinta darimu
Untuk apa kau bersandirwara
Sedang kita hanya berdua
Aku tidak sengaja
Mendengarkan cerita dirimu
Kau mau kau rindu
Tapi pernah kau jujur kepadaku
Ho cinta hanya di dalam angan angan
Aku ingin bersanding
Aku perlu pendamping
Teman hidupku
Dalam hidupku selama lamanya
Bunga bunga yang tumbuh di hatiku
Jangan jangan sampai layu dan berdebu
Aku ingin merasakan cinta sekarang
Untuk apa kita bercerita
Tentang indah Tana Toraja
Kalau engkau di sana
Dan akupun di sini sendiri
back to =====> (Kau mau kau rindu.....)
Monday, March 11, 2013
Memori Januari
IIS SUGIANTO
Tersimpan rapi lembar memori
Kenangan yang indah suka dan duka
Rintik hujan turun di malam ini
Persis seperti malam indah dulu
Apa dayaku semua berlalu
Biarlah tinggal tangis di hati
Rintik hujan turun pedih kurasa
Kau seperti masih di sampingku
Memori
Memori Januari
Me...memori
Tak pernah hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti luka di hati
Kasih
Memori Januari
Tersimpan rapi lembar memori
Kenangan yang indah suka dan duka
Rintik hujan turun di malam ini
Persis seperti malam indah dulu
Apa dayaku semua berlalu
Biarlah tinggal tangis di hati
Rintik hujan turun pedih kurasa
Kau seperti masih di sampingku
Memori
Memori Januari
Me...memori
Tak pernah hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti hilang di hati
Cinta cinta cinta cinta
Seperti luka di hati
Kasih
Memori Januari
Seindah Rembulan
Rinto Harahap
Kutanyakan dalam hatimu
Adakah engkau masih di sana
Kudengarkan burung bernyanyi
Menemani hati yang ceria
Terpejam mata
Tersenyum bibirku ini
Hatiku sayang masih milikmu
Seindah rembulan
Hati yang berbunga bunga
Secerah mentari pagi hatiku
Seindah rembulan
Di malam hari
Tersenyum seluruh tubuhku
Kutanyakan dalam hatimu
Adakah engkau masih di sana
Kudengarkan burung bernyanyi
Menemani hati yang ceria
Terpejam mata
Tersenyum bibirku ini
Hatiku sayang masih milikmu
Seindah rembulan
Hati yang berbunga bunga
Secerah mentari pagi hatiku
Seindah rembulan
Di malam hari
Tersenyum seluruh tubuhku
Burung Burung Putih
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Merdunya kedengar suaramu
Serasa bergetar relung hatiku
Kau bawa cinta padaku
Yang dulu pernah hilang bersama mimpi
Mengapa kau hanya di situ
Berkunjunglah kau ke sini
Oh inginnya kubisikkan senandungku
Burung burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara
Burung burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta
Betapa sedihnya kurasa
Yang dulu hijau kini memerah
Tangis yang pilu menghibah
Seakan tiada henti menangis lagi
back to ====>Mengapa kau hanya di situ........dst
Vokal : Christin Panjaitan
Merdunya kedengar suaramu
Serasa bergetar relung hatiku
Kau bawa cinta padaku
Yang dulu pernah hilang bersama mimpi
Mengapa kau hanya di situ
Berkunjunglah kau ke sini
Oh inginnya kubisikkan senandungku
Burung burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara
Burung burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta
Betapa sedihnya kurasa
Yang dulu hijau kini memerah
Tangis yang pilu menghibah
Seakan tiada henti menangis lagi
back to ====>Mengapa kau hanya di situ........dst
Seandainya
Rita Butar Butar
Ciptaan : Rinto Harahap
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa di sini
Seandainya dapat kau rasakan
Kejam kejamnya dunia
Tiada lagi keadilan
Untuk apa 'ku di sini
Menjerit dan menangis
Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada
ho ho
Duniaku yang fana ho ho ho
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa ku disini
Ciptaan : Rinto Harahap
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa di sini
Seandainya dapat kau rasakan
Kejam kejamnya dunia
Tiada lagi keadilan
Untuk apa 'ku di sini
Menjerit dan menangis
Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada
ho ho
Duniaku yang fana ho ho ho
Seandainya aku punya sayap
Terbang terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa ku disini
Kau Tercipta Untukku
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Betharia Sonata
Teganya hatimu padaku sayang
Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Apakah salahku padamu sayang
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang
Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku
Hanyalah dikau
Tak pernah kubenci padamu sayang
Hatiku jiwaku cintaku untukmu
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Vokal : Betharia Sonata
Teganya hatimu padaku sayang
Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Apakah salahku padamu sayang
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang
Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku
Hanyalah dikau
Tak pernah kubenci padamu sayang
Hatiku jiwaku cintaku untukmu
Aku tahu engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita
Untuk Mama
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Mama lihatlah diriku
Aku masih ada di sisimu
Jangan kau bersedih
Jangan kauingat ingat lagi
Dia telah pergi untuk selamanya
Oh mama kuatkan hatimu
Diapun tak inginkau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Engkaulah nadi hidupku mamaku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu mamaku
Berikan senyum yang indah di bibirmu
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Andaikan ingin hatimu bertemu
Pejamkan mata dan sebut nama Tuhanmu
Andaikan ingin hatimu pergi jauh
Bawalah ku ikut serta bersamamu
Vokal : Christin Panjaitan
Mama lihatlah diriku
Aku masih ada di sisimu
Jangan kau bersedih
Jangan kauingat ingat lagi
Dia telah pergi untuk selamanya
Oh mama kuatkan hatimu
Diapun tak inginkau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Engkaulah nadi hidupku mamaku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu mamaku
Berikan senyum yang indah di bibirmu
Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
Andaikan ingin hatimu bertemu
