Vokal : Paramita Rusady
Inikah jalanku
Ternoda dan malu
Terlanjur kuserahkan diri
Utuh padamu
Tak pernah kuduga
Dendammu membara
Cinta kau balas dengan tuba
Mengapa oh mengapa
Terlanjur kuberjanji
Akan setia selalu
Janjiku kepadamu
Takkan usang dimakan waktu
Benih cinta kita
Yang menghapus duka
Apa daya kutelah berjanji
Setia sampai mati
Friday, December 14, 2012
Rambut Hitam Kepang Dua
Mukhlas Ade Putera
Memang cantik
Memang manis
Siapa sih dia?
Rambut hitam
Kepang dua
Sungguh mempesona
Malu malu kau tersipu
Makin gemas hati ini
Lirikan matamu senyum di bibirmu
Menggoda hatiku
Rambut hitam berkepang dua(berkepang dua)
Bibir merah siapa yang punya (siapa yang punya)
Dag dig dug jantung rasanya
Bila saling pandang
Hati ini jatuh cinta
Rambut hitam berkepang dua
Lenggak lenggok aduh manisnya
Senyumnya selalu menggoda
Tak tahan kudibuatnya
Aduh cantiknya
Memang cantik
Memang manis
Siapa sih dia?
Rambut hitam
Kepang dua
Sungguh mempesona
Malu malu kau tersipu
Makin gemas hati ini
Lirikan matamu senyum di bibirmu
Menggoda hatiku
Rambut hitam berkepang dua(berkepang dua)
Bibir merah siapa yang punya (siapa yang punya)
Dag dig dug jantung rasanya
Bila saling pandang
Hati ini jatuh cinta
Rambut hitam berkepang dua
Lenggak lenggok aduh manisnya
Senyumnya selalu menggoda
Tak tahan kudibuatnya
Aduh cantiknya
Di keheningan malam itu (Kalimat Pertama)
Di keheningan malam itu
Di akhir tahun yang lalu
Di saat bulan bersinar indah
Kuterbuai di dalam pelukanmu
Rambutku yang panjang terurai
Kau cium dan kau belai mesra
Kau bisik kata lembut merayu
Menambah indahnya malam itu
Hasratku ingin mengulang kembali
Masa yang indah penuh kenangan
Mungkinkah ini terjadi o sayang
Sampai pada saat akhir hidupku
O angin sampaikan syair ku ini
O burung nyanyikan laguku ini
Pada siapa yang selalu
Mendambakan cinta
Tulus dan murni
Di akhir tahun yang lalu
Di saat bulan bersinar indah
Kuterbuai di dalam pelukanmu
Rambutku yang panjang terurai
Kau cium dan kau belai mesra
Kau bisik kata lembut merayu
Menambah indahnya malam itu
Hasratku ingin mengulang kembali
Masa yang indah penuh kenangan
Mungkinkah ini terjadi o sayang
Sampai pada saat akhir hidupku
O angin sampaikan syair ku ini
O burung nyanyikan laguku ini
Pada siapa yang selalu
Mendambakan cinta
Tulus dan murni
Balada Pelaut
Vokal : Tantowi Yahya
Sapa bilang pelaut mata karanjang
Kapal bastom lapas tali lapas cinta
Sapa bilang pelaut pamba tunangan
Jangan percaya mulut rica rica
So balayar sampe so ka ujung dunia
Banya doi baroyal abis parcuma
Dorang bilang palaut obral cinta
Dompet so kosong baru inga rumah
Mana jo ngana pe sumpa
Mana jo ngana pe cinta
So samua kita pe punya ngana so minta
Kita balik ngana so laeng
Kita balik ngana so kaweng
Cikar kanan
Vaya condios cari laeng
Sapa bilang pelaut mata karanjang
Kapal bastom lapas tali lapas cinta
Sapa bilang pelaut pamba tunangan
Jangan percaya mulut rica rica
So balayar sampe so ka ujung dunia
Banya doi baroyal abis parcuma
Dorang bilang palaut obral cinta
Dompet so kosong baru inga rumah
Mana jo ngana pe sumpa
Mana jo ngana pe cinta
So samua kita pe punya ngana so minta
Kita balik ngana so laeng
Kita balik ngana so kaweng
Cikar kanan
Vaya condios cari laeng
Saturday, December 8, 2012
Pernah Ada Rasa Cinta (Kalimat Pertama)
Gaby
Pernah ada
Rasa cinta
Antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan
Semua tentang dirimu
Namun tak lagi
Yang seperti dirimu
O bintangku
Jauh kau pergi
Meninggalkan diriku
Di sini aku
Merindukan dirimu
Kini kucoba
Mencari penggantimu
Namun tak lagi
Kan seperti dirimu
O kekasih
Pernah ada
Rasa cinta
Antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan
Semua tentang dirimu
Namun tak lagi
Yang seperti dirimu
O bintangku
Jauh kau pergi
Meninggalkan diriku
Di sini aku
Merindukan dirimu
Kini kucoba
Mencari penggantimu
Namun tak lagi
Kan seperti dirimu
O kekasih
Subscribe to:
Posts (Atom)