Pejamkan mata dan sebut nama Tuhanmu
Andaikan ingin hatimu pergi jauh
Bawalah ku ikut serta bersamamu
Kaulah Segalanya
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Nia Daniaty
Kau bagaikan burung yang terbang melayang
Bagaikan bintang yang cerlang cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana
Kau bagaikan ikan yang sedang menari
Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana
Kau kaulah segalanya
Siapapun tergetar memandangmu
Kau kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu
Kau bolehkah aku bersanding denganmu
Siang malam kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu
Vokal : Nia Daniaty
Kau bagaikan burung yang terbang melayang
Bagaikan bintang yang cerlang cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana
Kau bagaikan ikan yang sedang menari
Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana
Kau kaulah segalanya
Siapapun tergetar memandangmu
Kau kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu
Kau bolehkah aku bersanding denganmu
Siang malam kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu
Bukalah Pintu Hatimu
Vocal : Nia Daniaty
Ciptaan : Rinto Harahap
Ibu dan bapak dulu berpesan
Jangan pernah kau sisakan nasi
Masih seribu tangan meminta
Tidak semuanya sama nasib
Bukakanlah jendela dan pintu
Bila kau dengar terbit matahari
Bukakanlah pintu hatimu
Bila kau dengar suara yang merintih
Aku ingin bertanya
Aku siapa yang punya
Tangan ini meminta
Tiada yang perduli
Aku tak tahu
Apa ayah dan ibu mendengarnya
Akupun merindukan
Belas darimu
Kain yang bekas jangan dibuang
Masih banyak yang tak tahan dingin
Kalau sebelas kasih dan sayang
Kan selusin bianglala menghampiri
Ciptaan : Rinto Harahap
Ibu dan bapak dulu berpesan
Jangan pernah kau sisakan nasi
Masih seribu tangan meminta
Tidak semuanya sama nasib
Bukakanlah jendela dan pintu
Bila kau dengar terbit matahari
Bukakanlah pintu hatimu
Bila kau dengar suara yang merintih
Aku ingin bertanya
Aku siapa yang punya
Tangan ini meminta
Tiada yang perduli
Aku tak tahu
Apa ayah dan ibu mendengarnya
Akupun merindukan
Belas darimu
Kain yang bekas jangan dibuang
Masih banyak yang tak tahan dingin
Kalau sebelas kasih dan sayang
Kan selusin bianglala menghampiri
Cinta Bukan Dusta
Rano Karno
Ciptaan : Rinto Harahap
Bergelut udang di dalam laut
Mendengar engkau meninggalkanku
Bergulung ombak samudra
Tak rela kau pergi
Berjatuhan daun daun hijau
Walaupun belum musimnya kini
Tak akanpun bersemi lagi
Di dalam hatiku
Mengapa berdusta
Hanya untuk cinta
Tak pernah kusangka
Sampai di sini
Beribu cerita
Berbaris di sini
Akan kusimpan
Dalam hati ho...ho..
Ciptaan : Rinto Harahap
Bergelut udang di dalam laut
Mendengar engkau meninggalkanku
Bergulung ombak samudra
Tak rela kau pergi
Berjatuhan daun daun hijau
Walaupun belum musimnya kini
Tak akanpun bersemi lagi
Di dalam hatiku
Mengapa berdusta
Hanya untuk cinta
Tak pernah kusangka
Sampai di sini
Beribu cerita
Berbaris di sini
Akan kusimpan
Dalam hati ho...ho..
Tak Ingin Sandiwara
Rinto Harahap
Pernah kuimpikan
Pernah kudambakan
Ho indahnya cinta
Yang tercipta
Ingin kunyatakan
Tapi apa daya
Kau bukannya dia yang ku impi
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Sayang
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Sayang
Bawa saja cintamu pergi dengannya
Tak ingin aku sandiwara
Cintamu bukanlah untukku
Ingin kumenangis
Tapi kering sudah
Ho... anganku tak pernah tercipta
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Pernah kuimpikan
Pernah kudambakan
Ho indahnya cinta
Yang tercipta
Ingin kunyatakan
Tapi apa daya
Kau bukannya dia yang ku impi
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Sayang
Usah lagi kau sebut sebut namaku
Sayang
Bawa saja cintamu pergi dengannya
Tak ingin aku sandiwara
Cintamu bukanlah untukku
Ingin kumenangis
Tapi kering sudah
Ho... anganku tak pernah tercipta
Berdua pun tak pernah indah
Yang ada hanya air mata
Terbuai di antara dusta dan cintaku
Ayah
Rinto Harahap
Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Nasibku Nasibmu
Vokal Iis Sugianto
Sunyinya malam ini
Sepi tiada berbintang
Kudengar sayup sayup
Engkau memanggil namaku
Jauhnya kini kau dariku
Entah kapan kita kan bertemu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kutahu engkau masih sayang pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Ku tahu engkau masih sayang
Pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Sunyinya malam ini
Sepi tiada berbintang
Kudengar sayup sayup
Engkau memanggil namaku
Jauhnya kini kau dariku
Entah kapan kita kan bertemu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kutahu engkau masih sayang pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Ku tahu engkau masih sayang
Pada diriku
Kaupun tahu aku sayang hanya padamu
Walau kita tak mungkin bersatu
Biarlah hati saling bercumbu
Nasibmu dan nasibku begini biarlah
Kau tanya rembulan
Apa kata hatiku
Kau tanya sang bintang
Rindunya hati
Walau langit akan runtuh sayang
Walau bumi jadi dua sayang
Hatiku dan hatimu tak mungkin berpisah
Rasa Cinta
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Cindy Claudia
Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana kutahu
Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu
Kalaulah bantal
Dapat bercerita
Aku malu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih dari segala galanya
Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau si sisiku
Apa dayaku
Namun siapa tempat kumengadu
Aku rindu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa dikata
Sudah suratan
Tertulis di garis tangan
Vokal : Cindy Claudia
Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana kutahu
Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu
Kalaulah bantal
Dapat bercerita
Aku malu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih dari segala galanya
Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau si sisiku
Apa dayaku
Namun siapa tempat kumengadu
Aku rindu u...u...u
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan
Bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa dikata
Sudah suratan
Tertulis di garis tangan
Apa Mungkin Hujan Turun Sendiri
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Maya Angela
Turunnya hujan
Hilangkan debu di atas pagar
Laut yang biru
Tempat bermain si ikan karang
Janganlah engkau
Merasa jemu berbuat yang benar
Siapapun ingin
Dapat bertemu mengagumimu
Apa mungkin
Air hujan turun sendiri
Apa mungkin
Air laut asin sendiri
Kita berdua
Kita bertiga
Kita semuanya
Satukan hati
Ucapkan doa
Terima kasih
Janganlah tuan
Air ke pasir tiada berbekas
Ambillah cangkir
Kalaupun penuh jangan dibuang
Janganlah marah
Sudah memberi
Tapi tak berbalas
Yang Maha Kasih
Akan melihat
Pada dirmu
Vokal : Maya Angela
Turunnya hujan
Hilangkan debu di atas pagar
Laut yang biru
Tempat bermain si ikan karang
Janganlah engkau
Merasa jemu berbuat yang benar
Siapapun ingin
Dapat bertemu mengagumimu
Apa mungkin
Air hujan turun sendiri
Apa mungkin
Air laut asin sendiri
Kita berdua
Kita bertiga
Kita semuanya
Satukan hati
Ucapkan doa
Terima kasih
Janganlah tuan
Air ke pasir tiada berbekas
Ambillah cangkir
Kalaupun penuh jangan dibuang
Janganlah marah
Sudah memberi
Tapi tak berbalas
Yang Maha Kasih
Akan melihat
Pada dirmu
Sudah Kubilang
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Sudah kubilang
Jangan kau petik mawar
Yang penuh berduri
Sudah kubilang
Jangan engkau dekati
Api yang membara
Jangan 'kan tertusuk nanti
Jangan 'kan terbakar nanti
Jangan kau bawa dirimu dalam mimpi
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat kalbu
Vokal : Christin Panjaitan
Sudah kubilang
Jangan kau petik mawar
Yang penuh berduri
Sudah kubilang
Jangan engkau dekati
Api yang membara
Jangan 'kan tertusuk nanti
Jangan 'kan terbakar nanti
Jangan kau bawa dirimu dalam mimpi
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau deraikan lagi
Air mata di pipimu
Jangan lagi
Jangan sayang
Kau nyanyikan lagi
Simponi yang menyayat kalbu
Jangan Simpan Tangismu
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Kalau sedih
Kalau kau berduka
Kalau hujan di hatimu
Jangan biarkan
Sakit hatimu
Biarkan tangis merintih
Jangan sedih
Jangan kau risaukan
Memang hidup
Penuh derita
Jangan simpan
Dalam hatimu
Biar tangismu
Untukku
Biarkan mereka tersenyum
Biarkan mereka tertawa
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah berlagu
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah bernyanyi
Vokal : Christin Panjaitan
Kalau sedih
Kalau kau berduka
Kalau hujan di hatimu
Jangan biarkan
Sakit hatimu
Biarkan tangis merintih
Jangan sedih
Jangan kau risaukan
Memang hidup
Penuh derita
Jangan simpan
Dalam hatimu
Biar tangismu
Untukku
Biarkan mereka tersenyum
Biarkan mereka tertawa
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah berlagu
Jangan simpan tangismu
Biarkanlah bernyanyi
Bila Kau Seorang Diri
Rinto Harahap
Bila kau seorang diri
Jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri
Aku kan menemani
Kan kuceritakan tentang
Sekuntum mawar merah
Kan kunyanyikna lagu
Tentang asmara
Bila kau seorang diri
Tanya pada hatimu
Tiada hujan hujan terhenti
Hanya karena tangismu
Masih ada di sana
Segelas anggur merah
Dia kan bercerita
Tentang dunia
Apa saja yang ada di hatimu
Akupun tahu
Apa saja yang ada di hatimu
Engkaupun tahu
Kau duduk di sana
Ku duduk di sini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli
Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Bila kau seorang diri
Jangan engkau risaukan
Walaupun seorang diri
Aku masih di sini
Kita nyanyikan saja
Lagu senandung cinta
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Bila kau seorang diri
Jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri
Aku kan menemani
Kan kuceritakan tentang
Sekuntum mawar merah
Kan kunyanyikna lagu
Tentang asmara
Bila kau seorang diri
Tanya pada hatimu
Tiada hujan hujan terhenti
Hanya karena tangismu
Masih ada di sana
Segelas anggur merah
Dia kan bercerita
Tentang dunia
Apa saja yang ada di hatimu
Akupun tahu
Apa saja yang ada di hatimu
Engkaupun tahu
Kau duduk di sana
Ku duduk di sini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli
Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Bila kau seorang diri
Jangan engkau risaukan
Walaupun seorang diri
Aku masih di sini
Kita nyanyikan saja
Lagu senandung cinta
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Aku Ingin Cinta Yang Nyata
Vokal Betharia Sonata
Ciptaan : Rinto Harahap
Setiap kali kumemandangmu
Seribu tanya di hatiku
Sering kali sudah kubertanya
Tiada jawab di bibirmu
Apa sayang
Apa yang salah padaku
Katakanlah
Jangan kau hanya membisu
Setiap kali kita bertemu
Tak pernah engkau menegurku
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Tapi sayang
Engkaupun hanya di situ
Siapa salah
Aku ingin cinta yang nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya dapat kau dengarkan
Hati bernyanyi menantimu
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Aku ingin cinta nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Tak mungkin aku yang meminta
Ciptaan : Rinto Harahap
Setiap kali kumemandangmu
Seribu tanya di hatiku
Sering kali sudah kubertanya
Tiada jawab di bibirmu
Apa sayang
Apa yang salah padaku
Katakanlah
Jangan kau hanya membisu
Setiap kali kita bertemu
Tak pernah engkau menegurku
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Tapi sayang
Engkaupun hanya di situ
Siapa salah
Aku ingin cinta yang nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya dapat kau dengarkan
Hati bernyanyi menantimu
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Aku ingin cinta nyata
Bukan sekali ini
Engkau menyakiti hatiku
Mana kutahu
Mana kusadari
Engkau sayang padaku
Bukan sekali ini
Mataku berpesan padamu
Aku tak tahu
Apa maksudmu
Diam diam begitu
Seandainya kau sayang padaku
Siramlah bunga di hatiku
Aku mau
Akupun sayang padamu
Tapi sayang
Tak mungkin aku yang meminta
Sunday, March 10, 2013
Tangan Tak Sampai
Rinto Harahap
Pernahkah
Kau dengarkan burung burung bernyanyi
Pernahkah
Kau dengarkan dia menangis
Tawa dan tangis yang kudengar
Sama merdunya
Ataukah memang aku tak tahu
Senandungnya
Kuingat ada senyum yang abadi di bibirmu
Mengapa tiada lagi kini sayang
Semua duka yang kau alami
Sudah nasibmu
Untuk apa kau sembunyikna senyum
Di bibirmu
Walau ingin hatimu memeluk gunung
Manalah mungkin tangan tak samapai
Walau ingin hatimu memetik bintang
Manalah mungkin tiada sayapmu
Biarlah yang hitam menjadi hitam
Jagan harapakan jadi putih
Biarlah rembulan di atas sana
Manalah mungkin turun ke sini
Pernahkah
Kau dengarkan burung burung bernyanyi
Pernahkah
Kau dengarkan dia menangis
Tawa dan tangis yang kudengar
Sama merdunya
Ataukah memang aku tak tahu
Senandungnya
Kuingat ada senyum yang abadi di bibirmu
Mengapa tiada lagi kini sayang
Semua duka yang kau alami
Sudah nasibmu
Untuk apa kau sembunyikna senyum
Di bibirmu
Walau ingin hatimu memeluk gunung
Manalah mungkin tangan tak samapai
Walau ingin hatimu memetik bintang
Manalah mungkin tiada sayapmu
Biarlah yang hitam menjadi hitam
Jagan harapakan jadi putih
Biarlah rembulan di atas sana
Manalah mungkin turun ke sini
Kala Sang Surya Tenggelam
Surya tenggelam
Ditelan kabut kelam
Senja nan muram
Di hati remuk redam
Jalan berliku
Dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu
Kasih pujaan
Menempuh cobaan
Malam mencekam
Rembulan sendu rawan
Anak perawan
Menanggung rindu dendam
Jalan berliku
Dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu
Kasih pujaan
Menempuh cobaan
Ditelan kabut kelam
Senja nan muram
Di hati remuk redam
Jalan berliku
Dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu
Kasih pujaan
Menempuh cobaan
Malam mencekam
Rembulan sendu rawan
Anak perawan
Menanggung rindu dendam
Jalan berliku
Dalam kehidupan
Dua remaja kehilangan
Penawar rindu
Kasih pujaan
Menempuh cobaan
Saturday, March 9, 2013
Tak Mungkin Lagi
Vokal : Betharia Sonata
Kau membuat hatiku
Jadi tak menentu
Kau teganya padaku
Mengkhianati cinta kita
Dulu hatimu janji padakau
Bahwa kau menyayangiku
Tapi semua hanya kelabu
Yang mewarnai cinta kita
ho ooo
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin
Terjalin lagi
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin
Mengharapkanmu
Kupasrahkan semuanya
Apa yang terjadi
Kuserahkan segalanya
Pada yang kuasa
Karena kita bersumpah padaNya
Untuk mengikat tali cinta
Tetapi kini kau nodai sudah
Cinta yang telah terbina
Kau membuat hatiku
Jadi tak menentu
Kau teganya padaku
Mengkhianati cinta kita
Dulu hatimu janji padakau
Bahwa kau menyayangiku
Tapi semua hanya kelabu
Yang mewarnai cinta kita
ho ooo
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin
Terjalin lagi
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin
Mengharapkanmu
Kupasrahkan semuanya
Apa yang terjadi
Kuserahkan segalanya
Pada yang kuasa
Karena kita bersumpah padaNya
Untuk mengikat tali cinta
Tetapi kini kau nodai sudah
Cinta yang telah terbina
Yang Pertama Kali
Pance Pondaag
Denyut jantung di dada
Berdebar tak menentu
Karena kehadiranmu
Diam diam hatiku mengagumi dirimu
Bahkan menyayangimu
Untuk pertama kali
Itupun kuakui
Kau begitu berarti
Rasanya ingin selalu dekat dengan dirimu
Tak ingin pisah lagi
Yang pertama di dalam hidup ini
Rindu dan sayang menyiksa diri
Yang pertama di dalam hidup ini
Kasih dan sayang menerpa duiri
Terkadang tak sabar bibirku ini
Menyebut dan memanggil namamu sayang
Pertama kali di dalam hidupu ini
Menyayang dirimu
Denyut jantung di dada
Berdebar tak menentu
Karena kehadiranmu
Diam diam hatiku mengagumi dirimu
Bahkan menyayangimu
Untuk pertama kali
Itupun kuakui
Kau begitu berarti
Rasanya ingin selalu dekat dengan dirimu
Tak ingin pisah lagi
Yang pertama di dalam hidup ini
Rindu dan sayang menyiksa diri
Yang pertama di dalam hidup ini
Kasih dan sayang menerpa duiri
Terkadang tak sabar bibirku ini
Menyebut dan memanggil namamu sayang
Pertama kali di dalam hidupu ini
Menyayang dirimu
Satukanlah Hati Kami
Ciptaan : Pance Pondaag
Di sini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji janji tanpa kemesraan
Kau diam akupun membisu
Kau pergi dengan cita cita
Ke kota yang jauh di sana
Pasrah sudah hati
Hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya selamanya
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya selamanya
Di sini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji janji tanpa kemesraan
Kau diam akupun membisu
Kau pergi dengan cita cita
Ke kota yang jauh di sana
Pasrah sudah hati
Hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya selamanya
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya selamanya
Cinta Tak Selamanya Memiliki
Ciptaan : Pance F Pondaag
Kini aku t'lah menyadari
Bahwa cinta tak s'lamanya memiliki
Ternyata kasih
Pengorbanan di atas segalanya
Tak pernah aku membatasi
Segala kebebasan yang kau inginkan
Walaupun sayang tiap saat
Hatiku merintih
Sepahit apapun juga
Tak pernah aku menyesali
Kucoba mendampingimu
Sekuat hatiku ini
Kucari dalam hatimu
Cinta kasih yang terakhir
Walau bertahun tahun
Kusabar menunggu
Kini aku t'lah menyadari
Bahwa cinta tak s'lamanya memiliki
Ternyata kasih
Pengorbanan di atas segalanya
Tak pernah aku membatasi
Segala kebebasan yang kau inginkan
Walaupun sayang tiap saat
Hatiku merintih
Sepahit apapun juga
Tak pernah aku menyesali
Kucoba mendampingimu
Sekuat hatiku ini
Kucari dalam hatimu
Cinta kasih yang terakhir
Walau bertahun tahun
Kusabar menunggu
Wednesday, March 6, 2013
Camelia 2
Ebiet G Ade
Gugusan hari hari
Indah bersamamu
Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku ke sana.
Ingin ku berlari
Mengejar seribu bayangmu
Camelia
Tak perdulikan ku terjang
Biarpun harus kutembus padang ilalang
Tiba tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata
Tak perlu engkau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi
Maka biarkan ia datang
Di hatimu
Di hatimu
Gugusan hari hari
Indah bersamamu
Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku ke sana.
Ingin ku berlari
Mengejar seribu bayangmu
Camelia
Tak perdulikan ku terjang
Biarpun harus kutembus padang ilalang
Tiba tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata
Tak perlu engkau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti
Hari ini juga mimpi
Maka biarkan ia datang
Di hatimu
Di hatimu
Misteri Cinta
Ciptaan : Ully Sigar Rusady
Vokal : Nicky Astria
Kala cinta berlabuh di dermaga
Kutelusuri karang terjal berliku
Tak perduli pasirnya melukai
Aku pasrah dalam rangkulnya
Bila cinta berlumur dusta
Aku tenggelam dalam keruhnya
Sebab ia memberi surya
Walau dia perih menyalibku
Pedihnya kemesraan yang dalam
Adalah luka karena tikamnya
Tetes darah di atas sukacita
Adalah suka rala di atas getarnya
Aku menjadi bulan atas riaknya
Aku menjadi bintang di atas gelombang
Aku jadi segala yang diinginkannya
Untuk didamparkan di pantai ini
Vokal : Nicky Astria
Kala cinta berlabuh di dermaga
Kutelusuri karang terjal berliku
Tak perduli pasirnya melukai
Aku pasrah dalam rangkulnya
Bila cinta berlumur dusta
Aku tenggelam dalam keruhnya
Sebab ia memberi surya
Walau dia perih menyalibku
Pedihnya kemesraan yang dalam
Adalah luka karena tikamnya
Tetes darah di atas sukacita
Adalah suka rala di atas getarnya
Aku menjadi bulan atas riaknya
Aku menjadi bintang di atas gelombang
Aku jadi segala yang diinginkannya
Untuk didamparkan di pantai ini
Maafkanlah
Ciptaan : Tito Sumarsono / Yuke NS
Vokal : Chrisye
Masih adakah satu kemungkinan
Bagi diriku dengan dirimu
Menjalin cerita berbagi suka duka
Walau kita sama saling mencinta
Bila di sana di depan kita
Tirai menghalangi perjalanan ini
Diriku mengerti dan dapat merasakan
Semua yang kau rasa di saat itu
Mengapa ini harus terjadi
Kita bertemu saat dirimu
Tak lagi sendiri
Cobalah engkau sadari
Mana mungkin lagi
Kita berdua kan menyatu ho ho
oh...oh....oh...
Maafkanlah diriku kasih
Vokal : Chrisye
Masih adakah satu kemungkinan
Bagi diriku dengan dirimu
Menjalin cerita berbagi suka duka
Walau kita sama saling mencinta
Bila di sana di depan kita
Tirai menghalangi perjalanan ini
Diriku mengerti dan dapat merasakan
Semua yang kau rasa di saat itu
Mengapa ini harus terjadi
Kita bertemu saat dirimu
Tak lagi sendiri
Cobalah engkau sadari
Mana mungkin lagi
Kita berdua kan menyatu ho ho
oh...oh....oh...
Maafkanlah diriku kasih
Langit Hitam
Franky and Jane
Ciptaan : Franky S dan Jhony S
Di keheningan malam
Tanpa bintang tanpa bulan
Kebisuan mencekam
Hingga lubuk yang terdalam
Kutengadahkan wajah ah...
Pada langit yang hitam
o o o
Kenapa jadi luka
Kalau cinta berbuah pedih
Sedangkan semua malam
Merindukan bintang bintang
Aku selalu bertanya ah...
Kapankah purnama
Singgah di hatiku
Kau lepaskan tangan dariku
Kau lepaskan tangan dariku
Langitpun jadi hitam
Langitpun jadi hitam
oh...oh...
Ciptaan : Franky S dan Jhony S
Di keheningan malam
Tanpa bintang tanpa bulan
Kebisuan mencekam
Hingga lubuk yang terdalam
Kutengadahkan wajah ah...
Pada langit yang hitam
o o o
Kenapa jadi luka
Kalau cinta berbuah pedih
Sedangkan semua malam
Merindukan bintang bintang
Aku selalu bertanya ah...
Kapankah purnama
Singgah di hatiku
Kau lepaskan tangan dariku
Kau lepaskan tangan dariku
Langitpun jadi hitam
Langitpun jadi hitam
oh...oh...
Indonesia Jaya
Ciptaan : Chacken M
Hari hari terus berlalu
Tiada pernah berhenti
S'ribu rintang jalan berliku
Bukanlah suatu penghalang
Hadapilah segala tantangan
Mohon petunjuk Yang Kuasa
Ciptakanlah kerukunan bangsa
Kobarkanlah dalam dada
Semangat jiwa Pancasila
Hidup tiada mungkin
Tanpa perjuangan tanpa pengorbanan
Mulia adanya
Berpeganglah tangan satu dalam jiwa
Demi masa depan
Indonesia jaya
Hari hari terus berlalu
Tiada pernah berhenti
S'ribu rintang jalan berliku
Bukanlah suatu penghalang
Hadapilah segala tantangan
Mohon petunjuk Yang Kuasa
Ciptakanlah kerukunan bangsa
Kobarkanlah dalam dada
Semangat jiwa Pancasila
Hidup tiada mungkin
Tanpa perjuangan tanpa pengorbanan
Mulia adanya
Berpeganglah tangan satu dalam jiwa
Demi masa depan
Indonesia jaya
Pondok Cinta
Nani Sugianto
Di tengah rintiknya hujan
Kita sepayung berdua
Tatap matamu, manis senyummu
Mesra dan bahagia
Pinggang ramping kupeluk erat
Degup jantungmu getarkan jiwa
Di dadaku engkau sandarkan
Kepala dengan manja
Di gunung kecil nan indah
Kita berbicang suka dan suka
Bunga mekar harus semerbak
Seharum rambutmu
Burung burung menyanyi riang
Semerdu suaramu
Janji setia kita ucapkan
Tetap saling menyinta
Di tengah rintiknya hujan
Kita sepayung berdua
Tatap matamu, manis senyummu
Mesra dan bahagia
Pinggang ramping kupeluk erat
Degup jantungmu getarkan jiwa
Di dadaku engkau sandarkan
Kepala dengan manja
Di gunung kecil nan indah
Kita berbicang suka dan suka
Bunga mekar harus semerbak
Seharum rambutmu
Burung burung menyanyi riang
Semerdu suaramu
Janji setia kita ucapkan
Tetap saling menyinta
Kini Baru Kau Rasa
Vokal : Dewi Yull
Cipt : Amin Ivos
Kau anggap cinta
Hanya sandiwara
Hanya tawa dan canda
Hanya pelipur lara
Nanti juga kan sirna
Kini kau rasa
Pahit getirnya cinta
Mengapa kau lepaskan
Kini jadi sesalan
Kasih entah di mana
Reff :
Kini kau selusuri
Jalan jalan memori
Kau harapkan bertemu
Kekasih yang kau rindu
Tiada bisa kau lupa
Wajah dan senyumannya
S'makin lama kau coba
Melupakan dirinya
S'makin dalam kau rasa
Pria :
Bukit berbunga
Rendezvous berdua
Wanita :
Kau selalu ke sana
Seakan dia di sana
Pria :
Terbayang bayang
Manis dalam kenangan
Wanita :
Kini baru kau rasa
Kasih tiada duanya
Cinta tiada taranya
Cipt : Amin Ivos
Kau anggap cinta
Hanya sandiwara
Hanya tawa dan canda
Hanya pelipur lara
Nanti juga kan sirna
Kini kau rasa
Pahit getirnya cinta
Mengapa kau lepaskan
Kini jadi sesalan
Kasih entah di mana
Reff :
Kini kau selusuri
Jalan jalan memori
Kau harapkan bertemu
Kekasih yang kau rindu
Tiada bisa kau lupa
Wajah dan senyumannya
S'makin lama kau coba
Melupakan dirinya
S'makin dalam kau rasa
Pria :
Bukit berbunga
Rendezvous berdua
Wanita :
Kau selalu ke sana
Seakan dia di sana
Pria :
Terbayang bayang
Manis dalam kenangan
Wanita :
Kini baru kau rasa
Kasih tiada duanya
Cinta tiada taranya
Bukan Kau Yang Pertama
Cipt : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Bukankah pernah bibir ini
Berterus terang padamu
Tentang diriku ini
Tak lagi seperti dulu
Sejujurnya t'lah kukatakan
Bukan bukan dirimu
Yang pertama kali
Menyentuh hatiku
Menyentuh tubuhku
Masih kuingat saat itu
Jawab di bibirmu
Apapun terjadi
Kau tetap menyayangiku
Aku diam menatap pilu
Sunggulkah hatimu sayang
Serasa bermipi
Kau membuka hati
Memahami diriku
Tapi apa yang terjadi
Manisnya kurasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu
Yang telah berlalu
Mengapa di saat ini
Hadir penyesalam di dalam hatimu
Sungguh kau terlalu
Sumpah demi apa kini tak berarti lagi
Vokal : Meriam Bellina
Bukankah pernah bibir ini
Berterus terang padamu
Tentang diriku ini
Tak lagi seperti dulu
Sejujurnya t'lah kukatakan
Bukan bukan dirimu
Yang pertama kali
Menyentuh hatiku
Menyentuh tubuhku
Masih kuingat saat itu
Jawab di bibirmu
Apapun terjadi
Kau tetap menyayangiku
Aku diam menatap pilu
Sunggulkah hatimu sayang
Serasa bermipi
Kau membuka hati
Memahami diriku
Tapi apa yang terjadi
Manisnya kurasakan sesaat saja
Kau buka kembali lembaran yang dulu
Yang telah berlalu
Mengapa di saat ini
Hadir penyesalam di dalam hatimu
Sungguh kau terlalu
Sumpah demi apa kini tak berarti lagi
Tuesday, March 5, 2013
Yesus Berbangkitlah
Terjemahan dari lagu asli :
Low in the Grave He Lay
Robert Lowry
Nyanyian Kemenangan Iman
Nomor : 56
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup
Di dalam kubur g'lap
Tuhanku Yesus
Dibaringkan senyap
Tuhan Yesus
Reff
Mukhalis berbangkitlah
Kuasa Iblis hilanglah seg'ra
Maut dan kubur
Tak berkuasa atasNya
Musuh manusia dialahkanNya
NamaNya pujilah
Tuhan Yesus hiduplah
Penjaga semuanya
Hilang kuasanya
Olehnya tak terhalang bangkitNya
Kubur terbukalah
Yesus bangkitlah
Kuasanya mau lenyap
Tak bersengat
Low in the Grave He Lay
Robert Lowry
Nyanyian Kemenangan Iman
Nomor : 56
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup
Di dalam kubur g'lap
Tuhanku Yesus
Dibaringkan senyap
Tuhan Yesus
Reff
Mukhalis berbangkitlah
Kuasa Iblis hilanglah seg'ra
Maut dan kubur
Tak berkuasa atasNya
Musuh manusia dialahkanNya
NamaNya pujilah
Tuhan Yesus hiduplah
Penjaga semuanya
Hilang kuasanya
Olehnya tak terhalang bangkitNya
Kubur terbukalah
Yesus bangkitlah
Kuasanya mau lenyap
Tak bersengat
Hari Ini Yesus Sudah Bangkit, Haleluyah
Terjemahan dari lagu :
Christ, the Lord, Is Risen Today
Charles Wesley
Lyra Dawidica
Nyanyian Kemenangan Iman
Nomor 52
Penerbit Yayasan Kalam Hidup
Nyanyi hari inilah Haleluyah
Dari kubur naik Yesus Haleluyah
Yang kena sengsara k'ras Haleluyah
Dari maut sudah lepas Haleluyah
Sengatmu di manakah Haleluyah
Maut dan pintu neraka Haleluyah
Pada kami olehNya Haleluyah
Pintu Surga terbuka Haleluyah
Yang berdosa hai kamu Haleluyah
Lihat tebusan itu Haleluyah
Terimalah perdamaian Haleluyah
Olehmu dari Tuhan Haleluyah
Sungguh Yesus beri s'lamat Haleluyah
Carilah sampai dapat Haleluyah
Olehmu dari Tuhan Haleluyah
Puji padaMu Tuhan Haleluyah
Christ, the Lord, Is Risen Today
Charles Wesley
Lyra Dawidica
Nyanyian Kemenangan Iman
Nomor 52
Penerbit Yayasan Kalam Hidup
Nyanyi hari inilah Haleluyah
Dari kubur naik Yesus Haleluyah
Yang kena sengsara k'ras Haleluyah
Dari maut sudah lepas Haleluyah
Sengatmu di manakah Haleluyah
Maut dan pintu neraka Haleluyah
Pada kami olehNya Haleluyah
Pintu Surga terbuka Haleluyah
Yang berdosa hai kamu Haleluyah
Lihat tebusan itu Haleluyah
Terimalah perdamaian Haleluyah
Olehmu dari Tuhan Haleluyah
Sungguh Yesus beri s'lamat Haleluyah
Carilah sampai dapat Haleluyah
Olehmu dari Tuhan Haleluyah
Puji padaMu Tuhan Haleluyah
Allah Hu Mahakuasa
Allah kuasa melakukan
Segala perkara
Allah Hu Mahakuasa
Dia ciptakan seisi dunia
Atur s'gala masa
Allah Hu Mahakuasa
Allah kuasa melakukan
Segala perkara
Allah Hu Mahakuasa
Dia ampuni orang berdosa
Sembuhkan penyakit
Allah Hu Mahakuasa
Segala perkara
Allah Hu Mahakuasa
Dia ciptakan seisi dunia
Atur s'gala masa
Allah Hu Mahakuasa
Allah kuasa melakukan
Segala perkara
Allah Hu Mahakuasa
Dia ampuni orang berdosa
Sembuhkan penyakit
Allah Hu Mahakuasa
Monday, March 4, 2013
Kupasrahkan Padamu
Dian Piesesha
Kuserahkan padamu kasih
S'gala yang kumilki
Kupasrahkan hidupku
Penuh ketulusan hati
Walaupun kusadari sayang
Jalan masih berliku
Namun aku percaya
Takkan nati kau tinggalkan diriku
Kadang kala memang
Keraguan hadir
Mungkinkah cinta dalam hatimu
Akan berubah
Seringkali memang
Kutanya hatiku
Akankah mungkin engkau berlalu
Dari sisiku
Kuserahkan padamu kasih
S'gala yang kumilki
Kupasrahkan hidupku
Penuh ketulusan hati
Walaupun kusadari sayang
Jalan masih berliku
Namun aku percaya
Takkan nati kau tinggalkan diriku
Kadang kala memang
Keraguan hadir
Mungkinkah cinta dalam hatimu
Akan berubah
Seringkali memang
Kutanya hatiku
Akankah mungkin engkau berlalu
Dari sisiku
Mengapa Kita Harus Berjumpa
Dian Piesesha
Bergetar tubuhku
Menahan pedihnya
Bagai tersayat sayat hatiku ini
Apa yang kau mau
Sudah kuberikan
Setelah puas kaupun berlalu
Tiada bulan madu
Yang pernah kau janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku
Ternoda diriku
Kejam kejam kejamnya dunia
Yang kusesali bukannya kau ingkar janji sayang
Yang kutangisi bukan karena kuternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa
Bergetar tubuhku
Menahan pedihnya
Bagai tersayat sayat hatiku ini
Apa yang kau mau
Sudah kuberikan
Setelah puas kaupun berlalu
Tiada bulan madu
Yang pernah kau janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku
Ternoda diriku
Kejam kejam kejamnya dunia
Yang kusesali bukannya kau ingkar janji sayang
Yang kutangisi bukan karena kuternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa
Demi Kau Dan Si Buah Hati
Pance F Pondaag
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Seriung kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara
Kasihmu kepadaku
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan bukan bukan aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Seriung kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara
Kasihmu kepadaku
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan bukan bukan aku sengaja
Demi kau dan sibuah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Kerinduan
Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa
Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila kutanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
Vokal : Meriam Bellina
Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa
Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila kutanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
Engkau Segalanya Bagiku
Dian Pesesha
Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun tahun pertama
Masihku kurasa lembut asmaramu
Hari hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang telah bosan
Ataukah memang takdirku begini
Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku
Di malam malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya
Berdua kita lalui
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun tahun pertama
Masihku kurasa lembut asmaramu
Hari hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang telah bosan
Ataukah memang takdirku begini
Walau bibir ini diam
Namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku
Di malam malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
Namun tak berdaya
Apa Salahku
Dian Piesesha
Oh mengapa hujan tiada berhenti
Oh mengapa bintang tiada bersinar
Dinginnya malam mencekam
Sedingin hati ini
Tangisku berpadu rindu
Sederas rintik hujan
Reff :
Ingin aku bertanya pada dirimu
Apa salahku apa dosaku kepadamu
Dulu begitu sayang engkau padaku
Ke mana lagi di mana lagi ku berteduh
Oh jauh jauh dirimu di sana
Oh beku beku sudah cinta ini
Pernahkah engkau mengerti
Apa yang kurasakan
Pernahkan engkau mengerti
Rindu dalam hatiku
Oh mengapa hujan tiada berhenti
Oh mengapa bintang tiada bersinar
Dinginnya malam mencekam
Sedingin hati ini
Tangisku berpadu rindu
Sederas rintik hujan
Reff :
Ingin aku bertanya pada dirimu
Apa salahku apa dosaku kepadamu
Dulu begitu sayang engkau padaku
Ke mana lagi di mana lagi ku berteduh
Oh jauh jauh dirimu di sana
Oh beku beku sudah cinta ini
Pernahkah engkau mengerti
Apa yang kurasakan
Pernahkan engkau mengerti
Rindu dalam hatiku
Seandainya Masih Mungkin
Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Kau hadir saat itu
Membuka lembaran baru
Ada damai di sini
Ada rindu untukmu
Kucoba menutupi
Getaran di hati ini
Ingin berterus terang
Bibir tak sanggup berkata
Seandainya masih mungkin
Ingin rasanya diriku
Berteduh di hatimu
Di dalam pelukanmu
Seandainya masih mungkin
Menyatu kita berdua
Datanglah dalam mimpiku
Walaupun sesaat saja
Vokal : Meriam Bellina
Kau hadir saat itu
Membuka lembaran baru
Ada damai di sini
Ada rindu untukmu
Kucoba menutupi
Getaran di hati ini
Ingin berterus terang
Bibir tak sanggup berkata
Seandainya masih mungkin
Ingin rasanya diriku
Berteduh di hatimu
Di dalam pelukanmu
Seandainya masih mungkin
Menyatu kita berdua
Datanglah dalam mimpiku
Walaupun sesaat saja
Jangan Salahkan Siapa
Ciptaan : Pance F Pondaag
Vokal : Meriam Bellina
Sampai kapan kau menutupi
Apa yang di hatimu
Sampai kapan lagi
Kau hindari kenyataan
Ku tahu engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya kutunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama kutersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hatiku ini
Seringkali engkau bertanya
Tentang kesetiaanku
Apa guna kujawab
Sebab kau masih menutup diri
Vokal : Meriam Bellina
Sampai kapan kau menutupi
Apa yang di hatimu
Sampai kapan lagi
Kau hindari kenyataan
Ku tahu engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya kutunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama kutersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hatiku ini
Seringkali engkau bertanya
Tentang kesetiaanku
Apa guna kujawab
Sebab kau masih menutup diri
Nostalgia Biru
Meriam Belina
Dingin malam ini
Sendiri aku menunggu
Malam s'makin larut sayang
Entah engkau di mana
Sunyi yang menyiksa
Selalu engkau begini
Tinggalkan aku sendiri
Di kamar sepi ini
Semakin lama
Semakin kau lupakan tanggung jawabmu
Semakin lama
Semakin ku merasa hidup tersiksa
Sumpah janjimu di malam pertama
Hanya sebuah nostalgia
Dingin malam ini
Sendiri aku menunggu
Malam s'makin larut sayang
Entah engkau di mana
Sunyi yang menyiksa
Selalu engkau begini
Tinggalkan aku sendiri
Di kamar sepi ini
Semakin lama
Semakin kau lupakan tanggung jawabmu
Semakin lama
Semakin ku merasa hidup tersiksa
Sumpah janjimu di malam pertama
Hanya sebuah nostalgia
Sunday, March 3, 2013
Penantian Sampai Akhir Hayat
TIELMAN SISTER
Jangan lagi engkau bertanya
Cinta yang ada dalam diriku
Sampai kini diriku
Seperti yang dulu
Biar menyatu dengan dirimu
Aku rela dalam penantian
Sampai akhir hayat hidupku ini
Cintaku takkan pudar
Memandang yang lain
Engkaulah satu dalam hatiku
Kuberjanji takkan ada lain
Walaupun apa yang akan terjadi
Biarkan aku memiliki
Semua cinta di dalam hidupku
Jangan lagi engkau bertanya
Cinta yang ada dalam diriku
Sampai kini diriku
Seperti yang dulu
Biar menyatu dengan dirimu
Aku rela dalam penantian
Sampai akhir hayat hidupku ini
Cintaku takkan pudar
Memandang yang lain
Engkaulah satu dalam hatiku
Kuberjanji takkan ada lain
Walaupun apa yang akan terjadi
Biarkan aku memiliki
Semua cinta di dalam hidupku
Subscribe to:
Posts (Atom)